Permainan Tradisional Rangku Alu
Tuesday, March 31, 2020
Edit
Permainan tradisional ialah permainan yang dimainkan oleh masyarakat di suatu daerah. Permainan ini biasanya dikembangkan secara turun-temurun. Kebanyakan permainan tradisional ini dilakukan dengan cara kelompok. Kehidupan masyarakat tradisional yang bisa dibilang tidak mengenal dunia luar telah mengarahkan dan menuntun mereka pada acara sosial dan kebersamaan yang tinggi. Permainan tradisional ini selain sebagai hiburan juga merupakan alat komunikasi di dalam masyarakat.
Salah satu permainan tradisional yang masih sering dimainkan ialah permainan Rangku Alu yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Dalam masyarakat Manggarai, Rangku Alu dilakukan untuk merayakan hasil panen perkebunan dan pertanian. Rangkuk Alu sendiri merupakan permainan tradisional yang memakai bambu sebagai alat permainannya. Rangkuk Alu tidak hanya sekedar permainan biasa. Selain sebagai sarana hiburan permainan Rangku Alu juga bisa menjadi sarana edukasi dan pembentukan diri. Dalam memainkan permainan ini sanggup melatih konsentrasi, ketangkasan, dan kelincahan dalam bertindak.
- Konsentrasi merupakan pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Konsentrasi sangat diharapkan dalam permainan Rangku Alu terutama konsentrasi antara gerak kaki dan gerak bambu yang dimainkan. Apabila konsentrasi kita kurang maka kaki akan terjepit bambu.
- Kelincahan merupakan kemampuan untuk mengubah arah secara cepat tanpa menjadikan gangguan pada keseimbangan. Seseorang dikatakan mempunyai kelincahan bila ia sanggup bergerak secara cepat sekaligus sanggup mengubah arah secara cepat pula tanpa terganggu keseimbangannya. Dalam permainan ini kelincahan terang sangat diperlukan.
- Ketangkasan jasmani (motor skill fitness) ialah kemampuan untuk melaksanakan gerakan-gerakan yang dikoordinir. Dalam hal ini diharapkan keterampilan tertentu dan kemampuan daya tahan. Pada gerakan yang dikoordinir terpadu komponen-komponen (unsur-unsur) mempertahankan keseimbangan, fleksibilitas, ketangkasan, kekuatan, bergerak sekonyong-konyong (agility), sehingga untuk semua ini diharapkan kekuatan otot dan daya tahan.
A. Alat yang digunakan:
Alat yang dipakai dalam permainan ini sangat sederhana dan gampang didapatkan. Alat yang dipakai yaitu 4 buah bambu dengan panjang 2 meter.
B. Cara Bermain
Untuk sanggup memainkan permainan Rangku Alu ada beberapa cara yang harus diperhatikan biar permainan tersebut sanggup berjalan dengan baik.
- Pemain terdiri atas 2 kelompok, yaitu kelompok yang bermain dan kelompok yang menjaga. Kelompok yang menjaga menggerak-gerakkan bambu (empat orang berjongkok membentuk bidang persegi dan memegang dua bambu) sambil menyanyi.
- Kelompok pemain yang menerima giliran bermain akan melompat di sela-sela bambu. Mereka harus menghindari jepitan bambu. Penari akan masuk dalam bidang persegi dan melompat-lompat sesuai irama buka-tutup bambu.
Ketika bermain, bambu yang digerakkan menghasilkan irama yang berpola. Kamu sanggup menciptakan permainan tersebut lebih menarik lagi dengan menyanyi gotong royong mengikuti teladan irama bunyi bambu. Salah satu lagu yang sanggup dipakai untuk mengiringi permainan ialah lagu Ampar-Ampar Psang. Syair Lagu Aslinya ialah sebagai berikut :
Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Manggalepak, manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api,
apinya cang curupan
Nang mana batis kutung, dikitip bidawang 2x
Apabila syairnya diadaptasi dengan ‘Kami Berbeda, Tapi Rukun’ maka kira-kira menyerupai ini.
Kami memang beda
Aneka suku bangsa
Lima agama selalu empati 2x
Ayo rukun, ayo rukun
Bersama membangun
Berbicara santun
Bila salah minta ampun
Kami slalu rukun, jaya negaraku 2x
Berbeda itu indah. Perbedaan ialah anugerah bila kita melihatnya dari kaca-mata yang bijak. Anda bisa melihat perbedaan sebagai sebagai sumber kekuatan. Hidup rukun merupakan harapan setiap warga negara. Rukun dalam perbedaan akan memperlihatkan kedamaian dan ketenteraman.