Pembelajaran Atletik Lari Jarak Pendek
Monday, August 24, 2020
Edit
Atletik menjadi salah satu aktivitas yang paling banyak dilakukan dalam proses berguru mengajar pendidikan jasmani dan olahraga. Dalam setiap aktivitas pendidikan jasmani dan olahraga guru selalu memakai atletik sebagai pembuka, inti, atau epilog aktivitas berguru mengajar. Kenyataan ini memberi bukti bahwa atletik mempunyai nilai lebih khususnya dalam pembentukan kualitas fisik seseorang semoga lebih prima dan dinamis. Tanpa upaya maksimal tidak mungkin pembelajaran atletik akan berubah. Bahkan justru akan lebih mempolarisasikan perilaku kebosanan siswa terhadap aktivitas atletik yang terkesan monoton.
Salah satu cabang dalam atletik yaitu lari jarak pendek. Lari jarak pendek yaitu berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus ditempuh, atau hingga jarak yang telah ditentukan. Pelarinya sanggup juga disebut dengan sprinter. Beberapa nomor yang dilombakan dalam lari jarak pendek antara lain Putra : 100 m, 200 m, 400 m, sedangkan nomor Putri : 100 m, 200 m, 400 m.
Di Indonesia, atletik dipertandingkan pertama kali pada PON ke-1 di Solo tahun 1948. Atletik mencakup jalan, lari, lompat, dan lempar. Dari beberapa cabang olahraga lari, lompat, dan lempat ini masih dipecahkan lagi dalam beberapa kategori nomor. Misalnya, dalam cabang olahraga lari dibagai menjadi 3 nomor, yaitu nomor lari jarang pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh dan sebagainya. Biasanya, cabang atletik ini dilakukan di sebuah lapangan yang disebut track and fields atau lintasan dan lapangan.
Untuk menjadi seorang sprinter atau pelari jarak pendek yang handal dibutuhkan penguasaan teknik start dan teknik lari yang benar, latihan start dan latihan teknik lari lakukan secara sistematis dan terprogram. Adapun teknik start dan teknik lari jarak pendek yaitu sebagai berikut:
A. Prinsip Dasar Lari Jarak Pendek
Secara umum teknik lari jarak pendek mempunyai karakteristik perilaku tubuh condong ke depan.Tujuannya untuk memperkecil kendala udara yang tiba adari arah depan, sehingga langkahnya akan lebih efektif.. Langkah kaki harus lebih panjang. Pada awal kaki lepas dari balok start atau sehabis instruksi "Ya" pelari harus melangkahkan kaki sepanjang mungkin. Tujuannya semoga mendapat awalan dengan tolakan kaki yang maksimal. Selanjutnya semoga keseimbangan tubuh tetap terjaga, maka langkah kaki harus sudah mulai diperpendek namun dengan frekuensi gerak yang tetap cepat.
Saat kaki mendarat ke tanah harus selalu pada ujung telapak kaki dengan posisi lutut agak dibengkokan sedikit semoga elastis ketika akan menciptakan langkah berikutnya.Saat berlari ayunan lengan harus cepat dan terkoordinasi dengan gerak kaki. Jari-jari tangan dikepalkan atau di buka rapat ( terserah ) yang penting rileks. Saat kaki kiri melangkah ke depan maka tangan kiri harus berada di belakang. Demikian sebaliknya ketika kaki kanan melangkah ke depan, maka asisten harus berada di belakang. Demikian seterusnya. Secara lebih terperinci teknik lari jarak pendek yaitu sebagai berikut.
B. Prinsip Dasar Start Jongkok
Start dalam berlari yaitu suatu persiapan awal seorang pelari akan melaksanakan gerakan berlari. Untuk nomor jarak pendek start yang digunakan yaitu start gaya jongkok (Crouch Start). Dalam Atletik khususnya cabang lari kita jumpai teknik dalam permulaan lari (Start). Permulaan Lari (Start) Menggunakan alat yaitu Start Block yang sanggup diubahsuaikan ukurannya menurut kaki pelari.
Salah satu cabang dalam atletik yaitu lari jarak pendek. Lari jarak pendek yaitu berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus ditempuh, atau hingga jarak yang telah ditentukan. Pelarinya sanggup juga disebut dengan sprinter. Beberapa nomor yang dilombakan dalam lari jarak pendek antara lain Putra : 100 m, 200 m, 400 m, sedangkan nomor Putri : 100 m, 200 m, 400 m.
Di Indonesia, atletik dipertandingkan pertama kali pada PON ke-1 di Solo tahun 1948. Atletik mencakup jalan, lari, lompat, dan lempar. Dari beberapa cabang olahraga lari, lompat, dan lempat ini masih dipecahkan lagi dalam beberapa kategori nomor. Misalnya, dalam cabang olahraga lari dibagai menjadi 3 nomor, yaitu nomor lari jarang pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh dan sebagainya. Biasanya, cabang atletik ini dilakukan di sebuah lapangan yang disebut track and fields atau lintasan dan lapangan.
Untuk menjadi seorang sprinter atau pelari jarak pendek yang handal dibutuhkan penguasaan teknik start dan teknik lari yang benar, latihan start dan latihan teknik lari lakukan secara sistematis dan terprogram. Adapun teknik start dan teknik lari jarak pendek yaitu sebagai berikut:
A. Prinsip Dasar Lari Jarak Pendek
Secara umum teknik lari jarak pendek mempunyai karakteristik perilaku tubuh condong ke depan.Tujuannya untuk memperkecil kendala udara yang tiba adari arah depan, sehingga langkahnya akan lebih efektif.. Langkah kaki harus lebih panjang. Pada awal kaki lepas dari balok start atau sehabis instruksi "Ya" pelari harus melangkahkan kaki sepanjang mungkin. Tujuannya semoga mendapat awalan dengan tolakan kaki yang maksimal. Selanjutnya semoga keseimbangan tubuh tetap terjaga, maka langkah kaki harus sudah mulai diperpendek namun dengan frekuensi gerak yang tetap cepat.
Saat kaki mendarat ke tanah harus selalu pada ujung telapak kaki dengan posisi lutut agak dibengkokan sedikit semoga elastis ketika akan menciptakan langkah berikutnya.Saat berlari ayunan lengan harus cepat dan terkoordinasi dengan gerak kaki. Jari-jari tangan dikepalkan atau di buka rapat ( terserah ) yang penting rileks. Saat kaki kiri melangkah ke depan maka tangan kiri harus berada di belakang. Demikian sebaliknya ketika kaki kanan melangkah ke depan, maka asisten harus berada di belakang. Demikian seterusnya. Secara lebih terperinci teknik lari jarak pendek yaitu sebagai berikut.
- Prinsip dasar gerakan kaki kaki melangkah selebar dan secepat mungkin, kaki belakang ketika menolak dari tanah harus tertendang lurus, dengan cepat lutut ditekuk secara masuk akal semoga paha gampang terayun ke depan. Pendaratan kaki pada tanah memakai ujung telapak kaki dengan lutut agak menekuk.
- Prinsip dasar gerakan ayunan lengan : lengan diayun ke depan atas sebatas hidung, sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90°.
- Prinsip dasar tubuh : ketika lari rileks dengan kepala segaris punggung, pandangan ke depan, tubuh condong ke depan.
B. Prinsip Dasar Start Jongkok
Start dalam berlari yaitu suatu persiapan awal seorang pelari akan melaksanakan gerakan berlari. Untuk nomor jarak pendek start yang digunakan yaitu start gaya jongkok (Crouch Start). Dalam Atletik khususnya cabang lari kita jumpai teknik dalam permulaan lari (Start). Permulaan Lari (Start) Menggunakan alat yaitu Start Block yang sanggup diubahsuaikan ukurannya menurut kaki pelari.
Related:
- Aba-aba Bersedia posisi jongkok dengan lutut kaki belakang melekat pada tanah/ lintasan (track), kedua lengan dengan telunjuk dan ibu jari siap menyangga berat tubuh dengan posisi kedua lengan selebar bahu.
- Aba-aba Siap (Set) : lutut yang melekat pada tanah/lintasan (Track) diangkat bersamaan lutut kaki depan, posisi pinggul leblh tinggi dari pundak dan kepala agak menunduk rileks.
- Aba-aba “Ya” (Go/bunyi tembakan pistol) : dorongkan kaki depan pada start block, kaki belakang digerakan ke depan dalam keadaan lutut tertekuk (lutut diangkat ke depan atas).
- Hitungan 1 : bangun tegak menghadap start block atau menghadap arah gerakan, kedua lengan lurus di samping badan, pandangan ke depan, jarak tempuh untuk lari 10-15 meter, dilakukan berkelompok,
- Hitungan 2 : lakukan posisi jongkok, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang (bertumpu pada start block), kedua tangan dengan ibu jari dan telunjuk betumpu pada garis, pandangan ke depan,
- Hitungan 3 : pinggul diangkat ke atas bersamaan kedua lutut terangkat, posisi pinggul lebih tinggi dari pundak, pandangan ke depan,
- Hitungan 4 : kaki belakang diayun ke depan dengan utut tertekuk bersamaan lengan kiri diayun ke depan, kaki kiri dengan besar lengan berkuasa menolak pada start block.
C. Prinsip Dasar Finish Lari Jarak Pendek
Memasuki garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai sukses. Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi. Jarak 20 meter terakhir sebelum garis finis merupakan perjungan untuk mencapai kemenangan dalam perlombaan lari, maka yang perlu diperhatikan yaitu kecepatan langkah, jangan menengok lawan, jangan melompat, dan jangan perlambat langkah sebelum melewati garis finis. Ada beberapa cara yang sanggup dilakukan pada waktu pelari mencapai finis.
- Terus berlari secepatnya melalui garis finish tanpa mengubah perilaku lari.
- Membusungkan dada ke depan, kedua lengan ditarik ke belakang
- Menjatuhkan salah satu pundak ke depan.
Sarana dan Peralatan dalam Lari Jarak Pendek
Dalam aktivitas lari jarak pendek memerlukan beberapa sarana dan prasarana yang mendukung aktivitas tersebut. Beberapa sarana yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut.
- Lintasan Lari Jarak Pendek Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibentuk lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada 8 buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter.
- Peralatan Alat yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek, contohnya sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera start atau pistol.