Perbedaan Sel Binatang Dan Sel Tumbuhan
Saturday, June 27, 2020
Edit
Ternyata sel flora ada sedikit perbedaan dari sel binatang dalam hal organel-organel tertentu yang tidak terdapat pada sel hewan, ibarat dinding sel dan plastida. Dinding sel sanggup dibedakan menjadi dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Dinding sel primer tebalnya ± 1 – 3 mm dan tersusun dari selulosa (± 9 – 25%), hemiselulosa, senyawa pektin, serta beberapa senyawa lainnya.Plastida merupakan organel yang diselaputi oleh dua lapis membran. Di dalamnya terkandung DNA, ribosom, sejumlah enzim, dan beberapa jenis protein. Organel yang hanya terdapat pada sel flora ini sebagian di antaranya mengandung zat warna (pigmen).
Sebaliknya, ada juga organel yang hanya dimiliki oleh sel-sel hewan, ibarat sentrosom. Sentrosom hanya terdapat pada sel-sel binatang dan berperan pada proses pembelahan sel. Badan ini terdiri dari dua sentriol dan diliputi oleh sitoplasma yang disebut sentrosfer. Setiap sentriol berbentuk silinder berongga dengan diameter lebih kurang 0,2 mm tersusun dari sejumlah mikrotubul.
Pada sel yang tidak melaksanakan proses pembelahan, organel ini terletak di akrab inti nukleus. Namun, pada awal proses pembelahan sel masing-masing sentriol berduplikasi sehingga terbentuk dua pasang sentriol. Selanjutnya, setiap pasang akan menuju kutub sel yang berlawanan dan memancarkan serat-serat gelendong pembelahan sel yang terdiri dari mikrotubul. Berikut ini beberapa perbedaan antaran sel binatang dan sel tumbuhan.
No. | Perbedaan | Sel Hewan | Sel Tumbuhan |
---|---|---|---|
1. | Bentuk sel | Berbagai macam (tidak tetap), sanggup berubah ubah bentuk dan tidak kaku | Bentuk sel flora bersifat tetap (kaku), jarang berubah bentuk kecuali derivat sel. |
2. | Dinding sel | Tidak mempunyai dinding sel | Dinding sel sanggup dibedakan menjadi dinding sel primer dan dinding sel sekunder. |
3. | Plastida | Tidak mempunyai butir plastida | Plastida merupakan organel sel yang menghasilkan warna pada sel flora (kloroplas, kromoplas, dan leukoplas) |
4. | Ukuran sel | Sel binatang lebih kecil daripada sel tumbuhan | Sel flora lebih kecil dari sel tumbuhan |
5. | Vakuola | Vakuola pada sel binatang bersel satu biasanya lebih kecil dari flora dan tidak dilengkapi dengan tonoplas. | Vakuola pada sel flora lebih besar dari vakuola binatang dibungkus oleh selapis membran yang disebut tonoplas. |
6. | Sentrosom | Sentrosom berperan pada proses pembelahan sel. | Tidak mempunyai sentrosom |
7. | Lisosom | Umumnya banyak ditemukan dalam sel hewan | Jarang ditemukan |
8. | Mitokondria | Jumlah mitokondria relatif banyak | Jumlah mitokondria relatif lebih sedikit alasannya ialah dibantu oleh plastida |
9. | Matriks Ekstraselular | Sel binatang mempunyai matriks ekstraseluler (MES) atau extracellular matrix (ECM). | Tidak ada |
Secara lebih rinci, berikut ini beberapa bab sel flora yang membedakan dengan sel hewan.
- Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa yang besar lengan berkuasa yang sanggup menunjukkan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran materi di luar dengan materi di dalam sel. Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong flora yang tidak berkayu. Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.
- Plastida ialah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. Ada tiga macam plastida, yaitu : leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung), kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan karoten, dan kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten.
- Vakuola pada sel flora dibungkus oleh selapis membran yang disebut tonoplas. Membran vakuloa ini berasal dari retikulum endoplasma dan berfungsi mengatur zat-zat yang keluar masuk vakuola. Di dalam vakuola flora terdapat majemuk senyawa kimia, contohnya garam-garam mineral, karbohidrat, asam-asam amino, zat-zat yang tidak diperlukan, sedangkan vakuola pada sel binatang biasanya lebih kecil dan tidak dilengkapi dengan tonoplas. Pada beberapa jenis protozoa terdapat vakuola masakan yang di dalamnya tersimpan sejumlah enzim-enzim pencernaan intraseluler. Selain itu, terdapat pula vakuola berdenyut yang berperan dalam osmoregulasi, yaitu mengatur potensial osmotik cairan di dalam sel.
Sedangkan sel binatang yang tidak terdapat dalam sel flora ialah sentrosom. Sentrosom ini terletak di samping inti sel dan menempel padanya. Sentrosom mengandung sepasang organel yang disebut sentriol. Kedua sentriol terletak tegak lurus satu sama lain. Setiap sentriol terdiri dari sembilan kelompok tiga mikrotubulus menyatu, yang disusun dalam gugusan cincin. Mikrotubulus ialah struktur silinder yang terlibat dalam banyak proses seluler yang melibatkan gerakan dan transportasi dalam sel. Sentrosom membantu mengatur mitosis, proses dimana satu sel memisahkan menjadi dua salinan identik dari aslinya.