Pola Interaksi Insan Menghipnotis Ekosistem
Thursday, July 23, 2020
Edit
Dalam ekosistem insan berperan sebagai cuilan dari komponen biotik dan tugas insan ini besar sekali pengaruhnya terhadap kuaalitas lingkungan. Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pemcemaran sungai, laut, tanah dan udara disebabkan oleh sikap insan yang memanfaatkan kekayaan alam dan kurang menyadari akan kerusakan lingkungan yang akan ditimbulkannya. Karena ulah insan kualitas lingkungan sanggup menurun dan sanggup mempengaruhi kelangsungan hidup insan di masa datang. Manusia mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi akhir ulah insan sendiri.
Menurut Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 pencemaran lingkungan ialah berubahnya tatanan lingkungan oleh acara insan atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun hingga ke tingkat tertentu yang menimbulkan lingkungan menjadi kurang atau tidak sanggup berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Faktor-faktor Penyebab Perubahan Lingkungan
Faktor penyebab perubahan lingkungan sanggup dibedakan menjadi faktor alam dan faktor manusia. Faktor yang sanggup menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa bumi, angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan. Faktor insan berupa acara insan yang menimbulkan perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah (limbah rumah tangga, industri, pertanian, dan sebagainya) secara sembarangan, menebang hutan sembarangan, dan sebagainya. Penebangan hutan hujan tropik di Indonesia sanggup kuat pada perubahan iklim global lantaran hutan merupakan paru-paru dunia.
Macam-macam Pencemaran Lingkungan
Zat atau materi yang sanggup menimbulkan pencemaran disebut polutan. Polutan ialah suatu zat atau materi yang kadarnya melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga merupakan materi pencemar lingkungan, misalnya: materi kimia, debu, panas dan suara. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya sanggup menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup lantaran jumlahnya melebihi normal, berada pada waktu yang tidak tepat, dan di tempat yang tidak tepat. Polutan tersebut sanggup menimbulkan lingkungan menjadi tidak sanggup berfungsi sebagaimana mestinya dan karenanya malah merugikan insan dan makhluk hidup lainnya.
Pencemaran udara ialah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang sanggup menimbulkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan insan secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan. Udara dikatakan terkontaminasi jikalau udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, contohnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap r*kok. Setiap materi buangan penyebab pencemaran udara tersebut mempunyai dampak sendiri-sendiri bagi manusia.
- CO (Karbon monoksida). Jika mesin kendaraan beroda empat dihidupkan dalam garai tertutup, orang yang ada di garasi sanggup meninggal akhir menghirup gas CO. Menghidupkan AC saat tidur di dalam kendaraan beroda empat gelap tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot sanggup masuk ke dalam kabin kendaraan beroda empat dan sanggup menimbulkan kematian.
- SO & SO2bereaksi dengan air hujan menimbulkan flora dan hewan-hewan tanah mati, besi dan logammudah berkarat, dan lain-lain.
- Asap rok*k menimbulkan batuk kronis, kanker paru-paru, memengaruhi janin dalam kandungan, dan banyak sekali gangguan kesehatan lainnya.
- CFC (Cloro Fluoro Carbon) biasa ditemukan di pendingan ruangan (AC), lemari pendingan, busa jok mobil. CFC sanggup merusak lapisan ozon dan juga menimbulkan pemanasan global..
- CO2 (Karbon dioksida). Meningkatnya kadar CO2 di udara jikalau tidak segera diubah akan menimbulkan imbas rumah kaca.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain, menyerupai berikut.
- Terganggunya kesehatan manusia, menyerupai batuk dan penyakit pernapasan.
- Rusaknya bangunan lantaran pelapukan, korosi/karat pada logam, dan memudarnya warna cat.
- Terganggunya pertumbuhan tananam, menyerupai menguningnya daun atau kerdilnya tumbuhan akhir konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam (efek hujan asam).
- Adanya kejadian imbas rumah beling (green house effect) yang sanggup menaikkan suhu udara secara global serta sanggup mengubah teladan iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Hal ini sering disebut pemanasan global (global warming).
2. Pencemaran Air
Pencemaran air ialah kejadian masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya ke dalam air sehingga menimbulkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air sanggup dibedakan antara lain: limbah pertanian, limbah rumah tangga, dan limbah industri.
- Limbah pertanian sanggup mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida sanggup mematikan biota sungai.
- Limbah rumah tangga berupa banyak sekali materi organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia), atau materi anorganik contohnya plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun menyumbat jalan masuk air dan menimbulkan banjir.
- Limbah Industri, Kebocoran tanker minyak sanggup menimbulkan minyak menggenangi lautan hingga jarak ratusan kilometer. Tumpahanminyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan organisme maritim lainnya
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain:
- Terganggunya kehidupan organisme air lantaran berkurangnya kandungan oksigen.
- Terjadinya ledakan populasi ganggang dan flora air (eutrofikasi) yang sanggup berakibat kurang oksigen di perairan yang sanggup membunuh biota perairan dan terjadinya pendangkalan dasar perairan.
- Menjalarnya wabah penyakit lantaran air yang kotor menjadi sumber penyakit, di antaranya muntahber.
Related:
- Menempatkan tempat industri atau pabrik jauh dari tempat perumahan atau pemukiman penduduk.
- Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
- Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang sanggup menimbulkan pencemaran lingkungan.
- Memperluas gerakan penghijauan atau reboisasi.
- Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
- Memberikan kesadaran terhadap masyarakat wacana arti lingkungan hidup sehingga insan lebih mengasihi lingkungan hidupnya.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Penggunaan lahan yang ramah lingkungan.
Pencemaran air dan udara sudah sangat memprihatikan sehingga membutuhkan tugas serta semua pihak untuk mengatasi dan mengurangi pencemaran tersebut. Hanya insan yang sanggup menebang pohon, mengolahkan menjadi kertas, dan menuliskan para kertas itu " Stop Penebangan Pohon"