Perjuangan Ki Hajar Dewantara
Tuesday, September 8, 2020
Edit
Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu tokoh Pahlawan Nasional yang sangat berjasa kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nama aslinya yakni Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Beliau menamatkan sekolah dasar di Yogyakarta dan sempat melanjutkan pendidikannya di Stovia. Stovia yakni sekolah kedokteran di Jakarta yang didirikan khusus untuk orang Indonesia. Kemampuannya berbahasa Belanda digunakannya untuk menuliskan kritikan-kritikan terhadap pemerintah Belanda.
Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa, yaitu sekolah nasional pertama bagi rakyat Indonesia. Taman Siswa merupakan bentuk faktual usaha melawan penjajah alasannya ia yakin bahwa pendidikan akan membantu tujuan mencapai kemerdekaan bangsa.
Jasa Ki Hajar Dewantara sangatlah besar dalam dunia pendidikan. Beliau menerima gelar ‘Bapak Pendidikan Nasional’ dan tanggal lahirnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
1. Apa jasa Ki Hajar Dewantara bagi bangsa Indonesia?
Ajarannya yakni tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah membuat peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan) akan selalu menjadi dasar pendidikan di Indonesia. Untuk mengenang jasa-jasa Ki Hadjar Dewantara pihak penerus akademi Taman Siswa mendirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai semangat usaha Ki Hadjar Dewantara.
2. Mengapa Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan?
Gelar Bapak Pendidikan Nasional pun disematkan kepada dia alasannya kepedulian yang sangat tinggi pada jamannya, ia mendirikan Taman Siswa. Taman Siswa sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada akseptor didik semoga mereka menyayangi bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.
3. Setujukah kamu, kalau tanggal 2 Mei yang merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara disebut sebagai Hari Pendidikan Nasional?
Sangat oke alasannya Ki Hajar Dewantara telah banyak berjasa bagi bangsa dan negara tidak hanya sebagai seorang tokoh dan satria pendidikan (Bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional. Setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.
4. Jika kau bayangkan, apa yang akan terjadi dengan Indonesia kalau tidak ada Ki Hajar Dewantara?
Jika tidak ada Ki Hajar Dewantara mungkin pendidikan di negara kita tidak menyerupai yanga ada dikala ini. Sebagai bapak Pendidikan Nasional dia telah meletakan dasar-dasar pendidikan dikala itu yang menjadi dasar pendidikan pada dikala ini Ki Hajar Dewantara mempersiapkan diri dan akseptor didik untuk melindungi bangsa dan negara. Ki Hajar Dewantara yakni satria pendidikan Indonesia. Berkat beliau, kita bisa bersekolah menyerupai sekarang.
5. Sikap apa yang bisa kita pola dari Ki Hajar Dewantara?
Ki Hajar Dewantara aktif dalam organisasi sosial dan politik. Dia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran rakyat Indonesia. Beliau juga ikut mendirikan Indische Partij (Partai Politik pertama beraliran Indonesia) yang sanggup membangkitkan semangat nasionalisme Indonesia. Beberapa perilaku kepahlawanan Ki Hajar Dewantara antara lain mempunyai perilaku kepahlawanan rela berkorban, cinta tanah air, selalu mengedepankan kepentingan bersama, jiwa persatuan dan kesatuan, semangat nasionalisme yang tinggi.
Sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban kita untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah kita raih dengan susah payah dan membutuhkan pengorbanan yang tak terhitung banyaknya--dengan taruhan jiwa dan raga para pendahulu kita. Sudah menjadi kiprah kita, sebagai generasi penerus usaha bangsa, untuk mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan di segala bidang menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur, merdeka lahir-bathin, berjaya dan berakhlak mulia. Sebagai seorang pelajar kewajiban kita yakni berguru dengan sungguh-sungguh untuk mencapai harapan dan memajukan bangsa dan negara.
Para pendahulu kita yakni orang orang mulia yang sangat gemar membaca, dengan segala keterbatasan yang ada mereka tetap meluangkan waktu untuk berguru banyak hal. Jangan pernah biarkan kekuatan abnormal menjadi majikan di negeri ini, kitalah yang harus menjadi penguasa dan pengendali segala kekuatan yang ingin beroperasi di nusantara. Kalau dikala ini bangsa kita masih kalah dalam banyak hal maka perilaku cinta kepada ilmu pengetahuan dan rela berkorban untuk terus berguru bisa menjadi salah satu solusinya.
Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa, yaitu sekolah nasional pertama bagi rakyat Indonesia. Taman Siswa merupakan bentuk faktual usaha melawan penjajah alasannya ia yakin bahwa pendidikan akan membantu tujuan mencapai kemerdekaan bangsa.
Jasa Ki Hajar Dewantara sangatlah besar dalam dunia pendidikan. Beliau menerima gelar ‘Bapak Pendidikan Nasional’ dan tanggal lahirnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
1. Apa jasa Ki Hajar Dewantara bagi bangsa Indonesia?
Ajarannya yakni tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah membuat peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan) akan selalu menjadi dasar pendidikan di Indonesia. Untuk mengenang jasa-jasa Ki Hadjar Dewantara pihak penerus akademi Taman Siswa mendirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai semangat usaha Ki Hadjar Dewantara.
2. Mengapa Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan?
Gelar Bapak Pendidikan Nasional pun disematkan kepada dia alasannya kepedulian yang sangat tinggi pada jamannya, ia mendirikan Taman Siswa. Taman Siswa sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada akseptor didik semoga mereka menyayangi bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.
3. Setujukah kamu, kalau tanggal 2 Mei yang merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara disebut sebagai Hari Pendidikan Nasional?
Sangat oke alasannya Ki Hajar Dewantara telah banyak berjasa bagi bangsa dan negara tidak hanya sebagai seorang tokoh dan satria pendidikan (Bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional. Setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.
4. Jika kau bayangkan, apa yang akan terjadi dengan Indonesia kalau tidak ada Ki Hajar Dewantara?
Jika tidak ada Ki Hajar Dewantara mungkin pendidikan di negara kita tidak menyerupai yanga ada dikala ini. Sebagai bapak Pendidikan Nasional dia telah meletakan dasar-dasar pendidikan dikala itu yang menjadi dasar pendidikan pada dikala ini Ki Hajar Dewantara mempersiapkan diri dan akseptor didik untuk melindungi bangsa dan negara. Ki Hajar Dewantara yakni satria pendidikan Indonesia. Berkat beliau, kita bisa bersekolah menyerupai sekarang.
5. Sikap apa yang bisa kita pola dari Ki Hajar Dewantara?
Ki Hajar Dewantara aktif dalam organisasi sosial dan politik. Dia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran rakyat Indonesia. Beliau juga ikut mendirikan Indische Partij (Partai Politik pertama beraliran Indonesia) yang sanggup membangkitkan semangat nasionalisme Indonesia. Beberapa perilaku kepahlawanan Ki Hajar Dewantara antara lain mempunyai perilaku kepahlawanan rela berkorban, cinta tanah air, selalu mengedepankan kepentingan bersama, jiwa persatuan dan kesatuan, semangat nasionalisme yang tinggi.
Sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban kita untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah kita raih dengan susah payah dan membutuhkan pengorbanan yang tak terhitung banyaknya--dengan taruhan jiwa dan raga para pendahulu kita. Sudah menjadi kiprah kita, sebagai generasi penerus usaha bangsa, untuk mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan di segala bidang menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur, merdeka lahir-bathin, berjaya dan berakhlak mulia. Sebagai seorang pelajar kewajiban kita yakni berguru dengan sungguh-sungguh untuk mencapai harapan dan memajukan bangsa dan negara.
Para pendahulu kita yakni orang orang mulia yang sangat gemar membaca, dengan segala keterbatasan yang ada mereka tetap meluangkan waktu untuk berguru banyak hal. Jangan pernah biarkan kekuatan abnormal menjadi majikan di negeri ini, kitalah yang harus menjadi penguasa dan pengendali segala kekuatan yang ingin beroperasi di nusantara. Kalau dikala ini bangsa kita masih kalah dalam banyak hal maka perilaku cinta kepada ilmu pengetahuan dan rela berkorban untuk terus berguru bisa menjadi salah satu solusinya.