Makna Beberapa Motif Batik Di Indonesia
Saturday, January 25, 2020
Edit
Motif batik yaitu corak atau pola yang menjadi kerangka gambar pada batik berupa perpaduan antara garis, bentuk dan isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif-motif batik itu antara lain yaitu motif hewan, manusia, geometris, dan motif lain. Motif batik sering juga digunakan untuk menunjukkan status seseorang.
Indonesia mempunyai beberapa motif yang terkait dengan budaya setempat. Beberapa faktor yang mempengaruhi lahirnya motif-motif batik antara lain yaitu letak geografis, contohnya di tempat pesisir akan menghasilkan batik dengan motif yang bekerjasama dengan laut, begitu pula dengan yang tinggal di pegunungan akan terinspirasi oleh alam sekitarnya; sifat dan tata penghidupan daerah; kepercayaan dan moral di suatu daerah; serta keadaan alam sekitar termasuk tumbuhan dan fauna.
Selain mempunyai teknik pembuatan batik, motif batik juga menyimpan makna tersendiri. Berikut ini beberapa makna yang terkandung dalam motif batik yang ada di Indonesia.
Indonesia mempunyai beberapa motif yang terkait dengan budaya setempat. Beberapa faktor yang mempengaruhi lahirnya motif-motif batik antara lain yaitu letak geografis, contohnya di tempat pesisir akan menghasilkan batik dengan motif yang bekerjasama dengan laut, begitu pula dengan yang tinggal di pegunungan akan terinspirasi oleh alam sekitarnya; sifat dan tata penghidupan daerah; kepercayaan dan moral di suatu daerah; serta keadaan alam sekitar termasuk tumbuhan dan fauna.
Selain mempunyai teknik pembuatan batik, motif batik juga menyimpan makna tersendiri. Berikut ini beberapa makna yang terkandung dalam motif batik yang ada di Indonesia.
No. | Nama Motif | Makna |
---|---|---|
1. | Motif Ceplokan | Pola dengan motif-motif ceplok ini terinspirasi oleh bentuk buah kawung (buah atap atau buah aren) yang dibelah empat. Keempat bab buah bersama pada dasarnya itu melambangkan empat arah (penjuru) utama dalam agama Budha. |
2. | Motif Batik Keraton | Motif batik Keraton mengandung nilai yang berkaitan dengan penciptaan, penggunaan, dan penghargaan apa yang dimilikinya atau motifnya mengandung makna filosofi hidup. |
3. | Motif Sidoluhur | Motif batik Sidoluhur ini mempunyai makna keluhuran. Setiap orang Jawa beranggapan bahwa tujuan hidup yaitu untuk mencapai keluhuran materi dan non materi. |
4. | Motif Parang Poro (Jepara) | Motif Parang Jeporo yang disusun miring dan berupa stilisasi ranting dan dedaunan yang saling berkaitan ternyata digali dari corak ukir Jepara. Makna motif ini yaitu hidup saling membutuhkan. |
5. | Motif Sekar Jagat Bumi Kartini (Jepara) | Harapan simboliknya, batik yang ada di Jepara ini aromanya akan menyebar ke seluruh penjuru negeri. |
6. | Motif Sido Arum (Jepara) | Motif Sido Arum merupakan motif yang diilhami dari motif-motif klasik yang sudah ada mirip Sido Mukti, Sido Pangkat, dan semacamnya. Motif ini mengandung pesan semoga derajat pangkat bermanfaat bagi kehidupan. |
7. | Motif Elung Bimo Kurdo (Jepara) | Motif Elung Bimo Kurdo berupa bentuk lung yang besar-besar, yang diilhami motif batik penting tetapi ternyata tak sekadar motif dari tokoh pewayangan Bima, serta menunjukkan huruf agung, kokoh dan wibawa. |
8. | Motif Batik Kawung | Batik motif Kawung mempunyai makna yang melambangkan cita-cita semoga insan selalu ingat akan asal usulnya. Jaman dahulu, batik motif kawung dikenakan di kalangan kerajaan. |
9. | Motif Batik Udan Liris | Motif batik ini juga sering di artikan sebagai hujan gerimis atau hujan rintik – rintik yang merupakan simbol dari kesuburan, kesejahteraan, dan rahmat dari Tuhan. |
10. | Motif Batik Tumpal | Bagi masyarakat pendukungnya motif tumpal mempunyai makna penolak bala alasannya yaitu gambar segitiga runcing dilambangkan sebagai gigi buaya |
11. | Motif Batik Sekar Jagad | Sekar Jagad mempunyai makna kecantikan dan keindahan bagi setiap orang yang melihatnya. |
12. | Motif Batik Meru | Meru (Mahameru) digunakan sebagai motif batik semoga si pemakai selalu mendapatkan kemakmuran dan kebahagiaan. |
13. | Motif Batik Gurda | Gurda berasal dari kata garuda. Garuda menjadi tunggangan Batara Wisnu dan dijadikan sebagai lambang matahari. Oleh masyarakat Jawa, garuda selain sebagai simbol kehidupan juga sebagai simbol kejantanan |
14. | Motif Batik Parang Rusak | Motif ini melambangkan insan yang internal melawan kejahatan dengan mengendalikan keinginan mereka sehingga mereka bijaksana, tabiat mulia huruf yang akan menang. |
15. | Motif Batik Parang Barong | Motif ini mempunyai makna pengendalian diri dalam dinamika usaha yang terus-menerus, kebijaksanaan dalam gerak, dan kehati-hatian dalam bertindak. |
16. | Motif Batik Parang Kusuma | Makna yang terkandung dalam motif ini yaitu sebetulnya hidup harus dilandasi oleh usaha untuk mencari keharuman lahir dan batin sebagaimana wangi harumnya bunga. |
17. | Motif Batik Parang Klitik | Motif bendo klitik ini menggambarkan gambaran feminim, lembut, menggambarkan sikap halus dan bijaksana. Motif bendo klitik ini pada jaman dulu banyak dikenakan oleh para puteri raja. |
18. | Motif Batik Parang Tuding | Motif ini mempunyai kandungan makna bahwa siapapun yang mengenakannya dibutuhkan dapat menjadi pengarah, pemberi petunjuk yang bisa menunjukkkan hal-hal yang baik dan menyebabkan kebaikan. |
19. | Motif Batik Parang Curigo | Motif batik ini banyak digunakan untuk menghadiri pesta. Dengan menggunakan kain batik motif ini, Si pemakai dibutuhkan sanggup mempunyai kecerdasan, kewibawaan, serta ketenangan. |
20. | Motif Batik Parang Centung | Jika ditilik dari arti kata sudah berakal merias diri, maka motif batik ini sangat cocok untuk perempuan yang sudah menginjak dewasa, sehingga beliau akan lebih terlihat cantik. |
21. | Motif Batik Parang Pamor | Dengan mengenakan batik ini, harapannya orang yang menggunakan motif batik Parang Pamor maka auranya akan keluar atau memancar (wis pecah pamore). |
22. | Motif Batik Truntum | Motif ini sebagai simbol cinta yang lapang dada tanpa syarat, abadi, dan semakin usang semakin terasa subur berkembang (tumaruntum). |
23. | Motif Batik Slobog | Motif batik slobog ini juga melambangkan cita-cita semoga arwah orang yang meninggal mendapatkan akomodasi dan kelancaran dalam perjalanannya menghadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan untuk keluarga yang di tinggalkan juga diberi kesabaran dan ketabahan dalam mendapatkan cobaan kehilangan salah satu keluarganya. |
24. | Motif Batik Tambal | Motif batik tambal mempunyai arti tambal bermakna menambal atau memperbaiki hal-hal yang rusak. Dalam perjalanan hidupnya, insan harus memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik, lahir maupun batin. |
25. | Motif Batik Ciptoning | Dengan menggunakan motif ini, pemakainya dibutuhkan menjadi orang bijak dan bisa memberi petunjuk jalan yang benar pada orang lain yang dipimpinnya. |
26. | Motif Batik Parikesit | Batik parikesit merupakan batik yang mengandung makna yaitu sebetulnya untuk mencari sesuatu keutamaan, haruslah di landasi dengan usaha keras dan kegesitan. |
27. | Motif Batik Ondel-ondel Betawi | Motif batik ondel-ondel dibentuk dengan tujuan untuk menolak kedatangan makhluk halus atau sebagai penolak bala. |
28. | Motif Batik Sido Drajad | Sido drajad mengandung filosofi doa pengharapan semoga di mudahkan pencapaian kemakmuran, drajad dan jabatan dalam kedudukan yang mulia. |
29. | Motif Batik Sido Mukti | Motif batik sido mukti mempunyai makna tingkat kehidupan yang selalu didambakan oleh banyak orang Jawa. Mukti berarti kemakmuran, baik itu hidup makmur di dunia maupun di akhirat. |
30. | Motif Batik Cuwiri | Cuwiri mempunyai arti kecil-kecil. Motif batik ini dipakaikan kepada bayi semoga bayi menjadi terlihat pantas dan dihormati oleh masyarakat. |
31. | Motif Batik Nitik Karawitan | Motif batik ini mempunyai makna filosofi perihal kebijaksanaan. Dengan menggunakan batik ini dibutuhkan yang menggunakan menjadi orang yang bijaksana. |
32. | Motif Batik Burung Huk(Burung Merak) | Motif ini mempunyai makna perihal insan yang meninggal dimana beliau berusaha melepaskan jiwanya menuju kehidupan yang lain. |
33. | Motif Batik Mega Mendung | Motif Mega Mendung juga mempunyai makna atau filosofi bahwa setiap insan harus bisa meredam amarah/emosinya dalam situasi dan kondisi apapun |
34. | Motif Batik Semen Rama | Motif Semen dimaknai sebagai penggambaran dari “kehidupan yang semi” (kehidupan yang berkembang atau makmur). |
35. | Motif Batik Ageng | Motif ini mempunyai makna seorang pemimpin yang bersifat baik dan berbudi luhur, adil, dan sabar dalam menghadapi segala rintangan, mengayomi, dan melindungi rakyatnya serta lingkungan alam sekitar. |
36. | Motif Batik Kain Cual Bangka | Setiap motif Batik Bangka mempunyai filosofi tersendiri, contohnya motif bunga yang mencerminkan kesucian, keanggunan rezeki dan segala kebaikan, tumpuan lain yaitu motif angsa yang mencerminkan persatuan dan kesatuan. |
37. | Motif Batik Toraja | Motif Batik Toraja begitu bermacam-macam dan mempunyai filosofi tertentu. contohnya mirip motif Pare Allo yang berarti matahari dan bentuk bundar mirip matahari yang bersinar. Ada yng disebut Pa’teddong yang berarti kepala kerbau dan menjadi lambang kebesaran di tempat Toraja Kemudian ada yang dinamakan Poya Mundudan yang dalam bahasa Indonesia berarti burung belibis. |
38. | Motif Batik Bali Singo Barong | Makna motif batik singa barong yang merupakan penggabungan keempat jenis binatang yang berdasar pada makna kekuatan atau keperkasaan. |