Unsur Kebahasaan Teks Tantangan

Unsur kebahasaan teks tantangan ialah unsur-unsur bahasa yang membangun teks tantangan tersebut. Teks tantangan mempunyai unsur kebahasaan yang membedakan dengan teks yang lain, atau dengan kata lain teks tantangan mempunyai ciri-ciri kebahasaan yang khas. Ciri-ciri kebahasaan itu, antara lain, memakai kalimat sanggahan dan kalimat penolakan. Kalimat sanggahan ialah kalimat yang mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap masalah, pembicaraan, atau kebijakan. Ciri kalimat sanggahan, antara lain, ditandai dengan pilihan kata kurang sependapat, perlu ditinjau kembali, belum sesuai, kurang tepat, sebaiknya.

Selain kalimat sanggahan teks tantangan juga memakai kalimat penolakan. Kalimat penolakan ialah kalimat yang berisi tidak setuju, kurang setuju, sependapat, kurang sependapat atau membantah dalam suatu hal. Ciri-ciri kalimat penolakan, antara lain, ditandai dengan pilihan kata tidak setuju, kurang setuju, tidak sependapat, menolak, ditolak, menentang, tantangan, membantah, bantahan, sanggahan, disanggah. Untuk lebih memahami unsur kebahasaan teks tantangan silahkan baca kembali teks "Kebijakan Mobil Murah di bawah ini.

Kebijakan Mobil Murah
Jenis KalimatContoh Kalima
Isu (masalah)Pemerintah dalam waktu bersahabat akan mengeluarkan kebijakan pengadaan kendaraan beroda empat murah. Mobil ini, rencananya, akan dioperasionalkan di wilayah perdesaan, Di samping murah, kendaraan beroda empat ini dirancang ramah lingkungan. Supaya sanggup berjalan dengan baik, pemerintah akan menawarkan insentif pajak bagi pembelii kendaraan beroda empat yang ramah lingkungan.
Argumen
menentang
Menurut banyak sekali kalangan, munculnya kendaraan beroda empat murah dan ramah lingkungan ialah rujukan kebijakan yang tidak dibahas secara komprehensif. Akhirnya, kebijakan itu sanggup menjadikan masalah. Awalnya, ajakan kendaraan beroda empat murah itu dilontarkan tim pemerintah sesudah studi banding ke India. Gagasannya ialah pemerintah menciptakan kendaraan beroda empat murah untuk daerah perdesaan. Namun, sekarang kendaraan beroda empat yang muncul ialah mobil-mobil kecil yang bentuknya lebih menyerupai city car.
Argumen
menentang
Tidak mustahil, berdasarkan banyak sekali kalangan, keberadaan kendaraan beroda empat murah dan ramah lingkungan akan semakin meningkatkan subsidi materi bakar minyak (BBM). Ujung-ujungnya, beban pemerintah untuk membeli minyak dari luar negeri semakin meningkat. Hal itu akan berujung pada beban rakyat. Dengan demikian, kita perlu berhitung-hitung, apakah kebijakan ini menguntungkan rakyat atau tidak?
SimpulanSebagai gantinya, pemerintah diminta memikirkan kebijakan strategis yang lain. Pakar transportasi menyarankan bahwa pemerintah lebih baik membangun infrastruktur transportasi maritim dan udara alasannya ialah Indonesia merupakan negara kepulauan.

Setelah membaca teks tersebut dengan cermat acara selanjutnya ialah mengidentifikasi unsur kebahasaan menyerupai yang telah disebutkan di atas.
 Unsur kebahasaan teks tantangan ialah unsur Unsur Kebahasaan Teks Tantangan
1. Kalimat Sanggahan
Ciri kalimat sanggahan, antara lain, ditandai dengan pilihan kata kurang sependapat, perlu ditinjau kembali, belum sesuai, kurang tepat, sebaiknya. Seperti rujukan di bawah ini:
  • Mohon maaf, aku kurang sependapat dengan Anda.
  • Untuk menjaga kestabilan masyarakat, sebaiknya kebijakan menaikkan BBM ditunda.

2. Kalimat Penolakan
Ciri-ciri kalimat penolakan, antara lain, ditandai dengan pilihan kata tidak setuju, kurang setuju, tidak sependapat, menolak, ditolak, menentang, tantangan, membantah, bantahan, sanggahan, disanggah. Beberapa rujukan kalimat penolakan antara lain sebagai berikut.
  • Saya kurang baiklah bila warga yang mempunyai kendaraan beroda empat dan tidak mempunyai kendaraan beroda empat ditarik uang keamanan yang sama.
  • Saya tidak sependapat dengan kebijakan pengurus RT yang akan menaikkan uang keamanan alasannya ialah bersamaan dengan anak masuk sekolah.

3. Kalimat Pernyataan
Ciri lain dari teks tantangan ialah adanya kalimat pernyataan (kalimat deklaratif). Kalimat pernyataan ialah kalimat yang ditandai intonasi turun dan pada umumnya mengandung makna yang menyatakan atau memberitahukan sesuatu. Dalam ragam bahasa tulis, biasanya diberi tanda titik pada bab akhir.

StrukturKalimat
Kalimat Sanggahan
  1. Menurut banyak sekali kalangan, munculnya kendaraan beroda empat murah dan ramah lingkungan ialah rujukan kebijakan yang tidak dibahas secara komprehensif.
  2. Gagasannya ialah pemerintah menciptakan kendaraan beroda empat murah untuk daerah perdesaan. Namun, sekarang kendaraan beroda empat yang muncul ialah mobil-mobil kecil yang bentuknya lebih menyerupai city car.
  3. Tidak mustahil, berdasarkan banyak sekali kalangan, keberadaan kendaraan beroda empat murah dan ramah lingkungan akan semakin meningkatkan subsidi materi bakar minyak (BBM).
Kalimat Penolakan
  1. Akhirnya, kebijakan itu sanggup menjadikan masalah.
  2. Ujung-ujungnya, beban pemerintah untuk membeli minyak dari luar negeri semakin meningkat.
  3. Hal itu akan berujung pada beban rakyat. Dengan demikian, kita perlu berhitung-hitung, apakah kebijakan ini menguntungkan rakyat atau tidak?
Kalimat Pernyataan
  1. Pemerintah dalam waktu bersahabat akan mengeluarkan kebijakan pengadaan kendaraan beroda empat murah.
  2. Mobil ini, rencananya, akan dioperasionalkan di wilayah perdesaan, Di samping murah, kendaraan beroda empat ini dirancang ramah lingkungan. 
  3. Supaya sanggup berjalan dengan baik, pemerintah akan menawarkan insentif pajak bagi pembelii kendaraan beroda empat yang ramah lingkungan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel