Pencerminan Berdiri Datar
Wednesday, September 9, 2020
Edit
Pencerminan merupakan proses menciptakan bayangan suatu berdiri atau benda sempurna sama dengan aslinya. Suatu berdiri datar sanggup dicerminkan terhadap suatu garis. Pada pencerminan suatu berdiri mempunyai bentuk dan ukuran sama dengan aslinya. Perhatikan dikala kita bercermin, bayangan kita sama ukurannya dengan badan kita, begitu pula jarak antara kita dengan cermin dan cermin dengan bayangan juga sama. Namun, apabila kalian perhatikan, bayangan yan ada dicermin posisinya terbalik. Tangan kanan kalian akan tampak menjadi tangan kiri di cermin, begitupun sebaliknya tangan kiri kalian akan tampak menyerupai ajudan pada cermin tersebut.
Peristiwa pencerminan sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kejadian pencerminan yaitu pada dikala kita melihat gambar kita di permukaan air. Pencerminan atau biasa disebut refleksi pada berdiri datar merupakan sebuah transformasi atau perpindahan suatu titik pada berdiri datar dengan memakai sifat benda dan bayangannya pada sebuah cermin datar. Ternyata pada kejadian pencerminan diketahui beberapa sifat pencerminan berdiri datar. Beberapa sifat yang ada pada pencerminan antara lain sebagai berikut:
- Objek dan bayangannya selalu sama.
- Jarak setiap titik pada objek dan cermin sama dengan jarak setiap titik pada bayangan dan cermin.
- Tinggi objek sama dengan tinggi bayangannya.
- Garis yang menghubungkan titik pada objek dengan titik pada bayangannya selalu tegak lurus dengan cermin.
Luas segitiga PQR = Luas Segitiga P'Q'R' sebab Segitiga PQR kongruen dengan Segitiga P',Q',R' RA = R'A', PB = P' B', dan QC = Q' C' artinya, jarak titik pada setiap sudut segitiga PQR terhadap cermin sama persis dengan jaraik titik pada setiap sudut segitiga P'Q'R' terhadap cermin. Tinggi segitiga PQR sama dengan tinggi bayangannya (segitiga P'Q'R') Ruas garis PP', QQ', dan RR' tegak lurus terhadap garis cermin AC
Cara Melukis Bayangan
Untuk melukis bayangan berdiri datar yang dicerminkan terhadap sumbu atau cermin yang miring sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut (lihat Gb, 2) :
- Untuk memudahkan memakai penggaris segitiga siku-siku.
- Titik A diukur secara tegak lurus terhadap cermin k, kemudian titik A' dibentuk dalam jarak yang sama dengan titik A ke cermik k.
- Titik B diukur secara tegak lurus terhadap cermin k, kemudian titik B' dibentuk dalam jarak yang sama dengan titik B ke cermik k.
- Titik C diukur secara tegak lurus terhadap cermin k, kemudian titik C' dibentuk dalam jarak yang sama dengan titik C ke cermik k.