Potensi Sumber Daya Air
Thursday, September 19, 2019
Edit
Sumber daya air ialah sumber daya berupa air yang mempunyai kegunaan bagi manusia. Makhluk hidup sangat membutuhkan air untuk menunjang proses kehidupannya. Terutama manusia, insan memakai air untuk banyak sekali keperluan. Kegunaan air mencakup penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan acara lingkungan. Ketka insan memanfaatkan air seharusnya memperhatikan juga usaha-usaha pelestarian air sehingga air yang ada tetap terjaga kelestariannya. Ar tidak akan habis, namun kualitas air bsa menurun alasannya acara insan dalam memanfaatkan air.
Salah satu jenis air yang dibutuhkan insan ialah air tawar. Air tawar yang tidak membeku sanggup ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara. Seluruh insan membutuhkan air tawar. Air permukaan ialah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar. Salah satu bentuk air tawar ialah air permukaan. Air permukaan secara alami sanggup tergantikan dengan presipitasi dan secara alami menghilang akhir pemikiran menuju lautan, penguapan, dan peresapan menuju ke bawah permukaan.
Ketika sinar matahari memanaskan permukaan bumi, terjadi penguapan atau evaporasi. Dalam proses penguapan, air (zat cair) berubah wujud menjadi uap air (zat gas). Uap air tersebut kemudian naik menjauhi permukaan bumi dan terjadilah proses kondensasi, yaitu perubahan uap air menjadi titik-titik air. Bersamaan dengan proses tersebut, terbentuklah awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Demikian seterusnya, air berubah wujud menjadi uap dan kadang menjadi es, kemudian bermetamorfosis air kembali. Melalui proses tersebut, sanggup dimengerti mengapa air tidak pernah habis. Proses inilah yang dikenal sebagai siklus air atau siklus hidrologi.
Ketika sinar matahari memanaskan permukaan bumi, terjadi penguapan atau evaporasi. Dalam proses penguapan, air (zat cair) berubah wujud menjadi uap air (zat gas). Uap air tersebut kemudian naik menjauhi permukaan bumi dan terjadilah proses kondensasi, yaitu perubahan uap air menjadi titik-titik air. Bersamaan dengan proses tersebut, terbentuklah awan dan selanjutnya turun sebagai hujan. Demikian seterusnya, air berubah wujud menjadi uap dan kadang menjadi es, kemudian bermetamorfosis air kembali. Melalui proses tersebut, sanggup dimengerti mengapa air tidak pernah habis. Proses inilah yang dikenal sebagai siklus air atau siklus hidrologi.
Ada tiga siklus air, yaitu siklus pendek, sedang, dan panjang.
A. Siklus Pendek / Siklus Kecil
A. Siklus Pendek / Siklus Kecil
- Air maritim menguap menjadi uap gas alasannya panas matahari
- Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
- Turun hujan di permukaan laut
- Air maritim menguap menjadi uap gas alasannya panas matahari
- Terjadi kondensasi
- Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
- Pembentukan awan
- Turun hujan di permukaan daratan
- Air mengalir di sungai menuju maritim kembali
- Air maritim menguap menjadi uap gas alasannya panas matahari
- Uap air mengalami sublimasi
- Pembentukan awan yang mengandung kristal es
- Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
- Pembentukan awan
- Turun salju
- Pembentukan gletser
- Gletser mencair membentuk pemikiran sungai
- Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
Indonesia mempunyai sumber daya air yang berlimpah alasannya curah hujan yang besar. Namun, di beberapa kawasan ibarat di Nusa Tenggara Timur, mengalami kekurangan sumber daya air alasannya curah hujan yang sedikit. Selain itu, kondisi tanah di NTT, berbatu (cadas) sehingga air tidak sanggup meresap dengan baik ke dalam tanah.
Kekurangan air pada isu terkini kemarau umumnya lebih banyak terjadi alasannya kerusakan lingkungan akhir ulah manusia. Fungsi hutan menyimpan cadangan air pada dikala isu terkini hujan menjadi tidak berfungsi alasannya sebagian hutan telah ditebang untuk kepentingan manusia. Pada dikala isu terkini hujan, air hujan mengalir ke sungai dan kemudian ke maritim tanpa banyak mengisi cadangan air dalam tanah. Akibatnya, pada isu terkini kemarau hanya sedikit air dalam tanah yang tersedia. Tidak ada air yang mengalir ke sungai-sungai yang ada sehingga sungai-sungai tersebut menjadi kering.
Air di Indonesia tersedia dalam banyak sekali bentuk, yaitu air hujan, air danau, air sungai, dan air tanah. Gambaran wacana sumber daya air tersebut ialah sebagai berikut.
Curah hujan di Indonesia umumnya sangat tinggi sehingga sangat mendukung kegiatan pertanian. Banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan lahannya untuk kegiatan pertanian. Pada isu terkini kemarau, air hujan sangat terbatas sehingga sebagian petani membiarkan lahannya tidak ditanami tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air.
Untuk mengatasi hal tersebut, diharapkan proteksi sarana irigasi yang sanggup memenuhi kebutuhan air pada isu terkini kemarau. Hujan kalau tidak dikelola dengan baik juga akan menjadikan imbas lingkungan yang luar biasa. Dampak yang sangat merugikan dan membahayakan insan ialah munculnya tragedi banjir. Bencana banjir terjadi alasannya hutan di kawasan hulu sungai telah mengalami kerusakan dan adanya kebiasaan jelek insan dalam membuang sampah.
b. Air Sungai
Sungai ialah bab dari muka bumi yang lebih rendah, tempat air mengalir dari hulu hingga hilir. Curah hujan di Indonesia yang sangat besar menjadikan banyak sungai dengan banyak sekali ukuran. Ada sungai yang berukuran kecil dan ada sungai yang berukuran sangat besar. Sungai-sungai yang berukuran besar ada di sejumlah pulau besar ibarat Kalimantan, Papua, dan Sumatra.
Indonesia mempunyai kekayaan alam berupa sungai-sungai yang bermanfaat bagi masyarakat. Beberapa kawasan memilik sungai yang dimanfaatkan untuk banyak sekali keperluan. Berikut ini provinsi dan kabupaten/kota mana yang mempunyai sungai-sungai di Indonesia.
No. | Nama Sungai | Panjang (km) | Provinsi | Kab/Kota yang dilewati |
1. | Barito | 704 | Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan | Barito Barito Timur, Selatan, Barito Utara, dan Murung Raya, selain itu Barito Kuala di Kalimantan Selatan. |
2. | Digul | 546 | Papua | Kabupaten Boven Digoel, Asmat , Jayawijaya , Lanny Jaya , Mappi , K Merauke , Nduga , Pegunungan Bintang , dan Yahukimo |
3. | Batanghari | 485 | Sumatera Barat, Jambi | Kabupaten Kabupaten Solok Selatan, Dharmasraya, Bungo, Tebo, Batang Hari, Jambi, Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur |
4. | Indragiri | 415 | Sumatera Barat, Riau | Kabupaten Indragiri Hilir , Indragiri Hulu , Kuantan Singingi , Agam, Lima Puluh Kota , Padang Pariaman , Sijunjung , Solok , Kota Bukittinggi , Kota Sawahlunto, Kota Padang , Kota Solok , Kota Payahkumbuh, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang, dan Kab. Tanah Datar |
5. | Kahayan | 343 | Kaliimantan Tengah | Kabupaten Pulang Pisau, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya |
6. | Kapuas | 998 | Kalimantan Barat | Kabupaten Bengkayang , Kapuas Hulu , Kayong Utara , Kubu Raya , Landak , Melawi , Pontianak , Sanggau , Sekadau , Sintang , Kota Pontianak |
7. | Mahakam | 334 | Kalimantan Timur | Kabupaten Kutai Barat , Kutai Kartanegara , Kutai Timur , Malinau , Paser , Penajam Paser Utara , Kota Balikpapan dan Kota Samarinda |
8. | Memberamo | 684 | Papua | Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Waropen, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Yahukimo, dan Kabupaten Pegunungan Bintang. |
9. | Musi | 507 | Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan | kabupaten Kepahiang , Rejang Lebong , Batanghari , Kabupaten Muaro Jambi , Banyuasin , Lahat , Muara Enim , Musi Banyuasin , Musi Rawas , Ogan Ilir , Kabupaten Ogan Komering Ilir , Ogan Komering Ulu , Ogan Komering Ulu Selatan , Ogan Komering Ulu Timur , Kota Palembang, Kota Lubuklinggau , Kota Prabumulih dan Kota Pagar Alam |
c. Air Danau
Danau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi oleh air. Sumber air yang mengisi danau dari air hujan, sungai atau rembesan dari air tanah di sekitar danau. Danau sanggup dibedakan menjadi danau alam dan danau buatan. Danau alam terbentuk alasannya proses alam, contohnya acara vulkanik, tektonik maupun acara es pada Zaman Es. Sementara, danau buatan atau bendungan merupakan danau yang sengaja dibentuk dengan cara membendung air sungai.
Berdasarkan proses pembentukannya, danau dibedakan menjadi (1) danau vulkanik, (2) danau tektonik, (3) danau vulcano-tectonic, (4) danau pelarutan, (5) danau ladam, dan (6) bendungan.
- Danau vulkanik, yaitu danau yang terbentuk pada lubang kepundan atau kaldera gunung berapi. Air hujan mengisi lubang kepundan atau kaldera sehingga terbentuklah danau. Contoh danau jenis ini ialah Danau Kelimutu (Flores), Segara Anak (Rinjani), Kawah Ijen, Batur, Bratan, Kawah Kelud, DanauSarangan, dan Danau Kerinci.
- Danau tektonik, yaitu danau yang terbentuk alasannya adanya gerakan tektonik atau gerakan lempeng bumi sehingga terbentuk cekungan-cekungan akhir patahan dan lipatan. Contohnya: Danau Tempe, Danau Tondano, Danau Towuti, Danau Poso di Sulawesi, Danau Maninjau, Danau Takengon, dan Danau Singkarak di Sumatra.
- Danau vulcano-tectonic, yaitu danau yang terbentuk alasannya adonan proses vulkanik dan tektonik. Contohnya Danau Toba di Sumatra.
- Danau pelarutan (solusional), yaitu danau yang terbentuk alasannya proses pelarutan pada bentuk lahan negatif atau berada di bawah rata-rata permukaan setempat. Bentuk lahan yang negatif pada kawasan karst (pegunungan kapur) antara lain doline. Doline ialah ledokan atau lubang yang berbentuk corong pada watu gamping atau watu kapur dengan diameter dari beberapa meter saja hingga 1 km dengan kedalaman dari beberapa meter hingga ratusan meter.
- Danau ladam atau tapal kuda (oxbow lake) terbentuk akhir proses pemotongan susukan sungai yang berkelok - kelok (meander) secara alami dan ditinggalkan oleh alirannya. Sungai tersebut terputus dari sungai induknya dan sumber air yang diperoleh hanya dari air hujan.
- Bendungan atau waduk, yaitu danau yang sengaja dibentuk insan dengan cara membendung pemikiran sungai. Waduk dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Contohnya Waduk Jatiluhur, Cirata, Saguling, Karangkates, dan Gajahmungkur
Di samping danau-danau tersebut, terdapat juga danau yang terbentuk dari bekas galian pertambangan. Bekas galian tersebut, kemudian terisi air dan menjadi danau. Danau juga ada yang terbentuk akhir cairnya es ibarat yang terjadi di pegunungan yang ada di Papua.
Sumber daya air di Indonesia begitu berlimpah, namun sumber daya tersebut banyak yang telah mengalami kerusakan. Jika kerusakan tersebut terus terjadi, berarti kita belum mensyukuri pemberian Tuhan berupa sumber daya air yang berlimpah. Beberapa kegiatan insan yang sanggup mengganggu sumber daya air antara lain sebagai berikut.
✓ Membuang sampah ke sungai dan atau danau✓ Membiarkan teman kau membuang sampah secara sembarangan
✓ Mengambil ikan di sungai atau danau dengan racun, pemikiran listrik, peledak
✓ Menggunakan air secara boros
✓ Membiarkan keran air di toilet atau kamar mandi terbuka padahal kolam sudah penuh