Membedakan Teks Rekaman Percobaan

Salah satu acara pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 yaitu acara membedakan teks. Membedakan teks merupakan acara yang dilakukan untuk menemukan perbedaan diantara dua buah teks. Kegiatan membedakan pada goresan pena ini hanya dari segi strukturnya saja, sedangkan unsur kebahasaanya dibahas pada goresan pena yang lainnya. Dari segi struktur ibarat pola di bawah kedua teks tersebut terperinci berbeda. Pada teks pertama merupakan teks rekaman percobaan yang strukturnya terdiri dari tujuan serta alat dan bahan^langkah-langkah^hasil^simpulan. Pada teks kedua merupakan teks tantangan yang strukturnya terdiri dari isu/masalah^argumen menentang^simpulan.

Teks rekaman percobaan sanggup dibandingkan dengan teks lainnya dari segi struktur maupun unsur kebahasannya. Sesuai dengan Kurikulum 2013, materi kelas IX berisi empat jenis teks  yang terdiri atas empat jenis teks, yaitu teks eksemplum, tannggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan. Pada cuilan sebelumnya telah disinggung mengenai perbedaan antara struktur teks rekaman percobaan dan teks prosedur. Pada cuilan ini Anda diajak untuk sanggup membedakan teks rekaman percobaan dengan teks lainnya. Melalui acara ini Anda dibutuhkan bisa mengetahui perbedaan jenis-jenis teks melalui strukturnya. Dengan mengetahui perbedaan, dibutuhkan sanggup menyusun sebuah teks yang runut dan logis dengan memakai struktur yang tepat. Perhatikan dua pola teks di bawah ini dengan seksama dan amati strukturnya.

Membuat Tinta Tidak Terlihat
StrukturKalimat
Tujuan serta
alat dan bahan
Pernahkah kau memberikan sesuatu yang bersifat rahasia? Kalau pernah, tentu kau tidak ingin orang lain mengetahui belakang layar tersebut. Berikut ini yaitu salah satu cara untuk memberikan sesuatu biar orang lain tidak mengetahuinya. Hal itu sanggup dilakukan dengan memakai tinta yang tidak sanggup dilihat oleh orang lain. Kamu sanggup memakai cara ini untuk memberikan pesan belakang layar kepada temanmu.
 Salah satu acara pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum  Membedakan Teks Rekaman Percobaan
Pertama-tama, siapkan alat dan materi berikut!
  1. Lemon
  2. Air
  3. Sendok
  4. Mangkuk
  5. Cotton bud
  6. Kertas putih
  7. Lampu bohlam
    Langkah-langkahSetelah alat dan materi sudah siap, ikuti langkah-langkah berikut ini!
    1. Peras jus lemon ke dalam mangkuk dan tambahkan beberapa tetes air!
    2. Aduk air dan jus lemon dengan sendok!
    3. Celupkan cottonbud ke dalam gabungan dan tulislah pesan di atas kertas putih!
    4. Tunggu jus tersebut kering sehingga tidak terlihat!
    5. Untuk membaca pesan belakang layar yang kau tuliskan atau ingin memperlihatkannya ke orang lain, kau sanggup melaksanakan dengan memanaskan kertas yang dipegang erat bola lampu!
    HasilSetelah melalui langkah-langkah tadi, sekarang kau telah mengetahui bagaimana cara menciptakan tinta tidak terlihat. Kamu sanggup memakai cara ini untuk menulis sesuatu yang sifatnya rahasia. Tinta yang tidak terlihat ini merupakan reaksi kimia. Jus lemon yaitu senyawa organik yang sanggup teroksidasi dan berubah warna menjadi cokelat ketika dipanaskan. Pengenceran jus lemon dalam air menciptakan goresan pena sulit untuk dilihat ketika kau menuliskan pesan di kertas. Dengan demikian, tidak seorang pun menyadari keberadaan goresan pena itu hingga dengan dipanaskan dan pesan belakang layar terungkap.
    SimpulanZat lain yang sanggup bekerja dengan cara yang sama, antara lain, jus jeruk, madu, susu, jus bawang, cuka, dan anggur. Tinta tidak terlihat juga bisa dibentuk dengan memakai reaksi kimia atau melihat cairan tertentu melalui sinar ultraviolet (UV).

    Kenaikan Tarif Tol Tidak Mempertimbangkan Hak Konsumen
    StrukturKalimat
    Isu (masalah)Tarif ruas tol akan kembali naik. Kali ini, PT Jasa Marga bakal menaikkan tarif ruas Tol Sedyatmo mulai Jumat (19/9). Penaikan ini dinilai tidak adil sebab tidak mempertimbangkan hak konsumen sebagai pengguna jasa.
    Argumen
    menentang
    Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menyampaikan sudah berulang kali kenaikan tarif tol dianggap tidak adil sebab menurut regulasi mengatur kenaikan tarif tol setiap dua tahun, berlandaskan laju inflasi. "Ini tidak adil sebab hak-hak konsumen serta hanya melainkan juga kemanfaatan jalan tol bagi pengguna,” tuturnya ketika dihubungi SH, Senin (15/9) pagi.

    Menurutnya, fakta selama ini, kenaikan tarif tol tidak sebanding kualitas layanan. Pertumbuhan pembangunan jalan tol yang relatif lambat juga tidak bisa mengimbangi pertumbuhan kendaraan.

    Sebagai pola grafik kecepatan rata-rata semakin bertambah sehingga waktu tempuh kendaraan lebih efisien dari segi waktu. Lihat saja kecepatan rata-rata kendaraan yang melintasi tol dalam kota setiap hari, dari arah Jagorawi menuju Semanggi, padatnya luar biasa.Jarak tempuh bisa 2-3 jam, sangat macet sekali,” ucapnya.

    Tulus menyebutkan, sudah semenjak usang pihaknya mengusulkan biar Undang-Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) wacana Jalan direvisi biar tidak hanya berpihak kepada investor dan operator jalan tol. “Standar pelayanan minimum (SPM) pun harus ditingkatkan standarnya, tidak hanya itu-itu saja selama puluhan tahun. Masak tarif sudah naik, tetapi SPM tidak naik, malah turun standarnya,” tutur Tulus.

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo akan menaikkan tarif 7,14—18,75 persen mulai Jumat mendatang, semenjak pukul 00.00 WIB. Dengan kenaikan itu, PT Jasa Marga memperkirakan pendapatan perusahaan akan naik sekitar Rp100 juta per hari .

    Pejabat PT Jasa Marga Tbk, Taruli M. Hutapea, menyampaikan hingga Juli 2014 kemudian lintas harian rata-rata (LHR) ruas tol sepanjang 14,3 kilometer (km) itu mencapai 204.000 kendaraan per hari, dengan pendapatan Rp1,1 miliar setiap hari. “Jumlah LHR ini masih sedikit di bawah sasaran yang ditetapkan perusahaan,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan, ruas Tol Sedyatmo ini menyumbang 6 persen dari seluruh ruas tol Jasa Marga. Sejauh ini, pendapatan keseluruhan perusahaan pelat merah ini dalam bisnis jalan tol mencapai Rp18 miliar per hari.
    SimpulanPara pakar menyarankan pemerintah, dalam hal ini PT Jasa Marga, untuk menunda penaikan tarif tol tersebut mengingat dampak yang ditimbulkan penaikan tersebut akan sangat terasa bagi kalangan menengah ke bawah.

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel