Teks Eksplanasi Transmisi Dan Distribusi Listrik
Monday, March 30, 2020
Edit
Untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau insiden biasanya dipakai teks eksplanasi atau penjelasan. Teks eksplanasi yaitu teks yang dibentuk untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa, baik fenomena alam maupun sosial secara ilmiah. Fenomena alam yaitu insiden yang tidak diciptakan oleh manusia, meskipun sanggup memengaruhi manusia. Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan gunung berapi, cuaca, dan pembusukan. Sedangkan fenomena sosial yaitu gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dan sanggup diamati dalam kehidupan sosial.
Teks eksplanasi mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan jenis teks lainnya. Ciri-ciri teks eksplanasi antara lain strukturnya terdiri dari : Pertama, pernyataan umum yang merupakan citra awal wacana apa yang disampaikan dengan pernyataan yang bersifat umum. Kedua, formasi klarifikasi (eksplanasi) yang merupakan inti klarifikasi apa yang disampaikan. Ketiga interpretasi yang berisi pandangan atau selesai penulis bersifat pilihan, boleh ada atau boleh juga tidak ada. Selain dari segi struktur teks ekplanasi juga mempunyai ciri yaitu memuat isu menurut fakta (faktual)
Contoh Teks Eksplanasi Transmisi dan Distribusi Listrik
Struktur teks | Kalimat |
---|---|
Pernyataan Umum | Transmisi dan distribusi yaitu proses hantaran listrik yang berawal dari stasiun pembangkit listrik. Energi listrik dibangkitkan dengan memanfaatkan bermacam-macam sumber daya alam menyerupai pedoman air sungai atau air terjun, panas bumi, angin, atau gas alam. |
Deretan Penjelas | Saat energi listrik dibangkitkan, Energi listrik tersebut kemudian dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan hingga 500 kV, semoga arus listrik yang mengalir disaluran tidak terlalu tinggi. Sehingga efektif dan efisien. Energi listrik kemudian disalurkan melalui SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) ke gardu induk. Di gardu induk energi listrik diturunkan tegangannya oleh transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah 20 kV. Kemudian energi listrik disalurkan ke gardu-gardu distribusi dan diturunkan kembali tegangannya dalam gardu distribusi menjadi tegangan rendah 220 Volt. Tegangan sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan di sekolah. Listrik yang hingga ke sekolah atau rumah dimanfaatkan untuk banyak sekali keperluan. Berikut ini beberapa manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia.
|
Interpretasi | Saat ini sistim transmisi memakai SUTET masih merupakan pilihan yang dipakai di sebagian besar wilayah Indonesia. Karena selain murah juga lebih gampang menjangkau banyak sekali wilayah di Indonesia. Tetapi ketika ini banyak keluhan dari warga yang rumahnya berada di sekitar jaringan SUTET. Keluhan yang sering dirasakan warga antara lain sakit kepala, kejutan pedoman listrik ringan, selain juga dampak secara psikis alasannya yaitu kekhawatiran akan jaringan yang putus atau tiang roboh alasannya yaitu peristiwa alam. |
Bagaimana Listrik Sampai ke Rumahmu?
Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik menyerupai PLTA, PLTU, PLTD, dan PLTPB disalurkan hingga ke rumah dan pabrik-pabrik melalui beberapa tahapan distribusi dan transmisi. Berikut ini tahap-tahap dalam distribusi dan transmisi energi listrik.
- Tahap I Di Pembangkit Listrik. Di sentra pembangkit listrik, terjadi proses perubahan energi menjadi energi listrik. Turbin dan generator merupakan komponen utama dalam beberapa jenis pembangkit listrik. Contohnya di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Energi kinetik yang dihasilkan oleh pedoman air diubah menjadi energi listrik oleh generator.
- Tahap 2 Di Transformator Penaik Tegangan. Di sini energi listrik dinaikkan tegangannya hingga 500 kV oleh generator. Hal ini diharapkan semoga arus listrik yang mengalir di jalan masuk tidak terlalu tinggi. Dengan demikian perpindahan arus listrik berlangsung secara efektif dan efisien.
- Tahap 3 Di Gardu Induk. Melalui SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), listrik dialirkan ke Gardu Induk. Di sini tegangan listrik diturunkan menjadi tegangan menengah 20 kV oleh transformator penurun tegangan (step down).
- Tahap 4 Di Gardu Distribusi. Di sini, energi listrik kembali diturunkan lagi tegangannya menjadi tegangan rendah 220 Volt. Tegangan listrik sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan di rumah. Setelah itu, energi listrik dialirkan ke rumah-rumah dan industri melalui jaringan distribusi.
- Tahap 5 Di Rumahmu. Nah, energi listrik sudah hingga di rumahmu. Energi listrik sanggup memanfaatkannya untuk menonton TV, mendinginkan lemari es, menyerika, penerang ruangan, dan lain-lain.
Sistem transmisi merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari kawasan pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga sanggup disalurkan hingga pada konsumen pengguna listrik. Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga listrik ke konsumen baik pabrik, industri, komersial dan umum untuk kebutuhan tenaga listrik perumahan. Berikut ini nama-nama bab dan fungsinya dari sistem transmisi dan distribusi energi listrik.
No. | Nama bagian | Fungsi |
---|---|---|
1. | Pusat pembangkit energi listrik. | Tempat proses perubahan energi gerak dari sumber daya alam menjadi energi listrik. |
2. | Saluran penghantar. | Menyalurkan energi listrik ke transformator penaik tegangan. |
3. | Transformator penaik tegangan. | Berfungsi untuk menaikan tegangan menjadi 500 kV |
4. | Jaringan transmisi tiang Sutet | Saluran transmisi, menyalurkan energi listrik tegangan tinggi. |
5. | Transformator penurun tegangan | Menurunkan tegangan sebelum didistribusikan ke gardu-gardu di banyak sekali wilayah. |
6. | Jaringan distribusi | Menyalurkan energi listrik bertegangan rendah dari gardu ke rumah-rumah warga |
7. | Kotak listrik di rumah | Berfungsi untuk menyalurkan energi listrik ke bagian-bagian dalam rumah |
8. | Jaringan distribusi | Menyalurkan energi listrik bertegangan rendah dari gardu ke rumah-rumah warga |
Keterangan :
Proses transmisi yaitu nomor 3-5.
Proses transmisi yaitu jaringan untuk menyalurkan energi listrik tegangan tinggi dari sentra pembangkit listrik ke gardu-gardu induk.
Proses distribusi yaitu nomor 6.
Proses distribusi yaitu jaringan untuk menyalurkan energi listrik bertegangan rendah dari gardu induk ke rumah-rumah warga.
Perjalanan yang panjang, dan tentunya membutuhkan biaya yang juga besar. Itulah mengapa, kita harus bijak dan ekonomis dalam pemakaian listrik. Dengan memakai energi listrik secara bijak diharapkan sanggup mengurangi krisis energi yang sedang terjadi di negara ini.
Proses transmisi yaitu nomor 3-5.
Proses transmisi yaitu jaringan untuk menyalurkan energi listrik tegangan tinggi dari sentra pembangkit listrik ke gardu-gardu induk.
Proses distribusi yaitu nomor 6.
Proses distribusi yaitu jaringan untuk menyalurkan energi listrik bertegangan rendah dari gardu induk ke rumah-rumah warga.
Perjalanan yang panjang, dan tentunya membutuhkan biaya yang juga besar. Itulah mengapa, kita harus bijak dan ekonomis dalam pemakaian listrik. Dengan memakai energi listrik secara bijak diharapkan sanggup mengurangi krisis energi yang sedang terjadi di negara ini.