Memanfaatkan Persaingan Untuk Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa
Thursday, September 19, 2019
Edit
Perdagangan internsional yakni perdagangan yang diadakan antara satu negara dan negara lain yang mencakup aktivitas ekspor dan impor. Perdagangan internasional ini terjadi alasannya yakni perbedaan barang yang dihasilkan oleh masing-masing negara. Faktor yang mensugesti terjadinya perdagangan internasional antara lain keunggulan komparatif (comparative advantage) dan keunggulan mutlak (absolute advantage) dari masing-masing negara.
A. Teori Keunggulan Mutlak
Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh Adam Smith. Menurut teori perdagangan ini perdagangan antar dua negara terhadap dua jenis barang akan terjadi bila masing-masing negara mempunyai kekuatan dalam memproduksi barang tertentu.
Keuntungan yang diperoleh oleh dua negara tersebut akan mengimpor barang-barang lain dengan harga murah daripada memproduksi sendiri. Dengan cara ini negara-negara yang mempunyai keunggulan mutlak (absolute advantage) dan mengimpor barang yang mempunyai kerugian mutlak (absolute disadvantage).
Menurut teori ini suatu negara sanggup disebut mempunyai keunggulan mutlak dari negara lain bila negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak sanggup diproduksi oleh negara lain. Sebagai teladan contohnya Indonesia dengan Thailand memproduksi dua jenis barang yaitu pakaian dan tas dengan perkiraan masing-masing negara tersebut memakai tenaga dan waktu yang dipakai sama. Ternyata Indonesia bisa menghasilkan barang pakaian lebih banyak, sedangkan Thailand menghasilkan tas lebih banyak. Indonesia mempunyai keunggulan mutlak untuk menghasilkan pakaian dan Thailand mempunyai keunggulan mutlak untuk menghasilkan tas.
B. Teori Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurut David Ricardo, perdagangan internasional terjadi apabila ada perbedaan keunggulan komparatif.
Teori keunggulan komparatif ini melengkapi teori keunggulan mutlak yang telah dijelaskan di atas. Keunggulan komparatif menyatakan bahwa suatu negara bisa menghasilkan barang dan jasa lebih
banyak dengan biaya murah daripada negara lain.
Sebagai teladan Indonesia bisa memproduksi kopi atau sawit secara secara murah, tetapi tidak bisa memproduksi timah ibarat halnya Malaysia yang bisa memproduksi timah dengan murah. Ini artinya Indonesia mempunyai keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi atau sawit dan Malaysia mempunyai keunggulan komparatif dalam memproduksi timah.
Keuntungan keunggulan komparatif yaitu sanggup meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya bila negara tersebut melaksanakan spesialisasi produksi barang atau jasa yang mempunyai produktivitas dan efisiensi tinggi.
Keikutsertaan Indonesia dalam perdagangaan internasional sanggup memperlihatkan manfaat bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Tantangan yang dihadapi dalam perdagangan internasional dalam kurun perdagangan bebas akan berdampak yang kurang menguntungkan, antara lain eksploitasi ekonomi, pudarnya identitas kebudayaan dan bahaya fisik lingkungan.
Eksploitasi sumber daya alam berdampak pada perusakan lingkungan hidup. Perdagangan bebas juga bisa membuka susukan meluasnya budaya barat dalam aneka macam kehidupan masyarakat Indonesia. Peluang yang sanggup dilakukan dalam kurun perdagangan bebas yaitu dengan mengandalkan kekayaan sumber daya alam dan melimpahnya tenaga kerja yang dimiliki untuk menghasilkan produk yang bisa bersaing di pasar internasional dengan biaya produksi murah.
Aktivitas Kelompok
A. Teori Keunggulan Mutlak
Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh Adam Smith. Menurut teori perdagangan ini perdagangan antar dua negara terhadap dua jenis barang akan terjadi bila masing-masing negara mempunyai kekuatan dalam memproduksi barang tertentu.
Keuntungan yang diperoleh oleh dua negara tersebut akan mengimpor barang-barang lain dengan harga murah daripada memproduksi sendiri. Dengan cara ini negara-negara yang mempunyai keunggulan mutlak (absolute advantage) dan mengimpor barang yang mempunyai kerugian mutlak (absolute disadvantage).
Menurut teori ini suatu negara sanggup disebut mempunyai keunggulan mutlak dari negara lain bila negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak sanggup diproduksi oleh negara lain. Sebagai teladan contohnya Indonesia dengan Thailand memproduksi dua jenis barang yaitu pakaian dan tas dengan perkiraan masing-masing negara tersebut memakai tenaga dan waktu yang dipakai sama. Ternyata Indonesia bisa menghasilkan barang pakaian lebih banyak, sedangkan Thailand menghasilkan tas lebih banyak. Indonesia mempunyai keunggulan mutlak untuk menghasilkan pakaian dan Thailand mempunyai keunggulan mutlak untuk menghasilkan tas.
B. Teori Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurut David Ricardo, perdagangan internasional terjadi apabila ada perbedaan keunggulan komparatif.
Teori keunggulan komparatif ini melengkapi teori keunggulan mutlak yang telah dijelaskan di atas. Keunggulan komparatif menyatakan bahwa suatu negara bisa menghasilkan barang dan jasa lebih
banyak dengan biaya murah daripada negara lain.
Sebagai teladan Indonesia bisa memproduksi kopi atau sawit secara secara murah, tetapi tidak bisa memproduksi timah ibarat halnya Malaysia yang bisa memproduksi timah dengan murah. Ini artinya Indonesia mempunyai keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi atau sawit dan Malaysia mempunyai keunggulan komparatif dalam memproduksi timah.
Keuntungan keunggulan komparatif yaitu sanggup meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya bila negara tersebut melaksanakan spesialisasi produksi barang atau jasa yang mempunyai produktivitas dan efisiensi tinggi.
Keikutsertaan Indonesia dalam perdagangaan internasional sanggup memperlihatkan manfaat bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Tantangan yang dihadapi dalam perdagangan internasional dalam kurun perdagangan bebas akan berdampak yang kurang menguntungkan, antara lain eksploitasi ekonomi, pudarnya identitas kebudayaan dan bahaya fisik lingkungan.
Eksploitasi sumber daya alam berdampak pada perusakan lingkungan hidup. Perdagangan bebas juga bisa membuka susukan meluasnya budaya barat dalam aneka macam kehidupan masyarakat Indonesia. Peluang yang sanggup dilakukan dalam kurun perdagangan bebas yaitu dengan mengandalkan kekayaan sumber daya alam dan melimpahnya tenaga kerja yang dimiliki untuk menghasilkan produk yang bisa bersaing di pasar internasional dengan biaya produksi murah.
Aktivitas Kelompok
- Bentuk kelompok dengan anggota antara 3–4 orang per kelompok
- Materi diskusi masing-masing kelompok: a. Apa saja yang dilakukan semoga produk disukai oleh pasar atau masyarakat? b. Bagaimana peluang produk masyarakat sanggup menembus pasar internasional? c. Apa yang harus dilakukan semoga produk masyarakat diterima oleh pasar internasional?
- Tuliskan tanggapan kelompok pada selembar kertas
- Presentasikan hasil diskusi di depan kelompok lain
- Tanggapi atau jawab apabila ada tanggapan/pertanyaan dari kelompok lain
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apa saja yang dilakukan semoga produk disukai oleh pasar atau masyarakat? |
|
Bagaimana peluang produk masyarakat sanggup menembus pasar internasional? | Peluang produk masyarakat untuk bisa menembus pasar internasional sangat luas alasannya yakni produk tersebut mempunyai beberapa keunggulan. Beberapa produk masyarakat ibarat batik, alat-alat rumah tangga, mebel, rotan, produk hasil makanan, obat-obatan tradisional merupakan produk-produk yang sudah dikenal dalam perdagangan internasional.. |
Apa yang harus dilakukan semoga produk masyarakat diterima oleh pasar internasional? |
|