Membulatkan Bilangan Kepingan Desimal
Tuesday, September 8, 2020
Edit
Pembulatan bilangan potongan desimal yaitu mengurangi cacah bilangan dibelakang koma ke bilangan terdekat. Pembulatan ini nilainya hampir sama dengan sebelum pembulatan. Hasil pembulatan yang yang diperoleh menjadi kurang akurat, tetapi akan lebih gampang dipakai dalam pengerjaan hitung bilangan. Ada beberapa hukum dasar untuk pembulatan bilangan desimal, di sini hanya akan dibahas beberapa saja yang pada dasarnya yaitu untuk memudahkan dalam pengerjaan hitung bilangan saja.
Salah satu hukum yang paling gampang dipahami antara lain sebagai berikut. Jika angka yang menempati persepuluh, perseratus kurang dari 5 (0, 1, 2, 3, 4) maka angka tersebut dibulatkan ke bawah (nilai daerah terdekat) dengan kata lain angka-angka tersebut dihilangkan atau dihapus. Aturan yang kedua jikalau angka yang menempati persepuluh, perseratus lebih besar atau sama dengan 5 (5, 6, 7, 8, 9) maka angka tersebut dibulatkan ke atas ke nilai daerah terdekat. Itulah dua hukum sederhana yang dipakai untuk pembulatan bilangan desimal pada goresan pena ini. Mungkin ada beberapa hukum yang berbeda dengan hukum menyerupai di atas, goresan pena ini dibentuk sesederhana mungkin supaya gampang dipahami.
Perhatikan pola di bawah ini biar sanggup lebih memahami wacana pembulatan bilangan desimal. Pembualatan dari bilangan 23,546 hingga dengan persepuluhan dan perseratusan.
- Satu daerah desimal (persepuluhan) menjadi 23,5 alasannya angka disebelah kanan 5 yaitu 4, kurang dari 5, maka bilangan disebelah kanan 5 dihapus (dibulatkan ke bawah).
- Dua daerah desimal (perseratusan) yaitu 23,55 alasannya angka disebelah kanan 4 yaitu 6, 6 lebih dari 5, maka bilangan 4 ditambah satu (dibulatkan ke atas) menjadi 5.
Berdasarkan teks yang telah kau baca bahwa Kepulauan Raja Ampat mempunyai luas wilayah 4.600 km2. Di sana terdapat bermacam-macam jenis sumber daya alam hayati. Untuk sanggup menemukan luas sebenarnya sanggup dilakukan dengan cara membulatkan bilangan desimal, lalu mengubah persentase menjadi bilangan bulat.
Contoh:
Dari seluruh pulau dengan luas wilayah sekitar 46.000 km², 12,9% berupa daratan dan dan sisanya lautan
a. Berapakah luas daratan?
b. Berapakah luas lautan?
Jawab:
Luas daratan 12,9% bulatkan menjadi 13%
a. Luas daratan yaitu: 13/100 x 46.000 = 5.980 km²
b. Luas lautan 46.000 – 5.980 = 40.020 km²
Contoh
Dari sekitar 800 jenis terumbu karang keras yang ada di dunia, 75,2% nya dimiliki oleh perairan Raja Ampat. Terdapat pula 695 jenis binatang lunak yang terdiri atas 74,7% jenis siput, 24,3% jenis kerang, dan sisanya jenis cumicumi.
a. Berapa persen sisa jenis terumbu karang yang terdapat di wilayah lain?
Jawab: 100% - 75,2% = 24,8%
Makara ada 24,8% jenis terumbu karang di wilayah lain.
b. Berapa persen jenis cumi-cumi?
Jawab: 100% - (74,7% + 24,3%) = 100% - 99% = 1%
Makara jenis cumi-cumi hanya ada 1%
No. | Jenis SDA | Persen | Pembulatan | Jumlah Sesungghunya | ||||
1. | Luas daratan | 12,9% | 13% |
| ||||
2. | Luas lautan | 100% - 12,9% = 87,1% | 87% |
| ||||
3. | Pulau Berpenghuni | 12,8% | 13% |
| ||||
4. | Pulau tidak berpenghuni | 100% - 12,8% = 87,2% | 87% |
| ||||
5. | Terumbu Karang Keras | 75,2% | 75% |
| ||||
6. | Siput | 74,7% | 75% |
| ||||
7. | Kerang | 24,3% | 24% |
| ||||
8. | Cumi-cumi | 100% - 74,7 - 24,3 = 1% | 1% |
|