Fungsi Bentuk Dan Jenis Patung
Friday, July 24, 2020
Edit
Patung diartikan benda tiruan bentuk insan dan hewan yang cara pembuatannya dipahat. Pengertian ini didasarkan terjemahan dari bahasa Inggris, sculpture, alasannya pematung jaman dahulu kebanyakan memakai teknik memahat. Menurut Mikke Susanto (2011: 296) seni patung ialah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi materi ibarat memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu ibarat mengecor dan mencetak). Metode subtraktif memakai media semen cor, batu-batuan, kayu, dan media keras lainnya. Metode additif dipakai pada media lilin, tanah liat, dan media lunak yang lain.
Seni patung disebut juga seni plastik alasannya plastik gampang dibuat sesuka hati. Seni patung juga diartikan sebagai seni bentuk, maksudnya bentuk-bentuk yang mempunyai keindahan. Patung sebagai seni plastik mempunyai pengertian yang luas alasannya tidak hanya bentuk insan atau bentuk hewan yang dibuat, tetapi bentuk apapun sanggup disebut patung.
Fungsi Patung
Pada masa lampau sudah dikenal beberapa patung primitif ibarat patung Asmat dari Papua dan patung dari Tanah Toraja. Selain itu pada masa Hindu-Budha juga banyak ditemukan karya seni patung terutama di candi Hindu-Budha yang ditemukan di Pulau Jawa dan Bali yang bercorak tradisional. Karya patung primitif dan klasik secara tradisional berlangsung turun temurun sampai sekarang. Selanjutnya primitif dan klasik disebut corak tradisional sedangkan patung di luar primitif dan klasik disebut patung yang bercorak modern. Secara umum patung menurut fungsinya ada enam macam yaitu sebagai berikut.
Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang tampak nyata. Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari obyek yang dijiwai yang disebut juga sebagai sosok. Dari perwujudan atau bentuknya patung sanggup dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
Media (alat dan bahan) Seni Patung
Media seni patung ialah berupa bahan, alat, dan teknik yang diharapkan dalam pembuatan seni patung. Bahan menciptakan patung dibedakan menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
Peralatan yang dipakai untuk menciptakan patung tergantung kepada materi dan tekniknya. Alat-alat yang dipakai dalam mematung terdiri dari :
Teknik Berkarya Seni Patung
Teknik ialah segala macam cara atau ketrampilan yang dipakai dalam mengolah segala unsur materi memakai peralatan menjadi sebuah karya seni rupa yang menarik. Ada beberapa macam cara untuk menciptakan patung diantaranya ialah sebagai berikut :
Teknik Membuat Patung
Teknik pembuatan karya seni patung diadaptasi dengan materi yang digunakan. Teknik-teknik yang dipakai dalam menciptakan karya seni antara lain antara laln teknik cor, teknik pahat, teknik cetak, teknik butsir, dan sebagainya. Bahan yang dipakai sanggup berupa materi keras, materi lunak, dan materi cor. Berikut ini pola teknik pembuatan patung memakai materi lunak dan materi keras.
Patung materi lunak
Bahan pembuat batung yang tergolong materi lunak antara lain tanah liat dan plastisin. Teknik yang dipakai ialah teknik pijat (membentuk). Langkah-langkah pengerjaannya ialah sebagai berikut;
Patung materi keras
Bahan keras yang dipakai untuk pembuatan patung biasanya ialah kayu dan batu. Teknik pembuatan patung dari materi keras ialah dengan cara dipahat atau diukir. Langkah-langkahnya ialah sebagai berikut;
Patung merupakan salah satu hasil dari karya seni yang berwujud tiga dimensi atau trimatra, biasanya dibuat memakai teknik memahat (kayu, batu, es batu, balok, perak dan lain-lain), butsir (tanah liat, tepung, dan lain-lain) dan memakai teknik kasting atau cor. Patung ialah salah satu karya yang sanggup bertahan lama.
Fungsi Patung
Pada masa lampau sudah dikenal beberapa patung primitif ibarat patung Asmat dari Papua dan patung dari Tanah Toraja. Selain itu pada masa Hindu-Budha juga banyak ditemukan karya seni patung terutama di candi Hindu-Budha yang ditemukan di Pulau Jawa dan Bali yang bercorak tradisional. Karya patung primitif dan klasik secara tradisional berlangsung turun temurun sampai sekarang. Selanjutnya primitif dan klasik disebut corak tradisional sedangkan patung di luar primitif dan klasik disebut patung yang bercorak modern. Secara umum patung menurut fungsinya ada enam macam yaitu sebagai berikut.
- Patung Religi. Pada jaman Hindu-Budha patung dibuat untuk menghormati atau mengenang orang yang diagungkan ibarat raja atau pimpunan mereka. Patung bahkan dianggap sebagai tuhan dan simbol orang-orang yang diteladani sehingga patung dijadikan sebagai simbol Tuhan.
- Patung Monumen. Patung sebagai monumen untuk peringatan yang bersejarah atau jasa seorang hero dalam sebuah bangsa. Salah satu pola patung sebagai monumen ialah patung yang terdapat di Monumen Pancasila Sakti di Jakarta.
- Patung Arsitektur. Patung arsitektur ialah patung yang bernilai estetika dan berfungsi dalam konstruksi sebuah bangunan.
- Patung Dekorasi. Patung dekorasi ialah patung yang dipakai untuk menghias bangunan atau taman.
- Patung Seni. Patung seni merupakan karya seni murni yang dipakai untuk dinikmati keindahan bentuknya.a
- Patung kerajinan. Patung kerajinan ialah patung yang dipakai untuk tujuan konsumerisme..
Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang tampak nyata. Sebagai unsur seni, bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari obyek yang dijiwai yang disebut juga sebagai sosok. Dari perwujudan atau bentuknya patung sanggup dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
- Patung Figuratif/Realis. Patung jenis ini merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, hewan dan tumbuhan) yang perwujudannya nyata. Patung corak realis tampak pada karya Hendro, Trubus, Saptoto dan Edy Sunarso.
- Patung Nonfiguratif/Imajinatif. Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya bersifat abstrak. Karya ini tampak pada karya Rita Widagdo yang tidak pernah sedikitpun menampilkan bentuk yang umum dikenal ibarat bentuk-bentuk yang ada di alam.
Media (alat dan bahan) Seni Patung
Media seni patung ialah berupa bahan, alat, dan teknik yang diharapkan dalam pembuatan seni patung. Bahan menciptakan patung dibedakan menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
- Bahan lunak ialah material yang empuk dan gampang di bentuk contohnya : tanah liat, lilin, sabun. Sebelum memakai materi lunak sebaiknya perhatikan kelebihan dan kekurangannya contohnya sabun gampang dibuat tetapi ukuranya kecil sehingga kesulitan ketika menciptakan patung yang besar. Tanah liat juga gampang dibuat namun elastisitasnya harus baik. Selain itu, daya susut tanah tidak lebih dari 10%,supaya kalau sudah kering tidak pecah/hancur. tetapi ukuranya kecil, kita tidak sanggup berkarya lebih besar.
- Bahan sedang ialah materi itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
- Bahan keras. Bahan keras sanggup berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati, kayu sonokeling dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain watu padas, watu granit, watu andesit, dan watu pualam (marmer).
- Bahan Cetak/cor. Selain bahan-bahan tersebut masih ada materi yang sanggup dipergunakan untuk menciptakan patung yaitu semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya serta materi kimia ibarat resin dan fiber.
Peralatan yang dipakai untuk menciptakan patung tergantung kepada materi dan tekniknya. Alat-alat yang dipakai dalam mematung terdiri dari :
- Butsir, ialah alat bantu menciptakan patung yang terbuat dari materi kayu dan kawat. Butsir dipakai untuk menghaluskan permukaan patung terutama yang berbahan lunak.
- Meja putar ialah meja untuk menciptakan patung dan sanggup di gerakan dengan cara diputar, fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari banyak sekali arah.
- Pahat dipakai untuk mengurangi atau membentuk materi watu atau kayu. Pahat ukir bentuknya bervariasi, terdiri dari pahat kuku (lengkung), pahat pengikat (lurus), pahat pengot, dan pahat kol. Satu set pahat ukir jumlahnya kurang lebih 32 buah.
- Palu kayu sebagai embel-embel pahat yang terbuat dari materi kayu.
- Cetakan, yang terbuat dari materi gips. Kegunaannya untuk mencetak karya patung dari materi cair. Bentuk cetakan tergantung kepada model cetakan dan sedikitnya terdiri dari dua bab pencetak dan diberi pengunci.
- Tang, merupakan alat untuk mengencangkan ikatan kawat atau untuk memotong ikatan kawat.
- Sendok adukan berfungsi untuk mengambil gabungan dan menempelkanya pada kerangka patung.
- Alat las karbit atau listrik dipakai untuk menyambung bagian-bagian patung yang terbuat dari besi.
Teknik Berkarya Seni Patung
Teknik ialah segala macam cara atau ketrampilan yang dipakai dalam mengolah segala unsur materi memakai peralatan menjadi sebuah karya seni rupa yang menarik. Ada beberapa macam cara untuk menciptakan patung diantaranya ialah sebagai berikut :
- Teknik pahat ialah teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi materi memakai alat pahat. Teknik pahat termasuk teknik substraktif dan biasanya dipakai pada ketika menciptakan patung relief dengan materi dasar kayu dan batu.
- Teknik cor ialah teknik dalam menciptakan karya seni patung dengan menciptakan alat cetakan terlebih dahulu, kemudian menuangkan gabungan yang berupa semen, gips, dan lain sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
- Teknik butsir ialah teknik menciptakan patung dengan mengurangi dan menambah bahan. Teknik ini dipakai pada ketika menciptakan keramik dengan materi dasar tanah liat.
- Teknik cetak ialah teknik membuat karya seni patung dengan cara menciptakan cetakan terlebih dahulu. Biasanya teknik ini dipakai ketika menciptakan keramik dan patung dengan materi dasar tanah liat dan semen. Kadang-kadang teknik ini juga dipakai pada materi ibarat emas, perak, jade dan gading.
- Teknik las ialah teknik menciptakan karya seni patung dengan cara menggabungkan materi yang satu dengan materi yang lain untuk mendapat bentuk tertentu. Biasanya teknik ini dipakai ketika menciptakan patung kontemporer dengan materi dasar logam atau besi.
Teknik Membuat Patung
Teknik pembuatan karya seni patung diadaptasi dengan materi yang digunakan. Teknik-teknik yang dipakai dalam menciptakan karya seni antara lain antara laln teknik cor, teknik pahat, teknik cetak, teknik butsir, dan sebagainya. Bahan yang dipakai sanggup berupa materi keras, materi lunak, dan materi cor. Berikut ini pola teknik pembuatan patung memakai materi lunak dan materi keras.
Patung materi lunak
Bahan pembuat batung yang tergolong materi lunak antara lain tanah liat dan plastisin. Teknik yang dipakai ialah teknik pijat (membentuk). Langkah-langkah pengerjaannya ialah sebagai berikut;
- Buat model patung terlebih dahulu, sanggup dari gambar yang dibuat sendiri atau dari gambar yang sudah ada.
- Siapkan tanah liat/plastisin, butsir, air, meja putar.
- Tempatkan tanah liat atau plastisin diatas meja putar.
- Pijat-pijat materi sampai mendekati bentuk yang diinginkan. Agar lebih gampang , basahi terlebih dahulu bertahap bahan, dan dengan pengamatan sehingga jikalau materi yang kurang sanggup ditambah, dan bila berlebihan sanggup dikurangi.
- Setelah terbentuk secara global, sempurnakan bentuk dengan alat bantu butsir dan sempurnakan lagi dengan pembenahan yang lebih mendetail atau tepat kemudian dihaluskan.
Patung materi keras
Bahan keras yang dipakai untuk pembuatan patung biasanya ialah kayu dan batu. Teknik pembuatan patung dari materi keras ialah dengan cara dipahat atau diukir. Langkah-langkahnya ialah sebagai berikut;
- Membuat model patung dari gambar yang sudah ada di majalah atau koran. Bisa juga memakai model gambar yang dibuat sendiri.
- Siapkan balok kayu (patung dari materi kayu) sesuai ukuran yang diinginkan dan direncanakan. Selanjutnya pindahkan gambar pola diatas permukaan balok kayu.
- Lakukan pemotongan dengan gergaji untuk mengurangi kalau masih terlalu besar. Kemudian lakukan bertahap pembetulan dengan alat sampai mendekati bentuk global dari patung yang akan dibuat.
- Buatlah bentuk global yang lebih detail denganbandingkan mengacu pada gambar rencana.
- Lanjutkan dengan menciptakan yang lebih detail/sempurna kemudian haluskan dengan amplas.
- Tahap terakgir ialah finishing dengan cat melamin atau akrilik.
Patung merupakan salah satu hasil dari karya seni yang berwujud tiga dimensi atau trimatra, biasanya dibuat memakai teknik memahat (kayu, batu, es batu, balok, perak dan lain-lain), butsir (tanah liat, tepung, dan lain-lain) dan memakai teknik kasting atau cor. Patung ialah salah satu karya yang sanggup bertahan lama.