Kelompok Binatang Invertebrata Dan Vertebrata
Thursday, June 18, 2020
Edit
Dunia binatang dikelompokkan menjadi dua, yaitu binatang tidak bertulang belakang (Avertebrata) dan binatang bertulang belakang (Vertebrata). Jenis binatang avertebrata mempunyai ciri-ciri tidak bertulang belakang, susunan syaraf terletak di kepingan ventral (perut) di kepingan bawah kanal pencernaan, umumnya mempunyai rangka luar (eksoskeleton) dan otak tidak terlindungi oleh tengkorak, Vertebrata yakni jenis binatang yang mempunyai tulang belakang atau tulang punggung. Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia
A. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Hewan tersebut yakni binatang berpori (Porifera), binatang berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), binatang lunak (Mollusca), binatang dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan binatang berkulit duri (Echinodermata).
1. Proifera
Porifera, dalam bahasa latin disebut dengan porus yang berarti pori dan fer yang berarti membawa Porifera yakni binatang yang mempunyai pori-pori. Hewan ini tubuhnya menyerupai spons. Habitatnya di perairan, warna tubuhnya beragam menyerupai merah, kuning, dan hijau.
Contoh binatang Porifera, yaitu Spongilla, Euspongia, Poterion, dan Scypha. Habitat dan Cara hidup porifera yakni sebagian besar hidupnya di bahari dan sebagin kecil lagi hidup di air tawar. Pada umumnya porifera hidupnya ada didaerah pada perairan yang dangkal dan juga jernih, namun juga diperairan berpasir atau berlumpur.
2. Coelenterata
Coelenterata yakni binatang berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa, pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat.
Tubuhnya ada yang berbentuk polip yang melekat pada tempat hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif melayang-layang di air menyerupai payung.
Ubur-ubur, bunga karang, Obelia, Hydra, dan Anemon yakni teladan binatang Coelenterata.
3. Cacing/Vermes
Cacing (vermes) yakni binatang bertubuh lunak, tak bercangkang, dan tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, ada tiga kelompok, yaitu cacing pipih (Platyhelminthes); cacing gilig (Nemathelminthes), dan Cacing gelang.
4. Mollusca
Mollusca yakni binatang bertubuh lunak, banyak lendirnya, dan terbungkus oleh mantel. Ada yang mempunyai cangkang yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Habitatnya di darat dan air. Contoh binatang Mollusca yakni cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis.
5. Arthropoda
Arthropoda yakni binatang berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, mempunyai alat indra yang peka terhadap sentuhan dan bau-bauan, mempunyai mata faset, yaitu mata beragam terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segi enam.
Arthropoda ada 4 kelas, yaitu Insecta (serangga) misalnya belalang, lebah, kumbang; Crustacea (udang-udangan) misalnya udang, kepiting, rajungan; Arachnoidea (laba-laba) misalnya laba-laba, kalajengking, kutu, caplak; Myriapoda (lipan) misalnya kelabang, kaki seribu.
6. Echinodermata
Echinodermata yakni binatang yang tubuhnya diselimuti duri, ada lempengan zat kapur/zat kitin yang keras. Tubuhnya simetri radial dengan lima lengan. Pada tubuhnya, terdapat sistem ambulakral untuk alat gerak, bernapas, dan menangkap mangsa.
Ada 5 kelas, yaitu Asteroidea (contohnya bintang laut), Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi), Ophiuroidea (contohnya bintang ular), Crinoidea (contohnya lilia laut), Holothuroidea (contohnya teripang).
B. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Hewan Vertebrata ada lima kelompok, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan Carolus Linnaeus berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup yang dilakukan dengan cara-cara berikut.
Carolus Linnaeus memakai sistem pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup yang disebut Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Aturan- hukum dalam Sistem Binomial Nomenklatur yakni sebagai berikut.
Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
A. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Hewan tersebut yakni binatang berpori (Porifera), binatang berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), binatang lunak (Mollusca), binatang dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan binatang berkulit duri (Echinodermata).
1. Proifera
Porifera, dalam bahasa latin disebut dengan porus yang berarti pori dan fer yang berarti membawa Porifera yakni binatang yang mempunyai pori-pori. Hewan ini tubuhnya menyerupai spons. Habitatnya di perairan, warna tubuhnya beragam menyerupai merah, kuning, dan hijau.
Contoh binatang Porifera, yaitu Spongilla, Euspongia, Poterion, dan Scypha. Habitat dan Cara hidup porifera yakni sebagian besar hidupnya di bahari dan sebagin kecil lagi hidup di air tawar. Pada umumnya porifera hidupnya ada didaerah pada perairan yang dangkal dan juga jernih, namun juga diperairan berpasir atau berlumpur.
2. Coelenterata
Coelenterata yakni binatang berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa, pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat.
Tubuhnya ada yang berbentuk polip yang melekat pada tempat hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif melayang-layang di air menyerupai payung.
Ubur-ubur, bunga karang, Obelia, Hydra, dan Anemon yakni teladan binatang Coelenterata.
3. Cacing/Vermes
Cacing (vermes) yakni binatang bertubuh lunak, tak bercangkang, dan tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, ada tiga kelompok, yaitu cacing pipih (Platyhelminthes); cacing gilig (Nemathelminthes), dan Cacing gelang.
- Platyhelminthes atau Cacing Pipih, yaitu binatang yang berbentuk cacing dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih ini pada umumnya hidup di sungai, laut, danau ataupun sebagai benalu di tubuh organisme lain. Terdapat 3 kelas dalam filum Platyhelminthes yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda (cacing pita).
- Nematoda (Cacing Gilik), yaitu cacing yang berbentuk gilik. Kedua ujung tubuh Filum Nematoda berbentuk runcing dan sedangkan tengahnya bulat. Contoh Cacing Gilik diantaranya menyerupai cacing tambang, cacing askaris dan cacing filaria.
- Annelida (Cacing Gelang), yaitu cacing yang tubuhnya terdiri atas segmen-segmen menyerupai gelang dengan banyak sekali sistem organ yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Filum Annelida terbagi menjadi 5 kelas yaitu Polychaeta (berambut banyak), Oligochaeta (berambut sedikit atau tidak ada rambut sama sekali), dan Hirudinea (menghisap darah). Contoh cacing jenis Filum Annelida diantaranya menyerupai cacing tanah, pacet, cacing pasir, cacing kipas dan lintah.
4. Mollusca
Mollusca yakni binatang bertubuh lunak, banyak lendirnya, dan terbungkus oleh mantel. Ada yang mempunyai cangkang yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Habitatnya di darat dan air. Contoh binatang Mollusca yakni cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis.
5. Arthropoda
Arthropoda yakni binatang berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, mempunyai alat indra yang peka terhadap sentuhan dan bau-bauan, mempunyai mata faset, yaitu mata beragam terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segi enam.
Arthropoda ada 4 kelas, yaitu Insecta (serangga) misalnya belalang, lebah, kumbang; Crustacea (udang-udangan) misalnya udang, kepiting, rajungan; Arachnoidea (laba-laba) misalnya laba-laba, kalajengking, kutu, caplak; Myriapoda (lipan) misalnya kelabang, kaki seribu.
6. Echinodermata
Echinodermata yakni binatang yang tubuhnya diselimuti duri, ada lempengan zat kapur/zat kitin yang keras. Tubuhnya simetri radial dengan lima lengan. Pada tubuhnya, terdapat sistem ambulakral untuk alat gerak, bernapas, dan menangkap mangsa.
Ada 5 kelas, yaitu Asteroidea (contohnya bintang laut), Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi), Ophiuroidea (contohnya bintang ular), Crinoidea (contohnya lilia laut), Holothuroidea (contohnya teripang).
B. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Hewan Vertebrata ada lima kelompok, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan Carolus Linnaeus berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup yang dilakukan dengan cara-cara berikut.
- Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari banyak sekali jenis makhluk hidup.
- Jika ada makhluk hidup yang mempunyai ciri struktur tubuh sama atau menyerupai dijadikan satu kelompok. Makhluk hidup yang mempunyai ciri yang berlainan dikelompokkan tersendiri.
- Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan pembagian terstruktur mengenai berdasarkan banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.
Carolus Linnaeus memakai sistem pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup yang disebut Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Aturan- hukum dalam Sistem Binomial Nomenklatur yakni sebagai berikut.
- Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama yakni nama genus dan kata kedua yakni penunjuk spesies.
- Kata pertama diawali dengan karakter besar dan kata kedua dengan karakter kecil.
- Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah untuk nama genus dan nama spesiesnya.
Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
- Ikan (Pisces), yaitu Hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.
- Amfibi (Amphibia), yaitu Hewan yang sanggup hidup di dua alam (darat dan air), berdarah cuek (tidak sanggup mengatur suhu tubuh sendiri) dan bernafas dengan paru-paru. Contoh Hewan Amfibi menyerupai Katak, Salamander dan kadal air.
- Reptil (Reptilia), yakni binatang melata yang berdarah cuek dan mempunyai sisik yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil yakni buaya, kadal dan ular.
- Burung (Aves), yaitu Hewan yang sanggup terbang, Hewan Aves atau Burung ini mempunyai bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan sayap. Meskipun Aves sering disebut sebagai binatang yang sanggup terbang, ada beberapa jenis binatang yang tergolong dalam Aves tetapi tidak sanggup terbang menyerupai Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun.
- Hewan Menyusui (Mammalia), yaitu binatang yang mempunyai kelenjar susu (betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya. Hewan Mammalia pada umumnya yakni binatang yang berdarah panas dan bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau mammalia ini ada yang hidup di darat dan ada juga hidup di air. Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat menyerupai Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan Mammalia yang habitatnya di air menyerupai Paus, Lumba-lumba dan Duyung.