Gerak Rotasi Dan Revolusi Bulan
Friday, July 24, 2020
Edit
Bulan yaitu satu-satunya satelit alami Bumi, bulan tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan bahwasanya berasal dari pantulan cahaya Matahari. Bulan beredar mengelilingi bumi dan bantu-membantu dengan bumi mengitari matahari. Bulan dalam peredarannya melaksanakan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi bulan, revolusi bulan, dan bantu-membantu dengan bumi mengitari matahari. Periode rotasinya sama dengan bumi mengitari matahari. Periode rotasinya sama dengan periode revolusinya. Akibatnya, muka bulan yang menghadap bumi selalu sama yakni separuh potongan dan separuh potongan yang lain tidak pernah menghadap bumi.
Gaya gravitasi bumi terhadap bulan yang lebih besar daripada gaya gravitasi bulan terhadap bumi mengakibatkan bulan berevolusi terhadap bumi. Rata-rata waktu yang dibutuhkan bulan untuk berevolusi terhadap bumi sama dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan bulan untuk berotasi pada sumbunya, yaitu 29 hari sampai 30 hari. Gaya gravitasi bulan terhadap bumi mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Air bahari akan pasang ketika permukaan bulan atau matahari menghadap pribadi ke bumi.
Gerakan Rotasi Bulan
Rotasi bulan yaitu perputaran bulan pada porosnya dari arah barat ke timur. dalam satu kali rotasi bulan memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi. Oleh alasannya waktu berotasi dan berevolusi sama maka permukaan bulan yang menghadap bumi relatif tetap. Rotasi Bulan tidak memperlihatkan imbas apa pun terhadap kehidupan di Bumi.
Revolusi Bulan mengelilingi bumi
Selain berputar pada porosnya, bulan juga bergerak mengelilingi bumi yang disebut revolusi bulan. Akibat revolusi bulan, bulan akan tampak berubah-ubah bila dilihat dari bumi yang disebut dengan fase bulan. Dalam sekali revolusi, Bulan mengalami delapan fase. Apabila dirata-rata, setiap fase Bulan berlangsung selama kurang lebih 3–4 hari.
Fase bulan yaitu bentuk bulan yang selalu berubah-ubah bila dilihat dari bumi. Fase bulan itu tergantung pada kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Fase bulan disebut juga aspek bulan. Berikut ini yaitu deskripsi dari masing-masing fase Bulan :
Bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur dengan satu kali revolusi penuh bulan memerlukan waktu rata-rata 27 hari 7 jam 43,2 menit. Para jago astronomi mengakui adanya dua jenis bulan, yaitu:
Revolusi bulan mengelilngi matahari
Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi bumi, bulan juga bergerak mengelilingi matahari. Waktu yang diperlulan bulan untuk bergerak mengelilingi matahari sama dengan waktu yang dibutuhkan bumi untuk bergerak mengelilingi matahari. Sehingga dalam 1 tahun bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi matahari dan duabelas kali bergerak mengelilingi bumi. Hal inilah yang mengakibatkan ada 12 bulan selama 1 tahun di dalam kalender masehi.
Selain mengakibatkan perubahan fase bulan, revolusi bumi dan bulan terhadap matahari juga mengakibatkan beberapa insiden langka yang sangat menarik, di antaranya yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
Gaya gravitasi bumi terhadap bulan yang lebih besar daripada gaya gravitasi bulan terhadap bumi mengakibatkan bulan berevolusi terhadap bumi. Rata-rata waktu yang dibutuhkan bulan untuk berevolusi terhadap bumi sama dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan bulan untuk berotasi pada sumbunya, yaitu 29 hari sampai 30 hari. Gaya gravitasi bulan terhadap bumi mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Air bahari akan pasang ketika permukaan bulan atau matahari menghadap pribadi ke bumi.
Gerakan Rotasi Bulan
Rotasi bulan yaitu perputaran bulan pada porosnya dari arah barat ke timur. dalam satu kali rotasi bulan memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi. Oleh alasannya waktu berotasi dan berevolusi sama maka permukaan bulan yang menghadap bumi relatif tetap. Rotasi Bulan tidak memperlihatkan imbas apa pun terhadap kehidupan di Bumi.
Revolusi Bulan mengelilingi bumi
Selain berputar pada porosnya, bulan juga bergerak mengelilingi bumi yang disebut revolusi bulan. Akibat revolusi bulan, bulan akan tampak berubah-ubah bila dilihat dari bumi yang disebut dengan fase bulan. Dalam sekali revolusi, Bulan mengalami delapan fase. Apabila dirata-rata, setiap fase Bulan berlangsung selama kurang lebih 3–4 hari.
Fase bulan yaitu bentuk bulan yang selalu berubah-ubah bila dilihat dari bumi. Fase bulan itu tergantung pada kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Fase bulan disebut juga aspek bulan. Berikut ini yaitu deskripsi dari masing-masing fase Bulan :
Fase | Tanggal | Keterangan |
---|---|---|
Bulan gres (New Moon) | Tanggal 1 | Bulan berada pada posisi 0°. Bagian Bulan yang tidak terkena sinar Matahari menghadap ke Bumi. Akibatnya, Bulan tidak tampak dari Bumi. |
Bulan Sabit Pertama (Waxing Crescent) | Tanggal 4 | Bulan berada pada posisi 45°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak melengkung menyerupai sabit. |
Kuartir Pertama (First Quarter) | Tanggal 8. | Bulan berada pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran. |
Waxing Gibbous | Tanggal 11 | Bulan berada pada posisi 135°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak menyerupai cakram. Bulan terlihat hampir penuh (masih ada sedikit gelap berbentuk sabit). |
Bulan Purnama (Full Moon) | Tanggal 14 | Bulan berada pada posisi 180°. Pada posisi ini, Bulan tampak menyerupai lingkaran penuh. |
Waning Gibbous | Tanggal 17 | Bulan berada pada posisi 225°. Dilihat dari Bumi, penampakan Bulan kembali menyerupai cakram. |
Last Quarter | Tanggal 21 | Bulan berada pada posisi 270°. Penampakan Bulan sama dengan Bulan pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran. |
Waning Crescent | Tanggal 25 | Penampakan Bulan pada posisi ini sama dengan posisi Bulan pada 45°. Bulan tampak berbentuk menyerupai sabit. Selanjutnya, Bulan akan kembali ke kedudukan semula, yaitu Bulan mati. Posisi Bulan mati sama dengan posisi Bulan baru. Bedanya, Bulan gres memperlihatkan fase awal, sedangkan Bulan mati memperlihatkan fase akhir. |
Bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur dengan satu kali revolusi penuh bulan memerlukan waktu rata-rata 27 hari 7 jam 43,2 menit. Para jago astronomi mengakui adanya dua jenis bulan, yaitu:
- Bulan Sinodis, yaitu fase orbit bulan selama 29,5 hari. Sinodis (syahru iqtirani) yaitu waktu yang ditempuh bulan dari posisi sejajar (iqtiran) antara matahari, dan bumi ke posisi sejajar berikutnya.waktu iqtiran ditempuh rata-rata 29 hari 12 jam 44 menit 2,8 detik atau di bulatkan menjadi 29,5 hari.
- Bulan Sideris, yaitu fase orbit bulan selama 27,5 hari. Sideris ( Syahru nujumi) yaitu waktu yang ditempuh bulan untuk kembali ke asalnya. Revolusi bulan ini dijadikan dasar bulan qomariyah, tetapi waktu yang dipergunakannya bukan waktu sideris melainkan waktu yang sinodis.
Related:
Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi bumi, bulan juga bergerak mengelilingi matahari. Waktu yang diperlulan bulan untuk bergerak mengelilingi matahari sama dengan waktu yang dibutuhkan bumi untuk bergerak mengelilingi matahari. Sehingga dalam 1 tahun bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi matahari dan duabelas kali bergerak mengelilingi bumi. Hal inilah yang mengakibatkan ada 12 bulan selama 1 tahun di dalam kalender masehi.
Selain mengakibatkan perubahan fase bulan, revolusi bumi dan bulan terhadap matahari juga mengakibatkan beberapa insiden langka yang sangat menarik, di antaranya yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
- Gerhana bulan terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju bulan terhalang oleh bumi, sehingga bulan tampak gelap.
- Gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju bumi terhalang bulan, sehingga bayangan bulan mengakibatkan potongan bumi yang tertutup tersebut menjadi gelap.