Perburuan Liar Ancam Macan Tutul Di Ujung Kulon

Macan Tutul yaitu binatang yang terancam punah akhir perburuan yang dilakukan warga setempat. Saat ini jumlah macan tutul hanya 200 ekor. Berkurangnya jumlah macan tutul itu akhir adanya perburuan yang dilakukan warga sekitar. Mereka menjual kulit atau taringnya. Selain itu, mereka juga memburu satwa langka lainnya, menyerupai burung, banteng, badak, penyu, dan ikan. Untuk mencegah perburuan binatang langka yang dilindungi, maka pihak Taman Nasional Ujung Kulon sudah beberapa kali menjelaskan kepada warga sekitar. Akan tetapi, sampai ketika ini warga tetap belum menyadari pentingnya melindungi satwa langka itu supaya jangan punah.

Macan tutul jawa merupakan salah satu subspesies dari macan tutul yang hanya ditemukan di hutan tropis, pegunungan dan daerah konservasi Pulau Jawa, Indonesia. Macan tutul ini mempunyai dua variasi warna kulit yaitu berwarna terang (oranye) dan hitam (macan kumbang). Macan tutul jawa yaitu satwa indentitas Provinsi Jawa Barat. Berikut ini dongeng perihal perburuan macan tutul yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon.
Macan Tutul yaitu binatang yang terancam punah akhir perburuan yang dilakukan warga setempa Perburuan Liar Ancam Macan Tutul di Ujung Kulon
Pada pagi yang cerah, Pak Ardan yang bertempat tinggal tidak jauh dari Taman Nasional berjalan memasuki hutan lindung. Bersama seorang teman, Pak Ardan mengendap-endap di antara semak belukar sambil melirik ke kiri dan ke kanan.

Tak usang kemudian, Pak Ardan dan temannya tersentak kaget. Seekor binatang yang berlari sangat cepat di hadapan mereka. “Sembunyi!” teriak Pak Ardan kepada temannya. Mereka mundur beberapa langkah dan bersembunyi di balik pohon.

“Dooor....” terdengar bunyi tembakan dari senpi rakitan yang dibawa Pak Ardan. Tak usang kemudian, seekor macan tutul terkulai lemah tak berdaya. Macan tutul itu mati sesudah dihantam peluru.

Pak Ardan dan temannya menghampiri macan tutul tersebut. Mereka mengeluarkan sebilah pisau untuk mengambil kulit dan taring binatang tersebut.

“Akhirnya sanggup juga yang kita cari,” kata Pak Ardan kepada temannya. “Kita sanggup segera menjualnya ke kota.”

Setelah tamat menguliti macan tutul tersebut, Pak Ardan memasukkannya ke dalam karung yang telah disiapkan dari rumah. “Ayo, kita pulang!” kata Pak Ardan kepada temannya. Mereka segera melangkah meninggalkan hutan. Namun, gres beberapa langkah, tiba-tiba Pak Ardan dikagetkan oleh bunyi teriakan. “Berhenti! Angkat tangan!” teriak petugas kepolisian Taman Nasional.

Aparat kepolisian mengamankan kedua pelaku perburuan macan tutul tersebut beserta barang bukti, berupa hasil perburuan yaitu kulit dan taring macan tutul.

1. Apa gagasan utama dari dongeng dan isu di atas?
Perburuan liar Macan Tutul di Taman Nasional Ujung Kulon

2. Apa saja yang kau ketahui perihal macan tutul?

Macan Tutul yaitu binatang yang terancam punah akhir perburuan yang dilakukan warga setempat. Saat ini jumlah macan tutul hanya 200 ekor.

3. Mengapa pemburu memburu macan tutul?
Pemburu memburu macan tutul untuk diambil kulit dan taringnya untuk dijual.

4. Apa yang dilakukan oleh pegawapemerintah untuk mencegah perburuan liar?
Pihak Taman Nasional Ujung Kulon sudah beberapa kali menjelaskan kepada warga sekitar. Akan tetapi, sampai ketika ini warga tetap belum menyadari pentingnya melindungi satwa langka itu supaya jangan punah.

5. Jika kau bekerja di Taman Nasional Ujung Kulon, apa yang akan kau lakukan. untuk mencegah perburuan liar?
Untuk mencegah perburuan liar, sanggup dilakukan penyuluhan kepada warga masyarakat sekitar perihal pentingnya pelestarian hewan. Selain itu juga sanggup dilakukan tindakan tegas terhadap pemburu liar.

6. Ceritakan kembali memakai kata-kata sendiri bacaan di atas!

Pak Ardan dan seorang temanya mengendap-endap di antara semak belukar. Mereka terkejut dengan adanya binatang yang berlari dengan sangat cepat. Mereka bersebunyi di balik pohon. Mereka menembak macan tutul tersebut dan mengambil kulit dan taringnya. Ketika mereka akan pulang mereka tertangkap oleh petugas Kepolisian Taman Nasional, mereka dibawa bersama barang bukti berupa kulit dan taring macan tutul.

7. Tulis kosakata gres dari bacaan di atas!
  • Hutan lindung yaitu daerah hutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk dilindungi, biar terjaga fungsi-fungsi lingkungannya.
  • Taman Nasional adalah tanah yang dilindungi, biasanya oleh pemerintah pusat, dari perkembangan insan dan polusi. 
  • Terkulai, tergantung lemah.
  • Tutul, noktah (warna pada kulit binantang)
  • Barang bukti adalah benda yg dipakai untuk meyakinkan hakim akan kesalahan terdakwa thd masalah pidana yg dituduhkan kepadanya; barang yang sanggup dijadikan sbg bukti dl suatu perkara; 
  • Aparat keamanan alat atau petugas keamanan.

8. Pilih 4 kata dan buat 4 kalimat memakai kosakata gres tersebut.
  • Taman Nasional Ujung Kulon terletak di Provinsi Banten.
  • Keamanan lingkungan menjadi kiprah pegawapemerintah keamanan.
  • Pohon jati banyak tumbuh di hutan lindung didesaku.
  • Seorang pencuri tertangkap bersama barang bukti berupa sebuah sepeda motor.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel