Sifat Dan Fungsi Materi Tekstil
Thursday, March 26, 2020
Edit
Bahan tekstil mempunyai keanekaragaman jenis dan materi dasar yang berasal dari alam. Bahan dasar tekstil akan menghipnotis sifat dari materi tekstil yang telah diproduksi. Untuk sanggup melaksanakan pemeliharan materi tekstil dengan tepat dan benar, terlebih dahulu harus diketahui sifat-sifat dari materi tersebut:
Kain atau materi tekstil mempunyai sifat dan huruf yang berbeda beda tergantung dari asal seratnya, konstruksi benang dan juga bagaimana cara penyempurnaan materi tekstil tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas maka sifat atau karakteristik materi tekstil perlu diketahui oleh konsumen hal ini terkait dengan fungsi, peggunaan dan pemeliharaan materi tekstil tersebut untuk busana, lenan rumah tangga atau benda benda lain pada tahap berikutnya.
A. Sifat dan Fungsi Bahan Tekstil Serat Protein
Secara umum sifat atau karakteristik materi tekstil yang berasal dari serat protein yang perlu diketahui ialah sebagai berikut:
No. | Sifat Bahan Tekstil | Penting Diketahui |
---|---|---|
1. | Berkurang kekuataanya dalam keadaan basah | Dalam keadaan berair kekuatan wol berkurang, untuk perlu diperhatikan waktu mencuci |
2. | Kenyal/pegas | Bahan tidak gampang kusut, dan tidak gampang berubah bentuk (tetap) |
3. | Bukan penghantar panas yang baik | Pada udara yang lembab dan kering sanggup menimbulkan static electricity pada materi tekstil |
4. | Hygroscopysch | Sesuai digunakan didaerah yang udaranya masbodoh dan lembab |
5. | Tidak tahan obat obat yang bersifat oksideran | Tidak tahan obat kelantang yang mengandung chloor dan akan merusak serat |
6. | Tidak tahan alkali | Tidak tahan sabun basuh yang mengandung banyak alkali |
7. | Tidak tahan panas matahari | Bila terkena panas materi wol menjadi keras, getas dan lekas hangus, sedangkan sutera menjadi kuning bila terkena panas |
8. | Tidak gampang terbakar | Nyala apai akan gampang padam bila terkena materi tekstil |
9. | Tanda tanda khusus | Bila terbakar tercium aroma rambut terbakar |
Sifat/Karakteristik Bahan Wol
Pada umumnya serat wol terlihat berikal atau keriting, makin halus seratnya makin banyak ikalnya. Panjang serat wol 4 hingga 35 cm, seratnya kurang berkilau makin banyak ikalnya makin kurang kilaunya. Ikalnya wol menimbulkan tenunan menjadi berpori sehingga banyak udara membisu diantaranya alasannya itu wol bersifat menyekat panas. Bahan tekstil yang berasal dari serat wol mempunyai sifat sebagai berikut :
- Bersifat hygroscopich, daya mengisap lengas dari udara besar, daya isap air sangat lambat tetapi jikalau materi wol sudah berair maka materi wol akan usang keringnya. Dalam keadaan berair materi wol berkurang kekuatannya 40%.
- Jika terkena panas daya pegas wol akan berkurang dan wol menjadi lunak. Apabila wol telah masbodoh sifat pegas wol kembali keasalnya tetapi bentuk lipatan tidak berubah (tetap)
- Bahan wol tahan kusut, bila materi wol dikepal dan saat dilepaskan maka materi wol akan kembali pada bentuk semula.
- Bahan wol sangat lentur (flexible). Dapat dibengkokkan 20.000 kali tanpa putus, wol juga tahan renggangan samapai 30% tanpa putus.
- Bahan wol tidak tahan ngengat, tidak tahan lindi tetapi agak tahan dengan asam belerang. Wol menjadi kuning dan daya pegasnya akan berkurang bila terkena chloor.
Jenis wol buatan juga mempunyai sifat dan karakteristik berbeda berbeda tergantung dari asal serat dan proses pembuatannya antara lain.
- Wol susu, mempunyai sifat menyekat panas panas yang baik, lembut, licin, pegas dan lenting mirip rambut kuda. Wol susu kurang berpengaruh dan kurang mulur terlebih dalam keadaan basah. Tidak sanggup dikempa alasannya seratnya tidak bersisik.
- Vicara mempunyai sifat pegas, kuat, tetapi dalam keadaan berair kekuatanya berkurang 50 %. Vicara tahan cendawan dan ngengat, lebih tahan alk*hol, kilaunya lebih tajam atau keras, sanggup direndam dan harganya murah.
Fungsi Bahan Wol
Bahan wol dipergunakan untuk materi busana di negara yang beriklim dingin, baik untuk busana dalam maupun untuk busana luar. Wol juga dimanfaatkan untuk menciptakan keperluan rumah tangga mirip karpet, pembungkus jok kursi, tirai, selimut, ganjal meja, sumbu kompor, sumbu lampu dan benda lainnya tergantung dari kualitas materi wol itu sendiri.
Sifat/Karakteristik Bahan Sutera
- Seratnya berupa benang filament yang panjangnya 300 hingga 1600 meter.
- Penampangnya berbentuk segitiga (triangle) dengan sudut sudut membulat yang menimbulkan kilaunya pada sutera. Seratnya paling halus dibandingkan dengan serat yang lain.
- Sutera bukan penghantar panas yang baik tetapi namun bila digunakan sutera terasa dingin, gampang menyesuaikan dengan keadaan temperatur.
- Sutera sangat berpengaruh tetapi dalam keadaan berair kekuatannya akan berkurang hingga 15%.
- Sutera sangat higroskopis, sehingga sanggup digunakan untuk demam isu panas maupun demam isu dingin.
- Sutera tahan ngengat, tahan lindi, tetapi dengan lindi yang keras dan panas sutera akan larut.
- Sutera tidak tahan obat kelantang yang mengandung chloor alasannya akan menimbulkan sutera putih menjadi kekuningan. Sutera juga tidak tahan asam pekat, tetapi air perendam sutera yang diberi sedikit cuka sanggup meneguhkan warna materi sutera.
Fungsi Bahan Sutera
Fungsi materi sutera antara lain untuk busana perempuan seperti, kaos kaki, scraft, kerudung, dasi, sepatu, sandal/ selop, tas, sapu tangan dan lainnya. Selain untuk materi busana. sutera juga digunakan untuk menciptakan benang sulam, benang jahit, sprei, korden, tas, sepatu, sandal isolasi listrik, parachute, senar alat alat musik.
B. Sifat dan Fungsi Bahan Sellulosa
Sellulosa ialah materi dasar dari tumbuh tumbuhan yang digunakan untuk menciptakan materi tekstil, contohnya rayon mengandung sellulosa 100%, kapas mengandung sellulosa 91%, lenan mengandung sellulosa 70%. Bahan tekstil dari sellulosa pada umumnya mengandung zat arang, zat air dan zat asam. Sifat dan karakteristik materi tekstil yang berasal dari tumbuhan atau sellulosa pada umumnya juga mempunyai kesamaan. Adapun sifat dan karakteristik materi tekstil dari sellulosa yang perlu diketahui konsumen antara lain:
No. | Sifat Bahan Tekstil | Penting Diketahui |
1. | Kuat, padat dan high density | Bahan tekstil terasa lebih berat dari pada materi tekstil yang berasal dari serat yang lain |
2. | Kurang bingkas | Bahan tekstil cepat menjadi kusut, terkecuali bila disempurnakan dengan obat atau materi bahan kimia |
3. | Higroscopys (absorbency) | Bahan tekstil gampang menghisap air |
4. | Tahan temperatur tinggi | Bahan tekstil sanggup direbus, dan tahan panas seterika tinggi. |
6. | Tahan alkali | Bahan tekstil sanggup dikelantang, sanggup dicuci dengan sabun basuh yang mengandung banyak alkali alasannya lindi tidak akan merusak materi tektil |
7. | Tidak tahan asam mineral | Bahan tekstil yang terkena getah akan meninggalkan bekas untuk itu materi yang tekena getah segera harus dihilangkan atau dicuci. |
8. | Tahan ngengat | Bahan tekstil gampang dalam penyimpanan |
9. | Mudah berjamur | Bahan tekstil harus disimpan dalam keadaan kering |
10. | Mudah terbakar | Hindarkan materi tekstil dengan nyala api alasannya gampang menyulut api |
11. | Tanda tanda khusus | Bila terbakar tercium aroma kertas terbakar |
Sifat/karatkteristik Bahan Kapas
- Bahan tekstil yang terbuat dari kapas mempunyai sifat yang sangat kuat, apalagi dalam keadaan berair kekuatannya akan bertambah 25%, tahan cuci, tahan obat obat kelantang.
- Bahan katun sangat higroscopys gampang menghisap air atau keringat sehingga terasa masbodoh bila dipakai.
- Mudah kering, tahan panas seterika tetapi kurang kenyal sehingga gampang menjadi kusut.
- Bahan tekstil dari kapas tidak tahan asam mineral, tahan ngengat tetapi tidak tahan cendawan, kurang tahan asam organik.
- Dalam pembersihan terjadi penyusutan, biar tidak susut waktu dicuci, dilakukan proses sanforize dan hasil materi yang telah disempurnakan disebut dengan sanforize cotton.
- Bahan tekstil terasa masbodoh bila dipakai, gampang dicuci atau diputihkan, contohnya Belofast, Quikoton dan Texoro.
Fungsi Bahan Kapas
Kapas digunakan sebagai benang dan tenunan, selain itu kapas digunakan untuk keperluan rumah sakit mirip perban, alat pembersih kosmetik, untuk keperluan rumah tangga mirip sumbu kompor, sumbu lampu, tirai, pembungkus bantal dingklik dan lainnya. Bahan tekstil yang terbuat dari kapas antara lain, belacu, berkolin, tobralko, nansouk, paris (voile), jean, drill, batis atau organdi.
Sifat/Karakteristik Kapuk
- Seratnya pendek, licin dan kurang kuat.
- Kapuk sangat hygienisch alasannya ngengat tidak sanggup hidup didalamnya, kurang higroscopisch sehingga sangat sulit menyerap air.
- Kapok mempunyai sifat yang sangat lembut, tidak elastis, sehingga sukar dipintal.
- Berwarna coklat kekuningan dan berkilau.
- Daya mengembang kapuk sangat tinggi dan tahan lama. Kapuk juga sanggup menyerap bunyi tetapi gampang terbakar.
- Sesuai dengan sifatnya maka kapuk pada umumnya digunakan sebagai materi pengisi (kasur, bantal dingklik atau mainan mirip boneka), untuk selimut, sebagai penyekat panas dan materi isolasi suara.
Sifat/Karakteristik Lenan
- Sangat berpengaruh alasannya berserat panjang kira kira 50 cm. Berwarna putih kekuningan, mempunyai kilau yang ibarat sutera.
- Seratnya mengandung lilin 2,3%, tenunan tidak rata dan berbintik bintik.
- Lenan mempunyai daya serap yang tinggi sehingga gampang menghisap banyak air,
- Penghantar panas yang baik sehingga bila digunakan terasa dingin, lenan tidak tahan chloor.
- Lenan digunakan untuk materi busana perempuan maupun untuk materi bahan keperluan rumah tangga (lenan rumah tangga). Lenan juga digunakan sebagai materi dasar untuk benang jahit, jala, pipa pemadam kebakaran.
Sifat/Karakteristik Bahan Rami
- Serat rami mempunyai kilau mirip sutera, warnanya putih, seratnya kuat, dalam keadaan berair kekuatannya bertambah.
- Bahan tekstil yang terbuat dari rami mempunyai sifat kaku, tidak mengkerut tetapi gampang kusut.
- Bahan sangat higroscopish, gampang kering, tahan busuk, tahan lembab, tahan kuman dan jamur.
- Rami ditenun untuk materi busana, untuk jala, kanvas, tali, materi terpal, dan sepatu. Jika ditenun dengan kapas, rayon, wol, nylon, maka sanggup menghasilkan materi untuk tirai atau materi pembungkus kursi.
Sifat/Karakteristik Goni
- Seratnya pendek 3 hingga 4 cm, sehingga materi ini tidak kuat, tidak tahan udara lembab dan cahaya matahari. Kaku, berdebu.
- Sangat higroscopich sehingga dalam keadaan berair goni cepat membusuk, tetapi agak tahan chloor.
- Goni tidak gampang dicelup, bila akan dicelup goni perlu dikelantang. Kualitas yang baik dari serat goni berwarna putih kekuningan, yang kurang berkualitas berwarna hitam kemerahan.
- Pada umumnya serat goni digunakan sebagai tenunan dasar untuk menciptakan permadani, materi pembungkus kasur, bantal, tirai, materi terpal, tali, materi atap, isolasi listrik dan karung.
Sifat/Karakteristik Henep
- Lebih berkilau, lebih berpengaruh dari materi kapas tetapi kurang elastis. Bahannya lebih berangasan sehingga henep tidak sanggup dipintal menjadi benang halus.
- Henep mempunyai sifat yang tidak terpengaruh dengan perubahan iklim, dan tahan udara lembab.
- Henep digunakan sebagai benang lungsin pada tenunan yang memakai benang pakan dari kapas, yang ditenun menjadi tenunan tenunan setengah lenan. Henep juga digunakan untuk kanvas, karung, tali, benang kasur dan pipa pemadam kebakaran
Sifat/Karakteristik Abaca
- Abaca mempunyai sifat ringan tetapi kuat, agak kaku tetapi tahan air bahari maupun air tawar.
- Pada umumnya berwarna kuning langsat atau coklat muda, ada yang berwarna coklat renta hampir kehitaman tergantung dari letak pelepah pada batangnya.
- Abaca sangat berpengaruh dan tahan tekukan, gampang mengambang.
- Serat abaca yang kurang baik biasanya dijadikan tali untuk perlengkapan kapal laut.
- Abaca ditenun menjadi materi tekstil yang transparant (tembus pandang) yang digunakan untuk busana perempuan maupun pria.
Sifat/Karakteristik Rosela (Java Jute)
- Rosela yang berkualitas baik berwarna krem hingga putih keperakkan, berkilau tetapi kurang kuat, dalam keadaan berair kekuatannya tetap.
- Rosela mempunyai sifat dan karakteristik mirip goni, sehingga rosela sering digunakan sebagai materi untuk pengganti serat goni.
- Karena sifat dan karakteristiknya ibarat goni maka fungsi rosela pada umumnya sama mirip goni digunakan sebagai tenunan dasar untuk permadani, materi pembungkus kasur, bantal, tirai, materi terpal, tali, perhiasan rumah tangga, materi atap, isolasi listrik dan karung.
Sifat/Karakteristik Sisal
- Seratnya berwarna putih dan berkilau. Sisal mempunyai sifat yang sangat berpengaruh dan seratnya kaku.
- Pada umumnya sisal tidak digunakan sebagai materi tekstil melainkan digunakan untuk menciptakan tali temali, atau benda lain mirip topi dan lainnya.
Beberapa jenis rayon sekarang telah berkembang di industri perstekstilan antara lain rayon kupramonium, rayon viscose dan rayon polynosic. Rayon terbuat dari materi dasar kayu yang dimurnikan, oleh alasannya itu sifat dan huruf materi yang dihasilkan mempunyai sifat yang tidak terlalu berbeda. Secara umum rayon mempunyai sifat dan fungsi sebagai berikut :
Sifat Rayon Viskosa
- Rayon viscose mempunyai kilau yang keras ibarat kilaunya logam, kilau serat rayon sanggup direndam dengan banyak sekali penyempurnaan
- Sifat rayon kurang berpengaruh dibandingkan dengan serat sellulosa lain, dalam keadaan berair kekuatannya berkurang hingga 50%.
- Rayon tidak tahan asam, cendawan, ngengat, dan tidak tahan alkali jikalau dibandingkan dengan kapas dan lenan.
- Sangat gampang menghisap air dibandingkan dengan kapas, sehingga rayon gampang dicelup dengan zat pewarna.
- Rayon termasuk penghantar panas yang baik bila digunakan terasa dingin, tahan panas seterika tetapi pemanasan dalam waktu yang usang menimbulkan rayon bermetamorfosis kuning.
- Rayon tahan gesekan, tetapi daya kenyal rayon rendah sehingga materi rayon gampang kusut.
- Rayon viskosa untuk materi busana, keperluan rumah tangga seperti, tirai, sarung bantal, sprei, taplak meja. Rayon viskosa sangat baik untuk materi pelapis alasannya tahan gesekan.
Sifat/karakteristik Rayon Kupramonium
- Rayon kupramonium sifatnya dalam banyak hal tidak berbeda dengan rayon viskosa. Ada perbedaan sedikit pada rayon kupramonium yaitu seratnya sangat halus, lemas dan melangsai. Rayon kupramonium terbakar pada suhu 180 oC, kekuatannya berkurang alasannya panas matahari.
- Rayon kupramonium banyak dipergunakan untuk materi busana, kaos kaki wanita, serta materi bahan tekstil bermutu tinggi. Karena sifatnya yang melangsai rayon kupramonium sangat sesuai untuk busana yang bernuansa darperi.
Sifat/karakteristik Rayon Polinosik
- Kaya akan kestabilan dimensi (dimensional stability). Keistimewaan rayon polinosik pada daya tahan mulur, dalam keadaan basah, serat tidak berubah (tidak mulur).
- Rayon polinosik tidak mengekerut meskipun dicuci berkali kali, bentuk materi tetap stabil.
- Daya tahan kuat, gampang dicelup dan kesannya sangat memuaskan. Tidak terpengaruh oleh sinar matahari, tahan panas, dan tidak dipengaruhi oleh asam alkali.
- Rayo polinosik tidak gampang kena noda, tetapi bila terkena noda maka noda akan gampang dihilangkan waktu dicuci.
- Rayon polinosik digunakan sebagai materi tekstil untuk materi blus, kemeja dan celana. Rayon polinosik sanggup digunakan bahan permadani, materi untuk payung, kelambu, handuk, seprei, tirai. Sebagai serat polinosik 100 % sanggup digunakan untuk materi busana wanita, anak, kemeja sport, materi jersey dan beledu. Rayon polisonik, sanggup juga digunakan untuk keperluan industri mirip untuk materi koper, materi layar, pembungkus kawat listrik dan sepatu atau sendal.
D. Sifat dan Fungsi Bahan Mineral (Galian)
Sifat/karakteristik Asbes
- Asbes mempunyai sifat tembus pandang, licin, sangat berpengaruh dan awet. Asbes tidak sanggup terbakar, tahan cahaya matahari, tahan cendawan, tahan materi bahan kimia. Asbes juga tahan gesekan, tidak menghisap lengas dan bau, tidak susut dan tidak mengkerut.
- Sifat lain dari asbes tahan terhadap macam macam cuaca, sanggup menyerap suara, penghantar panas yang baik dan merupakan kondensator (bukan penghantar listrik).
- Sesuai dengan sifatnya yang tidak sanggup terbakar maka dalam penggunaannya. Asbes digunakan untuk busana pemadam kebakaran, tabir tonil dan materi isolasi, materi adonan untuk menciptakan atap, pelapis benda benda sebagai penahan kebakaran, pelapis rem dan kopling.
Sifat/karakteristik serat gelas (Fibers glas)
- Serat glas filamentnya licin, sifatnya sangat berpengaruh dan tembus pandang. Bahan tekstil yang terbuat dari serat glas tidak sanggup terbakar, tahan asam, tetapi tidak tahan fluorida dan alkali. Kurang menghisap air, tidak menghisap bau, tahan cendawan dan tidak susut.
- Serat glas yang ditenun digunakan untuk saringan materi kimia, untuk kaos lampu, pembungkus kawat tembaga dan materi isolasi. Serat glas juga berfungsi untuk adonan dengan serat alam lainnya, digunakan untuk kap lampu, epilog dingklik serta sanggup digunakan untuk keperluaan rumah tangga.
D. Sifat dan Fungsi Bahan Termoplastik (Buatan)
Secara umum sifat/karakteristik materi termoplastik ialah sebagai berikut :
No. | Sifat Bahan Tekstil | Penting Diketahui |
---|---|---|
1. | Sangat kuat, dan tahan gesekan | Awet dalam pemakaian, tahan tarikan dan gesekan |
2. | Dalam keadaan kering/basah kekuatannya tidak berubah kecuali asetat | Mudah dalam pemeliharaan |
3. | Higroscopys (absorbency) | Tahan kusut dan gampang kembali licin. |
4. | Kenyal, pegas (elastisch) dan tahan regangan. | Kelebihannya: Tahan noda (noda gampang dihilangkan), tahan cuci, cepat kering. Kekuranggannya: sukar menghisap cat, memberi rasa lembab dan panas sehingga kuranga nyaman dalam pemakaian, cepat menimbulkan static electricity. |
5. | Peka terhadap panas | Melunak dan meleleh terkena setreika panas. |
6. | Tahan alkali, ngengat, jamur, serangga, dan lainnya. | Mudah dalam penyimpanan |
7. | Dapat diawetkan dengan panas (heat setting). | Kelebihannya: Melalui penyempurnaan sanggup dibentuk banyak sekali imbas timbul (embossed design), gampang dibentuk lipit atau lipatan, ukuran pada busana tidak gampang berubah. Kekurangannya: Lipatan lipatan yang dibentuk tidak gampang dihilangkan. |
8. | Ciri ciri khusus. | Bila terbakar tercium aroma plastik terbakar. |
Sifat/karakteristik Bahan Asetat
- Bahan asetat kurang kuat, dalam keadaan berair kekuatannya menyusut hingga 65%, daya mulur asetat lebih besar dari rayon.
- Daya mengisap air kurang dari pada rayon, sukar menghisap zat warna untuk itu perlu digunakan zat warna yang sesuai untuk materi asetat.
- Tidak tahan cahaya maupun panas, panas yang tinggi akan menimbulkan asetat mencair tetapi sesudah masbodoh asesat akan kembali beku.
- Asetat tidak tahan alkali dan zat pemutih yang mengandung chloor, asetat juga larut dalam aseton.
- Triasetat yang dibentuk untuk menyempurnakan asetat mempunyai sifat yang lebih baik dari asetat. Tri asetat tahan kusut sehingga gampang dalam pemeliharaan, agak kaku dibandingkan asetat. Tahan panas matahari dan panas seterika, dan tidak menjadi
- Sebagai materi untuk busana maupun materi untuk keperluan rumah tangga. Untuk materi pengeras mirip trubenys, untuk materi isolasi listrik maupun untuk penyaring pada rokok (filter).
Sifat/karakteristik Poliamida (nilon)
- Nilon mempunyai sifat yang sangat berpengaruh dan tahan gesekan, kenyal dan mempunyai daya mulur yang tinggi, bila direnggang hingga 8 % dari panjang semula, tetapi akan terjadi perubahan pada bentuknya bila kelebihan dalam merenggang.
- Tidak menghisap lengas atau air, cepat menjadi kering bila dicuci. Tahan alkali atau lindi, tahan air garam, ngengat dan cendawan. Tidak tahan chloor alasannya materi akan menjadi kuning.
- Tidak tahan panas dan gampang terbakar, pada temperatur 140oC lipatan lipatan akan menjadi licin, panas 180oC materi akan menempel pada seterika, panas 225 oC materi akan mencair.
- Pada umumnya poliamida digunakan untuk materi busana dalam maupun luar, perlengkapan rumah tangga, parachute, terpal, jala, tali pancing, permadani.
- Mempunyai sifat tahan kusut, tahan basuh dan tidak kusut waktu dicuci, tahan obat kelantang, tahan asam dan alkali dan tidak cepat menguning, tahan cendawan dan serangga.
- Tahan panas matahari, tahan panas seterika hingga 1500C, untuk mendapat lipatan yang permanen sanggup ditekan dengan seterikan panas hingga 2100C, tetapi materi akan meleleh pada suhu 2500C.
- Bahan poliester sanggup digunakan untuk materi busana perempuan maupun pria, sebagai jala, tali temali kapal terpal, pipa pemadam kebakaran, sebagai materi adonan dengan kapas dan nilon.
- Sifat elastis, kurang kuat, tidak tahan panas tinggi alasannya panas yang tinggi sanggup menghilangkan sifat elastisnya.
- Tahan asam, tidak tahan alkali, tidak tahan zat pemutih kecuali hidrogen peroxide. Elastomerik juga higroscopis, sanggup menyerap kelembaban dalam jumlah yang sangat kecil
- Dalam dunia industri elastomerik dipergunakan untuk pembuatan busana perempuan maupun laki-laki seperti, celana panjang/slack, blus, rok, kemeja maupun busana untuk olahraga
Sifat/Karakteristik Akrilik
- Akrilik atau orlon mempunyai sifat kuat, lembut, hangat dan ringan, tahan gesekan, tahan panas matahari dan tahan kelembaban, tahan basuh dan tidak perlu diseterika.
- Tidak tahan panas seterika dibandingkan dengan materi termoplastik yang lain. Tidak menyerap air, keringat sanggup menguap diantara tenunan, noda atau kotoran yang menempel gampang dihilangkan dalam larutan sabun 300C dan cepat pula menjadi kering.
- Akrilik digunakan sebagai materi busana, perhiasan busana, atau lenan rumah tangga, untuk tenda, kap kendaraan beroda empat maupun permadani. Sebagai bahanb penyaring zat-zat kimia, akrilik juga digunakan untuk materi adonan wol.
Sifat/Karakteristik Polivinil Alkohol
- Polivinil alkohol mempunyai elastisitas yang baik, lebih halus dari nilon, lebih tahan asam, tahan sinar matahari bila dibandingkan dengan nilon.
- Polivinil alkohol sangat peka panas dibandingkan dengan semua materi tekstil lainnya. tetapi tidak gampang terbakar.
- Sifat polivil berpengaruh dan awet, tetapi tidak sanggup dicelup dengan pewarna, hanya sanggup dicuci dengan air dingin. Dalam pemakaian tidak mempertahankan bentuk yang menarik. Sifat lain dari polivil tahan asam, alkali, materi pemutih, sinar matahari, tahan cendawan/jamur, kuman dan serangga.
- Polvinil digunakan untuk busana yang sifatnya tebal mirip seragam, jas hujan, payung, jala ikan, materi untuk penyaring, Bila digunakan untuk adonan kapas maka sanggup menghasilkan materi yang ibarat kapas Sea Island bahkan sedikit ibarat sutera.
Sifat/karakteristik Poliakrilik (orlon, pan, darlon)
- Poliakrilik mempunyai ketahanan terhadap asam mineral, minyak, lemak dan garam garam netral. Tidak tahan alkali yang berpengaruh terutama dalam keadaan panas akan merusak serat dengan cepat.
- Tahan jamur dan serangga. Kurang menyerap air, sehingga pencelupan sukar dilakukan, kurang tahan panas matahari.
- Dapat digunakan sebagai materi tekstil busana dalam maupun busana luar, untuk keperluan rumah tangga dan industri seperti, tenda, kap mobil, tirai jendela, permadani, materi penyaring zat kimia.