Jenis Dan Spesifikasi Bearing
Wednesday, March 18, 2020
Edit
Bantalan gelinding/bearing atau laher yaitu suatu bab atau komponen yang berfungsi untuk menahan/mendukung suatu poros biar tetap pada kedudukannya. Bearing mempunyai elemen yang berputar dan bab yang membisu ketika bekerja yang terletak antara poros dan rumah bearing. Ada juga komponen lain yang fungsinya sama tetapi tidak mempunyai elemen yang berputar yang disebut dengan alas luncur (bushing).
Jika beban pada bearing ringan, bearing yang dipakai sangat sederhana dan dilubrikasi dengan cara yang sederhana pula. Jika bebannya berat dan konstan, bearing sangat dibutuhkan dan lubrikasi sangat penting. Sebuah lubang yang dibor, yang menahan sebuah shaft, merupakan bearing luncur yang cukup cocok untuk sejumlah pemakaian.
Aplikasi yang lain memerlukan bearing anti tabrakan atau material bearing khusus dengan lubrikasi tekanan. Bearing luncur sanggup mengalami tabrakan roller, yang sanggup dikurangi dengan lubrikasi. Jika shaft membisu pada bearing, atau mengalami beban berat, oli akan terperas keluar, dan keausan akan terjadi akhir gesekan. Bearing peluru atau roller mempunyai tabrakan yang jauh lebih kecil daripada bearing luncur
Jika beban pada bearing ringan, bearing yang dipakai sangat sederhana dan dilubrikasi dengan cara yang sederhana pula. Jika bebannya berat dan konstan, bearing sangat dibutuhkan dan lubrikasi sangat penting. Sebuah lubang yang dibor, yang menahan sebuah shaft, merupakan bearing luncur yang cukup cocok untuk sejumlah pemakaian.
Aplikasi yang lain memerlukan bearing anti tabrakan atau material bearing khusus dengan lubrikasi tekanan. Bearing luncur sanggup mengalami tabrakan roller, yang sanggup dikurangi dengan lubrikasi. Jika shaft membisu pada bearing, atau mengalami beban berat, oli akan terperas keluar, dan keausan akan terjadi akhir gesekan. Bearing peluru atau roller mempunyai tabrakan yang jauh lebih kecil daripada bearing luncur
Secara prinsip, menurut tipe elemen yang berputar, bearing sanggup dibedakan menjadi
No. | Gambar | Jenis Bearing | Keterangan |
---|---|---|---|
1. | Ball Bearing | Ball bearing (bola) yaitu alas gelinding yang memakai bola-bola baja sebagai media tabrakan antara komponen yang membisu dengan komponen yang bergerak. | |
2. | Cylinder bearing | Cylinder bearing (silinder) yaitu alas gelinding yang menggunakan silinder-silinder baja sebagai media tabrakan antara komponen yang diam dengan komponen yang bergerak. | |
3. | Barrel Bearing | Barrels bearing (tong) yaitu alas gelinding yang memakai pipa-pipa baja sebagai media tabrakan antara komponen yang membisu dengan komponen yang bergerak. | |
4. | Tapper bearing | Taper bearing (kerucut) yaitu alas gelinding yang memakai bola-bola baja sebagai media tabrakan antara komponen yang membisu dengan komponen yang bergerak. | |
5. | Needle bearing | Needle bearing (jarum) yaitu alas gelinding yang memakai bola-bola baja sebagai media tabrakan antara komponen yang membisu dengan komponen yang bergerak. |
Penggunaan bearing yang berbeda-beda diatas diadaptasi dengan besarnya beban yang ditanggung dan juga arah gaya yang bekerja pada bearing tersebut.
Arah dan besarnya gaya yang bekerja pada bearing akan memilih jenis bearing yang dipilih. Selain itu juga harus diperhitungkan cara pelumasannya. Pelumasan yaitu suatu cara untuk mengurangi tabrakan antara dua permukaan benda yang saling bergesekan dengan menambahkan suatu zat pelumas diantara permukaan tersebut. Tujuan diadakan pelumasan yaitu mengurangi semaksimal mungkin tabrakan yang terjadi diantara bagian-bagian yang bergerak.
Pelumasan pada alas memakai metode yang berbeda-beda pula sesuai dengan beban dan posisi bearing.
Arah dan besarnya gaya yang bekerja pada bearing akan memilih jenis bearing yang dipilih. Selain itu juga harus diperhitungkan cara pelumasannya. Pelumasan yaitu suatu cara untuk mengurangi tabrakan antara dua permukaan benda yang saling bergesekan dengan menambahkan suatu zat pelumas diantara permukaan tersebut. Tujuan diadakan pelumasan yaitu mengurangi semaksimal mungkin tabrakan yang terjadi diantara bagian-bagian yang bergerak.
Related:
Pelumasan pada alas memakai metode yang berbeda-beda pula sesuai dengan beban dan posisi bearing.
- Pelumasan gemuk : sistem ini memakai gemuk/vet untuk melumasi bering. Sangat cocok dipakai pada alas gelinding.
- Pelumasan tangan : dipakai pada beban yang ringan, kecepatan putar yang redah dan atau kerja bearing yang kontinyu
- Pelumasan tetes : dipakai pada bearing yang bekerja dengan beban ringan hingga sedang (menengah)
- Pelumasan sumbu : sistem ini pelumasannya memakai prinsip menyerupai kompor minya tanah, sewaktu minyak masih ada maka sistem pelumasannya masih tetap berlangsung
- Pelumasan percik : sistem ini memakai percikan oli untuk melumasi bab bearing. Percikan didapatkan dari komponen lain disekitar bearing tersebut.
- Pelumasan pompa : pelumasan ini dipakai pada bearing dengan memanfaatkon pompa oli untuk menekan oli ke sekitar bearing.
- Pelumasan sistem ini dipakai pada bearing yang bekerja dengan beban berat dan kecepatan putar yang tinggi.
- Pelumasan celup : pelumasan sistem ini memakai kolam oli untuk melumasi bearing. Sangat cocok dipakai untuk alas pda poros tegak.