Jenis Serat Materi Tekstil Alam
Thursday, March 26, 2020
Edit
Serat materi tekstil merupakan bab terkecil yang digunakan sebagai materi dasar untuk menciptakan kain atau materi tekstil. Secara garis besar serat tekstil dibagi menjadi dua golongan yaitu serat alam dan serat buatan.
Serat alam yakni serat tekstil yang berasal dari hewan, tumbuh tumbuhan, dan barang barang galian. Serat tekstil yang berasal dari binatang disebut serat protein, serat tekstil yang berasal dari tumbuh flora disebut serat sellulosa, serat tekstil yang berasal dari barang barang galian disebut dengan serat mineral, sedangkan serat termoplastik atau serat buatan insan yakni serat yang terbuat dari materi bahan kimia.
A. Serat Protein
Menurut asalnya serat materi tekstil dibagi menjadi 4 (empat) golongan yaitu serat hewani (protein), serat flora (sellulosa), serat mineral (galian). serat buatan (organik dan an organik) dan masing masing serat memliki karakteristik yang berbeda beda mirip panjangnya, kekuatannya, warnanya sehingga besar lengan berkuasa terhadap materi tekstil yang dihasilkan. Beberapa contoh Serat Protein (Hewan) antara lain sebagai berikut.
1. Wol
Wol yakni materi tekstil yang terbuat dari bulu domba jenis biri biri. Wol mulai digunakan semenjak 4000 tahun sebelum masehi di Yunani, Babilon dan Mesir. Wol pada mulanya berasal dari Asia Tengah dan Asia kecil, disekitar sungai Efrath yang lalu diperkenalkan ke negara lain hingga populer hampir keseluruh dunia. Kualitas materi wol sangat dipengaruhi oleh jenis domba, makananya, umur, dan cara pengolahannya, maupun iklim di negara tersebut.
Kualitas wol ada tiga kategori wol halus, wol sedang dan wol bernafsu atau wol permadani.
Wol yakni materi tekstil yang terbuat dari bulu domba jenis biri biri. Wol mulai digunakan semenjak 4000 tahun sebelum masehi di Yunani, Babilon dan Mesir. Wol pada mulanya berasal dari Asia Tengah dan Asia kecil, disekitar sungai Efrath yang lalu diperkenalkan ke negara lain hingga populer hampir keseluruh dunia. Kualitas materi wol sangat dipengaruhi oleh jenis domba, makananya, umur, dan cara pengolahannya, maupun iklim di negara tersebut.
Kualitas wol ada tiga kategori wol halus, wol sedang dan wol bernafsu atau wol permadani.
- Wol halus diperoleh dari domba/biri biri merino asal Spanyol
- Wol sedang diperoleh dari wol Inggris bulunya lebih besar, Ada tiga jenis wol Inggris yaitu :. Wol luster yakni jenis wol yang dihasilkan dari bulu domba jenis Lincoln, dan Leicester. Woldown yakni jenis wol yang dihasilkan dari bulu domba jenis southdown. Wol crossbread yakni wol yang dihasilkan dari bulu domba jenis crossbread yaitu hasil persilangan antara domba merino rambouillet dengan domba berbulu panjang.
- Wol bernafsu umumnya berasal dari domba Asia mirip India, pakistan dan Timur Tengah.
Selain bulu biri-biri, ada beberapa jenis bulu binatang yang sanggup dijadikan sebagai materi tekstil antara lain, bulu domba, bulu unta, bulu kuda, dan bulu kelinci. Bulu domba (Angora dan Cashmere).
Bulu domba (Angora dan Cashmere)
Mohair yakni serat yang diperoleh dari bulu domba angora.yang berasal dari propinsi Angora Turki. Serat mohair panjang dan licin, kurang ikal sehingga sukar dipintal. Sifat kimianya hampir mirip wol. Mohair digunakan untuk pembuatan materi bahan berbulu, rajutan, materi epilog dingklik dan permadani.
Cashmere diperoleh dari domba cashmere yang terdapat di pegunungan Tibet, mongolia, tiongkok bahkan hingga himalaya. Domba cashmere lebih besar dari angora, berambut dan berbulu lurus. Rambutnya keabu abuan atau putih dan terlepas sendiri satu tahun sekali.
Alpaca dan Vicuna
Alpaca dan vicuna berasal dari keluarga unta yang banyak dipelihara di Amerika latin, memiliki panjang serat 20 hingga 30 cm, halus, lembut dan berkilau berwarna putih dan hitam. Sedangkan vicuna, diperoleh dari rambut unta vicuna sejenis ilama kecil yang hidupnya liar di hutan hutan Amerika Selatan. Memiliki serat yang paling halus lembut dan terbaik diantara serat binatang yang lain. Seratnya pendek, sangat berkilau dan berwarna coklat muda.
Bulu Kuda
Bulu kuda diperoleh dari rambut surai dan rambut ekornya, seratnya kaku, licin, panjang, warna coklat kemerahan. Bulu kuda digunakan sebagai adonan serat kapas untuk pembuatan materi pelapis.
Bulu Kelinci Angora
Bulu kelinci angora, diperoleh dari kelinci angora yang banyak dipelihara di Cekoslovakia, Jepang, Perancis, seratnya sangat halus, lembut dan warnanya putih. Pencukuran bulu sanggup dilakukan empat kali dalam setahun, serat ini umumnya diperuntukan untuk menciptakan topi, materi rajut atau sebagai adonan serat wol atau nylon.
2. Sutera
Sutera yakni serat protein berbentuk Filament atau benang terus yang terbuat dari jenis serangga yang disebut Lepidoptera. Serat tersebut dihasilkan oleh larva ulat sutera ketika membentuk kepompong. Jenis ulat sutera yang menghasilkan serat kualitas terbaik disebut Bombyx mori, memiliki filamen yang halus lembut dan berkilau.
Di Indonesia sutera banyak dihasilkan dari kota Sulawesi selatan (Sopeng) yang balasannya dikenal dengan sarung bugis. Selain ulat sutera bombyx mori, ada beberapa jenis kupu kupu atau ulat sutera yang sanggup menghasilkan materi sutera antara lain, sutera tusah, sutera mentah, sutera rejaan, sutera bourette, dan sutera anaphe.
Sutera yakni serat protein berbentuk Filament atau benang terus yang terbuat dari jenis serangga yang disebut Lepidoptera. Serat tersebut dihasilkan oleh larva ulat sutera ketika membentuk kepompong. Jenis ulat sutera yang menghasilkan serat kualitas terbaik disebut Bombyx mori, memiliki filamen yang halus lembut dan berkilau.
Di Indonesia sutera banyak dihasilkan dari kota Sulawesi selatan (Sopeng) yang balasannya dikenal dengan sarung bugis. Selain ulat sutera bombyx mori, ada beberapa jenis kupu kupu atau ulat sutera yang sanggup menghasilkan materi sutera antara lain, sutera tusah, sutera mentah, sutera rejaan, sutera bourette, dan sutera anaphe.
- Sutera Tusah yakni jenis materi sutera yang dihasilkan dari ulat tussah. Ulat yang hidupnya liar dan tidak terpelihara banyak terdapat di kawasan cina. Seratnya berwarna kecoklat coklatan alasannya yakni adanya zat tanin dari daun oak. Filamennya pendek pendek dan kualitasnya kurang baik.
- Sutera mentah atau grege yakni filamen yang masih mengandung zat perekat atau serisin, untuk menghilangkan zat perekatnya sehabis menjadi tenunan sutera dimasak dengan air sabun. Sutera diolah dengan aneka macam materi kimia berupa garam dalam zat warna atau celupan yang tahan cuci.
- Sutera Bourette jenis sutera yang dihasilkan dari sisa sisa sutera rejaan dan banyak simpulnya, seratnya pendek pendek, benangnya berbintik bintik. Sutera bourette sanggup dengan gampang dibedakan dari tenunan kapas alasannya yakni jika dikepal terdengar suara gemersik.
- Sutera anaphe banyak terdapat di Afrika Barat, hidupnya mengelompok dan menciptakan sarang dimana setiap ulat membentuk kepompong. Kepompong Anappe tidak menguntungkan secara komersil alasannya yakni banyak mengandung kotoran.
B. Serat Sellulosa
Sellulosa yakni golongan serat alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan terdiri dari 2 (dua) golongan yaitu sellulosa alam dan sellulosa buatan. Beberapa serat yang termasuk serat sellulosa dari alam antara lain, serat biji (kapas dan kapok), serat batang (lenan, rami, goni dan henep), serat daun
(abaka dan sisal).1. Serat Biji
Serat sellulosa yang termasuk serat biji yakni kapas dan kapok. Dikatakan serat biji alasannya yakni pada bijinya terdapat bulu-bulu yang dijadikan serat. Di Indonesia kapas banyak terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Palembang.
Serat kapas terdapat pada buahnya, yaitu bulu bulu yang menyelimuti bijinya (satu buah kapas mengandung sekitar 20 biji kapas). Gining yakni proses pemisahan serat atau bulu-bulu kapas dari bijinya. Bulu-bulu pendek yang masih menempel pada biji kapas disebut linters.
Penampang melintang serat kapas sangat bervariasi, tapi pada umumnya bentuknya oval mirip bentuk ginjal dan terdiri dari cuticula, dinding sel atau primer, dinding sekunder, dan lumen.
- Kuticula yakni lapisan terluar dari serat kapas yang mengandung zat lilin, pektin dan protein. Untuk menghilangkan zat lilin, serat kapas dimasak dengan soda atau lindi natron.
- Dinding sel atau dinding primeir, terdiri dari sellulosa tetapi juga mengandung pectin, protein dan zat lilin.
- Dinding sekunder yakni lapisan sellulosa yang merupakan bab utama serat
- Lumen yakni bab kosong yang ada didalam serat, berisi zat-zat yang padat merupakan sisa protoplasma yang sudah kering yang komposisinya sebagian besar terdiri dari nitrogen.
Kapuk termasuk serat biji yang dihasilkan dari buah pohon randu yang diambil buahnya. Kapuk menjadi materi yang penting dalam dunia perdagangan sehabis Belanda memarken produksi kapuk Jawa di World’s Colombian Exposition di Chicago tahun 1983. Indonesia, India, Srilanka dan Philipina yakni Negara-negara penghasil kapuk.
Penampang lintang serat kapas berbentuk bundar hampir lonjong dengan lumen yang lebar dan dinding yang sangat tipis, pada lumen terlihat ada gelembung gelembung udara. Bentuk penampang membujur mirip silinder meruncing keujung dan memiliki pilinan mirip serat kapas. Kapuk pada umumnya dipergunakan untuk materi pengisi.
2. Serat Batang
Serat batang terdapat pada kulit batang yang berbentuk berkas-berkas yang menempel dengan perekat tumbuh flora yang disebut pektin yang gunanya untuk menguatkan batang. Serat yang termasuk serat batang antara lain, lenan, rami, goni dan henep.
- Lenan yakni salah satu serat batang yang berasal dari tumbuhan vlas. Industri lenan pertama terdapat di Mesir dan hasil produksinya dipergunakan untuk busana para ningrat kuno dan pembungkus mumi. Irlandia, Belanda, Inggris, Perancis, Scotlandia, Jerman, Irlandia, Polandia. Rusia yakni negara terbesar lenan di dunia tetapi Irlandia negara penghasil lenan terbaik.
- Rami berasal dari tumbuhan Bochmeria Nibea yang diambil batangnya. Selain untuk materi tekstil serat rami dijadikan benang jahit, jala, kanvas, tali temali, terpal dan sepatu. Bila dicampur dengan serat kapas dan rayon lalu ditenun sanggup digunakan untuk materi pembungkus jok kursi.
- Tanaman Goni yang diambil seratnya memiliki batang kecil, tinggi dan lurus. Panen sanggup dilakukan tiga kali, yang pertama pada ketika pohon berbunga menghasilkan serat yang halus, berwarna lebih muda tetapi balasannya sedikit. Panen kedua dilakukan pada ketika pohon mulai berbuah dan menghasilkan serat yang paling baik hasilnya. Panen ketiga sehabis buah masak menghasilkan serat banyak tetapi serat bernafsu dan warnya lebih tua.
- Negara penghasil henep pintar balig cukup akal ini yakni Italia, Rusia dan Yugoslavia. Serat yang baik sangat muda dan berkilau, tetapi umumnya berwarna bubuk abu pucat kekuningan, kehijau-hijauan atau kecoklatan tergantung dari jenis dan cara pemisahan serat. Kekuatan dan daya mulurnya hampir sama dengan vlas atau lenan.
3. Serat Daun
Serat daun yakni serat yang termasuk sellulosa yang dihasilkan dari daun-daunan. Serat yang termasuk golongan serat daun antara lain, abaka, rosela dan sisal.
- Abaka yakni serat daun yang termasuk golongan pisang, serat ini juga sering disebut Manila henep alasannya yakni kebanyakan ditanam di Manila (Filipina). Warna yang baik bervariasi dari putih hingga berwarna kuning gading, kream dan coklat muda, coklat bau tanah hingga hampir hitam tergantung dari letaknya pada pelepah.
- Rosela, yakni serat yang diambil dari kulit pohon yang mirip pohon henep yang banyak ditanam di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemanfaatan serat rosela sama mirip serat goni yaitu sebagai pembungkus atau karung.
- Sisal berasal dari daun flora Agave sisalana. Serat sisal pada umumnya dibentuk untuk tali-temali.
Baca Juga : Serat Bahan Tekstil Buatan
C. Serat Mineral (Galian)
Serat mineral yakni serat yang diperoleh dari barang galian, berdasarkan asalnya serat mineral dikelompokkan menjadi dua yaitu serat mineral dari alam yaitu asbes, dan serat mineral buatan yaitu serat gelas dan benang logam.
permukaan tanah, kerikil karang tersebut dinamakan peridotite yang tersusun dari besi, magnesium dan silikat. Asbes banyak terdapat di Indonesia, Canada, Transveal dan Australia. Serat asbes sanggup dipintal jadi benang sehingga sanggup dijadikan materi tekstil. Bahan tekstil yang dihasilkan asbes tahan api dan tidak sanggup terbakar.