Pembentukan Bayangan Pada Lensa
Friday, July 24, 2020
Edit
Lensa ialah benda bening yang mempunyai permukaan berbentuk cekung atau cembung dan berfungsi untuk membiaskan cahaya. Lensa secara umum ada yang berbentuk cembung dan cekung. Lensa cembung ialah lensa yang bab tengahnya lebih tebal daripada bab tepi dan bisa juga disebut dengan lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung mempunyai sifat mengumpulkan cahaya atau konvergen. Sedangkan lensa cekung ialah lensa yang bab tengahnya lebih tipis daripada bab tepi atau sering disebut juga dengan lensa negatif. Lensa cekung bersifat berbagi cahaya (divergen) dan membentuk bayangan maya.
Kedua jenis lensa tersebut banyak dipakai dalam alat optik yang sanggup kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa pola pemanfaatan lensa dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut. Misalnya, kacamata minus (lensa cekung) dipakai oleh penderita rabun jauh (myopia), bayangannya jatuh di depan kornea mata, untuk itu dibutuhkan lensa cekung sehingga bayangan jatuh di kornea. Kacamata plus (lensa cembung) dipakai oleh orang yang rabun erat (hypermyopia), bayangannya jatuh di belakang kornea mata, untuk itu dibutuhkan lensa cembung sehingga bayangan jatuh di kornea. Bila rabun jauhnya alasannya usia (presbyopia), juga dibutuhkan lensa cembung.
Sinar-sinar istimewa pada Pembiasan Cahaya oleh Lensa Cembung
Seperti pada pemantulan cahaya oleh cermin cembung dan cermin cekung, pembiasan cahaya pada lensa cembung dan cekung juga terdapat sinar-sinar istimewa sebagai berikut
- Suatu sinar tiba sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan menuju titik fokus aktif (F1) di belakang lensa.
- Suatu sinar tiba melalui titik fokus pasif (F2) di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
- Suatu sinar tiba melalui sentra optik lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan.
Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Menggunakan Diagram Sinar
Pembentukan bayangan pada lensa cembung membutuhkan sekurang-kurangnya dua sinar istimewa. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung bergantung pada posisi benda. Sifat bayangan pada lensa cembung sanggup ditentukan melalui sumbangan diagram sinar dan sinar-sinar istimewa. Selain melalui aktivitas di atas, sifat-sifat bayangan benda oleh lensa cembung juga sanggup ditentukan melalui dalil Esbach sebagai berikut.
Pembiasan pada Lensa Cekung
Pada pembiasan lensa cekung juga berlaku sinar-sinar istimewa saat kita hendak menciptakan bayangan pada lensa. Sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cekung ialah sebagai berikut.
Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung bergantung pada posisi benda. Sifat bayangan pada lensa cekung sanggup ditentukan melalui sumbangan diagram sinar dan sinar-sinar istimewa. Sifat-sifat bayangan benda oleh lensa cekung juga sanggup ditentukan melalui dalil Esbach menyerupai pada lensa cembung.
Catatan:
Untuk lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan lensa.
Persamaan pada Lensa
Persaman yang berlaku pada lensa cembung juga berlaku pada lensa cekung. Jadi, untuk memilih hubungan antara jarak fokus (f), jarak bayangan (Si), dan jarak benda (So) ialah sebagai berikut.
Kuat Lensa (D)
Setiap lensa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam mengumpulkan atau berbagi sinar. Kemampuan lensa dalam mengumpulkan atau berbagi sinar disebut berpengaruh lensa (D) dan mempunyai satuan dioptri. Kuat lensa merupakan kebalikan dari panjang fokus. Secara matematis sanggup dinyatakan sebagai berikut.
- Jumlah nomor ruang benda (R) dengan nomor ruang bayangan (R’) sama dengan lima.
- Untuk setiap benda yang kasatmata dan tegak, maka semua bayangan di depan cermin ialah kasatmata dan terbalik dan semua bayangan di belakang bayangan ialah kasatmata dan tegak.
- Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari nomor ruang benda, maka bayangan diperbesar.
- Jika nomor ruang bayangan diperkecil daripada nomor ruang benda, maka bayangan diperkecil
- Untuk lensa cembung, benda yang terletak di titik fokus positif (F2), maka bayangan terletak di tak hingga.
- Untuk lensa cembung, benda yang terletak di M2 bayangannya terletak di M1 dan bersifat maya, terbalik, dan sama besar.
Pembiasan pada Lensa Cekung
Pada pembiasan lensa cekung juga berlaku sinar-sinar istimewa saat kita hendak menciptakan bayangan pada lensa. Sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cekung ialah sebagai berikut.
- Sinar tiba sejajar sumbu utama lensa seperti dibiaskan berasal dari titik fokus aktif (F1) di depan lensa.
- Sinar tiba seperti menuju titik fokus pasif (F1) di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
- Sinar tiba melalui sentra optik lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan.
Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung bergantung pada posisi benda. Sifat bayangan pada lensa cekung sanggup ditentukan melalui sumbangan diagram sinar dan sinar-sinar istimewa. Sifat-sifat bayangan benda oleh lensa cekung juga sanggup ditentukan melalui dalil Esbach menyerupai pada lensa cembung.
Catatan:
Untuk lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan lensa.
Related:
Persamaan pada Lensa
Persaman yang berlaku pada lensa cembung juga berlaku pada lensa cekung. Jadi, untuk memilih hubungan antara jarak fokus (f), jarak bayangan (Si), dan jarak benda (So) ialah sebagai berikut.
1 | = | 1 | = | 1 |
s | So | Si |
Kuat Lensa (D)
Setiap lensa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam mengumpulkan atau berbagi sinar. Kemampuan lensa dalam mengumpulkan atau berbagi sinar disebut berpengaruh lensa (D) dan mempunyai satuan dioptri. Kuat lensa merupakan kebalikan dari panjang fokus. Secara matematis sanggup dinyatakan sebagai berikut.
D = | 1 |
f |