Langkah-Langkah Menciptakan Gambar Cerita
Wednesday, January 29, 2020
Edit
Gambar dongeng ialah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa. Fungsi dari gambar dongeng ialah memperjelas alur atau isi cerita, memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang, menarik perhatian, menambah nilai artistik/keindahan dan sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya.
Bentuk suatu obyek gambar dongeng sanggup berupa gambar manusia, tumbuhan dan hewan. Gambar-gambar tersebut sanggup bangun sendiri atau sanggup gabungan dari aneka macam obyek yang berbeda. Obyek sebuah gambar dongeng diadaptasi dengan narasi atau tema yang telah dibuat.
Gambar dongeng memudahkan pembaca untuk memahami suatu cerita, tulisan, maupun gosip lainnya. Seperti referensi komik dan karikatur. Fungsi dari gambar dongeng ini sanggup dimanfaatkan untuk menghidupkan cerita. Gambar dongeng yang baik merupakan ilustrasi yang sanggup merangsang serta membantu pembaca untuk berimajinasi ihwal cerita,
Untuk menciptakan sebuah gambar dongeng yang baik memerlukan langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang sanggup dilakukan. Beberapa langkah dalam menggambar dongeng antara lain sebagai berikut.
1. Persiapan Bahan dan Alat
Sebelum menyiapkan materi dan alat, sebaiknya tentukan dahulu jenis teknik yang akan kau gunakan, teknik lembap atau teknik kering? Setelah itu, persiapkan alat dan bahannya.
Menggambar dongeng dengan teknik kering, tidak perlu memakai pengencer ibarat air. Cerita dibentuk pribadi pada kertas gambar. Mula-mula dibentuk skema atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa referensi media kering yang biasa dipakai antara lain:
Media yang dipakai untuk teknik lembap antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibentuk dengan cara menciptakan skema pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, gres diberi warna sesuai dengan media lembap yang sudah ditentukan. Teknik lembap memerlukan beberapa alat dan materi ibarat cat air, cat poster, tinta kolam atau tinta Cina, aneka macam jenis kuas, dan palet cat air. Berikut ialah referensi gambar dongeng yang dibentuk dengan memakai teknik basah
2. Menentukan Tema
Tema berkaitan dekat dengan objek gambar. Ketika memutuskan menggambar dengan tema tertentu langkah selanjutnya ialah mencari objek gambar. Objek gambar sanggup berupa benda mati maupun benda hidup. Benda hidup yang menjadi objek gambar ialah manusia, tumbuhan, dan hewan. Pemilihan tema akan menentukan gambar yang akan dibuat. Penentuan tema sanggup dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain.
3. Pembuatan Sketsa
Langkah menciptakan skema sangat besar lengan berkuasa bagi tahap-tahap menggambar selanjutnya. Jika skema yang dibentuk tidak maksimal maka nanti sehabis diolah lebih lanjut obyek yang dibentuk akan terlihat kurang bagus. Karena itu pembuatan skema tentu perlu dikerjakan sebaik mungkin. Setelah menentukan tema langkah selanjutnya yaitu menciptakan sketsa. Sketsa sebaiknya dibentuk lebih dari satu supaya kita sanggup menentukan yang terbaik.
4. Penyelesaian Gambar
Dari beberapa skema yang dibentuk sanggup dipilih satu yang menurutmu paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu supaya gambar tampak lebih hidup.
Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu sanggup mewarnai dengan teknik lembap atau teknik kering. Pewarnaan dengan teknik lembap memakai cat air, cat minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering memakai pensil warna, krayon, atau oil pastel.
Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan lembap dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan lembap ialah pewarnaan memakai media yang memerlukan pengencer, contohnya tinta, cat air, atau cat minyak. Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan memakai media yang tidak memerlukan materi pengencer, contohnya pensil warna, krayon, atau oil pastel.
Gambar di atas merupakan gambar dari sebuah dongeng ihwal seorang anak yang tidak mau bekerja sama dengan temannya dalam menuntaskan kiprah mewarnai. Saat melihat teman-teman lain telah menuntaskan tugas, si anak mau bekerja sama untuk segera menuntaskan tugas.
Bentuk suatu obyek gambar dongeng sanggup berupa gambar manusia, tumbuhan dan hewan. Gambar-gambar tersebut sanggup bangun sendiri atau sanggup gabungan dari aneka macam obyek yang berbeda. Obyek sebuah gambar dongeng diadaptasi dengan narasi atau tema yang telah dibuat.
Gambar dongeng memudahkan pembaca untuk memahami suatu cerita, tulisan, maupun gosip lainnya. Seperti referensi komik dan karikatur. Fungsi dari gambar dongeng ini sanggup dimanfaatkan untuk menghidupkan cerita. Gambar dongeng yang baik merupakan ilustrasi yang sanggup merangsang serta membantu pembaca untuk berimajinasi ihwal cerita,
Untuk menciptakan sebuah gambar dongeng yang baik memerlukan langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang sanggup dilakukan. Beberapa langkah dalam menggambar dongeng antara lain sebagai berikut.
1. Persiapan Bahan dan Alat
Sebelum menyiapkan materi dan alat, sebaiknya tentukan dahulu jenis teknik yang akan kau gunakan, teknik lembap atau teknik kering? Setelah itu, persiapkan alat dan bahannya.
Menggambar dongeng dengan teknik kering, tidak perlu memakai pengencer ibarat air. Cerita dibentuk pribadi pada kertas gambar. Mula-mula dibentuk skema atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa referensi media kering yang biasa dipakai antara lain:
- Pensil, Pensil yang dipakai dalam menggambar cerita, biasanya ialah pensil ukuran 2B hingga 6B.
- Krayon. Krayon mempunyai bermacam-macam variasi warna. Krayon merupakan adonan antara lilin dan materi pewarna yang kondusif untuk anak-anak. Krayon dipakai untuk menggambar dongeng yang memerlukan variasi warna.
- Pulpen atau Spidol. Pulpen atau spidol juga dipakai untuk menggambar dongeng dengan aksara yang tegas pada garis-garis.
Media yang dipakai untuk teknik lembap antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibentuk dengan cara menciptakan skema pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, gres diberi warna sesuai dengan media lembap yang sudah ditentukan. Teknik lembap memerlukan beberapa alat dan materi ibarat cat air, cat poster, tinta kolam atau tinta Cina, aneka macam jenis kuas, dan palet cat air. Berikut ialah referensi gambar dongeng yang dibentuk dengan memakai teknik basah
2. Menentukan Tema
Tema berkaitan dekat dengan objek gambar. Ketika memutuskan menggambar dengan tema tertentu langkah selanjutnya ialah mencari objek gambar. Objek gambar sanggup berupa benda mati maupun benda hidup. Benda hidup yang menjadi objek gambar ialah manusia, tumbuhan, dan hewan. Pemilihan tema akan menentukan gambar yang akan dibuat. Penentuan tema sanggup dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain.
3. Pembuatan Sketsa
Langkah menciptakan skema sangat besar lengan berkuasa bagi tahap-tahap menggambar selanjutnya. Jika skema yang dibentuk tidak maksimal maka nanti sehabis diolah lebih lanjut obyek yang dibentuk akan terlihat kurang bagus. Karena itu pembuatan skema tentu perlu dikerjakan sebaik mungkin. Setelah menentukan tema langkah selanjutnya yaitu menciptakan sketsa. Sketsa sebaiknya dibentuk lebih dari satu supaya kita sanggup menentukan yang terbaik.
4. Penyelesaian Gambar
Dari beberapa skema yang dibentuk sanggup dipilih satu yang menurutmu paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu supaya gambar tampak lebih hidup.
Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu sanggup mewarnai dengan teknik lembap atau teknik kering. Pewarnaan dengan teknik lembap memakai cat air, cat minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering memakai pensil warna, krayon, atau oil pastel.
Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan lembap dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan lembap ialah pewarnaan memakai media yang memerlukan pengencer, contohnya tinta, cat air, atau cat minyak. Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan memakai media yang tidak memerlukan materi pengencer, contohnya pensil warna, krayon, atau oil pastel.
Gambar di atas merupakan gambar dari sebuah dongeng ihwal seorang anak yang tidak mau bekerja sama dengan temannya dalam menuntaskan kiprah mewarnai. Saat melihat teman-teman lain telah menuntaskan tugas, si anak mau bekerja sama untuk segera menuntaskan tugas.