Prosedur Pemasangan Bearing
Wednesday, March 18, 2020
Edit
Pada proses pemasangan maupun pelepasan bearing perlu diperhatikan kondisi porosnya. Pemeriksaan ini dimungkinkan untuk melihat kesejajaran ataupun penyimpangan yang terjadi pada suatu poros baik secara vertical maupun secara horizontal. Pemeriksaan akan dilakukan dengan memakai dial indicator sebagai alat untuk mengukur. Dengan hasil investigasi ini, maka proses pemasangan dan pelepasan bearing akan semakin efektif.
Prosedur pemasangan bearing
- Pertama-tama bersihkan setiap tonjolan tajam (burrs), kepingan metal (cutting chips), karat (rust) atau kotoran bubuk (dirt) dari permukaan daerah dudukan bearing. Pemasangan sanggup dilakukan dengan gampang jikalau permukaan yang sudah higienis tersebut dilapisi dengan sedikit oli.
- Pastikan bahwa semua pressing blocks, driving plates, hammers dan peralatan pemasangan yang lainnya dalam kondisi bersih, bebas dari tonjolan (burrs), dan ukurannya benar.
- Jangan membuka pembungkus bearing sebelum bearing tersebut siap untuk dipasang. Serpihan bubuk maupun kotoran lain yang masuk kedalam bearing sebelum dan selama pemasangan sanggup menjadikan noise dan vibration dikala bearing bekerja.
- Jangan melaksanakan modifikasi apapun terhadap bearing. Bearings dibentuk dengan toleransi yang sangat ketat untuk memenuhi tingkat akurasi yang tinggi. Sehingga, penting sekali untuk memperhatikan secara khusus terhadap hal-hal yang harus diperhatikan dalam menangani bearing.
- Pada proses pemasangan bearing ada beberapa metode pemasangan. Metode tersebut dipakai sebab pada poros memakai suaian sesak. Metode ini dipilih diubahsuaikan sesuai posisi bearing. Hal tersebut dilakukan biar bearing tidak mengalami kerusakan pada dikala proses pemasangan. Metode pemasangan bearing tersebut ialah metode paksa dan metode pemanasan.
Pemasangan Bearing dengan Metode Paksa (SST Bearing):
Untuk metode paksa, disini memakai Special Service Tool (SST) Bearing. SST ini dipakai untuk menekan biar bearing sempurna berada pada dudukan poros. Setelah sesuai bearing dengan dipukul memakai palu plastic.
Pada dikala pemasangan bearing, perlu diperhatikan beberapa hal:
Pada dikala pemasangan bearing, perlu diperhatikan beberapa hal:
- Memasang bearing dengan memakai hammer sanggup menjadikan kerusakan sebab tumbukan yang keras (sharp impacts).
- Pasanglah bearing dengan memakai alat press yang melingkar atau bentuk lain yang sanggup menekan permukaan bearing dengan beban yang rata.
Pemasangan Bearing Metode Pemanasan (Heater):
Umumnya dipakai untuk bearing yang besar dan bearing dengan interference fit yang besar. Pemuaian panas pada inner ring menciptakan pemasangan bearing menjadi mudah. Pada metode pemanasan, bearing dipanaskan terlebih dahulu pada temperature yang telah disesuaikan. Jika tidak, akan terjadi perubahan pada bearing yang dipasang. Metode pemasangan dengan cara dipanaskan ini dihentikan dipakai untuk bearing yang memakai pre-greased dan sealed bearings atau shielded bearings
Prosedur pelaksanaannya adalah: .
- Merendam bearing didalam oli panas ialah cara yang paling umum.
- Gunakan oli higienis untuk pemanasan
- Masukkan bearing kedalam oli dengan dikaitkan dengan gantungan atau dengan dudukan memakai metal screen untuk mencegah bersentuhan dengan elemen pemanas.
- Suhu yang diharapkan memanaskan inner ring should tergantung pada jumlah interference fit dari permukaan bearing dengan shaft nya.
- Perhatikan grafik dibawah ini untuk memilih berapa panas yang diharapkan dalam pemanasan suatu bearing.
- Untuk mencegah adanya celah yang akan timbul antara inner ring dan shaft, bearing yang dipasang dengan cara panas terhadap shaftnya harus
- didiamkan dulu hingga dingin.
- Bearing dihentikan dipanaskan lebih dari 120 derajat Celcius.
- Metode pemasangan dengan cara dipanaskan ini dihentikan dipakai untuk bearing yang memakai pre-greased dan sealed bearings atau shielded bearings.
Metode Bearing Oven
Metode pemanasan yang juga dipakai ialah dengan bearing oven. Pada metode yang menggunkan bearing oven, bearing harus kering. Dengan demikian metode ini sanggup dipakai untuk pre-greased bearings. Pada dikala memakai metode ini, pre-greased bearings dihentikan dipanaskan lebih dari 120°C. Pemanasan yang berlebihan akan menjadikan kerusakan pada bearingnya.
Metode berikutnya ialah Induction Heating. Metode pemanasan ini sanggup dipakai untuk inner rings dari cylindrical roller bearings. Bearings harus kering dan sanggup dipanaskan dalam waktu singkat. Setelah memakai metode ini, lakukan demagnetizing terhadap bearing.