Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Saturday, September 21, 2019
Edit
Sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan insan yang sangat beragam. Sumber daya alam Indonesia sangat berlimpah dan beragam. Sumber daya alam yang berlimpah jikalau tidak dikelola dengan baik belum tentu memperlihatkan manfaat yang besar. Pemanfaatan sumber daya alam telah dilakukan dalam banyak sekali bentuk acara yang diubahsuaikan dengan sumber daya alam yang dimiliki. Aktivitas pemanfaatan sumber daya alam sanggup dibagi ke dalam beberapa bentuk, antara lain acara pertanian, perkebunan, peternakan, pertambangan, dan kehutanan.
Ada beberapa negara yang mempunyai sumber daya alam berlimpah tapi justru keadaan ekenominya lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara yang cadangan sumber daya alamnya terbatas. Jepang mempunyai wilayah yang terbatas, demikian pula dengan kekayaan sumber daya alamnya, Jepang sanggup menjadi negara maju di dunia melebihi negara lain yang mempunyai sumber daya alam berlimpah. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara kita hendaknya sanggup memacu kegiatan ekonomi hingga kehidupan kita menjadi lebih makmur dan sejahtera.
Aktivitas Pertanian
Keadaan tanah Indonesia yang subur serta iklimnya yang mendukung menciptakan penduduk Indonesia banyak yang menggantungkan hidupnya pada acara pertanian. Secara umum, acara pertanian di Indonesia sanggup dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut.
- Pertanian Lahan Basah. Pertanian lahan berair sangat baik dikembangkan di dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter. Air cukup tersedia dari sungai-sungai atau susukan irigasi yang ada pada daerah tersebut. Jenis tanaman yang umumnya dibudidayakan pada lahan berair yaitu padi. Contoh acara pertanian lahan berair tersebut terdapat di Pantai Utara Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan sebagian besar wilayah Indonesia.
- Pertanian Lahan Kering. Pertanian lahan kering ialah pertanian yang diusahakan tanpa penggenangan lahan garapan. Pertanian lahan kering biasanya berupa tegalan maupun huma. Jenis tanaman yang cocok ditanam dilahan kering antara lain palawijja, padigogo, sayuran, bunga dan buah-buahan. acara perladangan merupakan salah satu bentuk pertanian lahan kering yang banyak dilakukan oleh penduduk Indonesia.
Indonesia merupakan produsen dari sejumlah komoditas pertanian. Komoditas yang banyak dihasilkan yaitu padi, jagung, ubi kayu, kedelai, dan kacang tanah. Adapun sebaran daerah penghasil komoditas tersebut yaitu sebagai berikut. Berikut ini beberapa daerah penghasil komoditas pertanian di Indonesia.
No. | Jenis Komoditas | Daerah Penghasil |
1. | Padi | Pulau Jawa dan Pulau Sumatera |
2. | Jagung | Jawa Tengah dan Jawa Timur |
3. | Ubi Kayu | Sumatra dan D.I. Yogyakarta |
4. | Kacang Tanah | Jawa Tengah dan Jawa Timur |
5. | Kedelai | Jawa, Bali dan Nusa Tenggara |
No. | Nama Daerah | Nama Komoditas yang Diusahakan |
1. | Brebes | Bawang Merah dan Aneka Sayuran |
2. | Temanggung | Tanaman Kakao |
3. | Daerah Puncak Bogor | Tanaman teh |
4. | Kelapa Sawit | Jawa Tengah dan Jawa Timur |
5. | Karet | Jawa, Bali dan Nusa Tenggara |
Perlu diketahui pada ketika ini cukup banyak mengimpor materi pangan dari negara lain. Carilah info dari banyak sekali sumber tentang:
Beberapa komoditas materi pangan yang diimpor Indonesia kurun Januari-November 2013
No. | Nama Komoditi | Negara Importir | Nilai Impor |
1. | Beras | Vietnam, Thailand, India, Pakistan, Myanmar | US$ 226,4 juta |
2. | Jagung | India, Brasil, Argentina, Thailand, Paraguay, | US$ 822,35 juta |
3. | Kedelai | Amerika Serikat, Argentina, Malaysia, Paraguay, Uruguay | US$ 1 miliar |
4. | Tepung terigu | Srilanka, India, Turki, Ukraina, Jepang | US$ 74,9 juta |
5. | Gula pasir | Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Selandia Baru | US$ 44,4 juta |
6. | Daging ayam | Malaysia | US$ 30.259 |
7. | Garam | Australia, India, Selandia Baru, Jerman, Denmark | US$ 85,6 juta |
8. | Mentega | Selandia Baru, Belgia, Australia, Prancis, Belanda | US$ 93,7 juta |
9. | Susu | Selandia Baru, AS, Australia, Belgia, Belanda | US$ 772,4 juta |
10. | Minyak goreng | Malaysia, India, Vietnam, Thailand | US$ 77,4 juta |
b. Faktor apa saja yang menimbulkan bangsa kita harus mengimpor beberapa komoditas pangan
Sebagai negara agraris, lahan pertanian Indonesia belum sanggup memenuhi seluruh kebutuhan pokok masyarakatnya. Ironisnya, sebagian materi pangan yang diimpor Indonesia justru bisa dihasilkan di negeri sendiri menyerupai kentang, teh, cengkeh, jagung hingga beras.
Beberapa hal yang menimbulkan Indonesia mengimpor materi pangan anatara lain sebagai berikut
- Permintaan dalam negeri yang melampaui jumlah produksi pangan mendorong pemerintah untuk mendapatkan ekspor dari negara lain.
- Indonesia secara geografis memang negara agraris, namun sektor pertanian bukan merupakan sektor prioritas pembangunan di Indonesia.
- Sistem distribusi dalam negeri yang kurang manis sehingga memerlukan biaya lebih untuk transportasi. Selain itu, kurang efisiennya peralatan yang dipakai pada pabrik. Hal–hal tersebut menjadi hambatan utama bagi rakyat Indonesia sehingga kalah bersaing dari negara lain.
Produk import mempunyai harga yang cukup bersaing di pasaran. Bayangkan saja harga produk impor terutama di bidang pangan harganya lebih murah daripada produk lokal. Masyarakat cenderung untuk memakai produk impor dengan alasan kualitasnya yang manis maupun harganya yang relatif terjangkau. Namun bukan berarti bahwa pemerintah terus melaksanakan kegiatan impor.
Untuk sanggup mengurangi impor materi pangan maka mau tidak mau kita harus meningkatkan produksi pertanian. Oleh alasannya yaitu itu, bagaimana semua pihak sanggup bekerja sama baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun kalangan dunia usaha. Pemerintah memutuskan setiap produk impor yang masuk ke Indonesia sehingga dibutuhkan produk impor yang masuk ke Indonesia sanggup berkurang.
Saat ini Indonesia menjadi penghasil sejumlah komoditas perkebunan, di antaranya kelapa sawit, cengkih, tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa, pala, vanili, karet, lada, dan cokelat. Sebagian dari lokasi penghasil komoditas perkebunan tersebut yaitu sebagai berikut.
Aktivitas Perkebunan
Perkebunan merupakan acara kecerdikan daya tanaman tertentu pada lahan yang luas. Tanaman tertentu yaitu tanaman semusim dan atau tanaman tahunan yang jenis pengelolaannya ditetapkan sebagai tanaman perkebunan (UU No. 18 Tahun 2004). Perkebunan sanggup dibedakan menjadi perkebunan besar dan perkebunan rakyat. Perkebunan besar yaitu perkebunan yang dikelola oleh perusahaan yang berbadan hukum. Sementara itu, perkebunan rakyat yaitu perkebunan yangdiselenggarakan oleh rakyat. Perkebunan tersebut luas lahannya lebih kecil daripada luas lahan perkebunan besar.Saat ini Indonesia menjadi penghasil sejumlah komoditas perkebunan, di antaranya kelapa sawit, cengkih, tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa, pala, vanili, karet, lada, dan cokelat. Sebagian dari lokasi penghasil komoditas perkebunan tersebut yaitu sebagai berikut.
No. | Jenis Komoditas | Daerah Penghasil |
1. | Kelapa Sawit | Sumatra dan Kalimantan |
2. | Cengkih | Maluku, Sulawesi, Kalimantan dan Jawa |
3. | Tebu | Jawa Timur dan Jawa Tengah |
4. | Teh | Jawa Barat, Sumatra, dan Aceh |
5. | Tembakau | Sumatra Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur |
6. | Kopi | Aceh, Lampung, dan Bengkulu |
7. | Kelapa | Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat |
8. | Pala | Maluku, Bengkulu, dan Sulawesi |
9. | Vanili | Nusa Tenggara Timur dan JawaTengah |
10. | Karet | Sumatra dan Jawa |
11. | Lada | Sumatra Selatan, Maluku, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi |
12. | Cokelat | Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur |
Aktivitas Peternakan
Budi daya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya kerbau, kuda, sapi, babi. Sebenarnya, masih banyak ternak lainnya yang dikembangkan oleh penduduk secara mandiri, contohnya ayam, kambing/domba, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis sumber daya binatang yang dibudidayakan peternakan dibedakan menjadi tiga, yaitu peternakan binatang besar, kecil, dan unggas
- Ternak Besar. Hewan ternak besar yang sangat potensial untuk dibudidayakan yaitu sapi. Jenis sapi yang biasa diupayakan penduduk terdiri atas dua jenis, yaitu sapi potong dan sapi perah.
- Ternak Kecil. Ternak kecil terdiri atas jenis binatang domba (biri-biri), kambing, dan kelinci. Usaha pemeliharaan domba atau kambing ditemui hampir di seluruh wilayah tanah air, walaupun dalam skala kecil.
- Ternak Unggas. Unggas merupakan kelompok binatang yang bersayap. Beberapa jenis binatang unggas, menyerupai ayam, itik, bebek, angsa, serta burung puyuh banyak diternakan oleh penduduk, baik dalam skala kecil dan sederhana, serta diperuntukkan bagi pemenuhan keperluan keluarga, maupun yang yang diupayakan secara profesional dengan teknologi peternakanyang modern.
Sebaran daerah penghasil ternak di Indonesia di antaranya yaitu sebagai berikut
No. | Jenis Komoditas | Daerah Penghasil |
1. | Ayam | Jawa, Bali |
2. | Kerbau | Jawa, Aceh, Sulawesi |
3. | Sapi | Sumatra, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat |
4. | Kuda | Nusa Tenggara Timur (Sumba) dan Sumatra Barat |
5. | Babi | Sulawesi Utara (Minahasa), Sumatra Utara (Tapanuli), Maluku, Bali, Jawa Barat (Karawang) |
Aktivitas Perikanan
Aktivitas perikanan sanggup dikelompokkan menjadi acara perikanan tangkap dan kecerdikan daya. Aktivitas perikanan tangkap dilakukan dengan menangkap ikan di laut. sedangkan acara perikanan kecerdikan daya dilakukan dengan mengembangbiakkan dan memelihara ikan tertentu di tambak, jaring terapung, dan lain-lain.
Aktivitas perikanan kecerdikan daya di Indonesia umumnya berupa udang dan bandeng. Namun demikian, banyak penduduk yang juga membuatkan jenis kecerdikan daya perikanan lain secara berdikari dan skalanya sangat kecil berupa kecerdikan daya ikan air tawar, contohnya ikan lele, patin, nila, mas, dan lain-lain. Di samping itu, hasil perikanan juga dipasok dari hasil tangkapan maritim oleh nelayan. Beberapa pusat perikanan dan daerah tangkapan ikan antara lain menyerupai berikut.
- Budi daya udang dan bandeng, banyak dikembangkan di pantai utara Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
- Budi daya ikan darat, banyak dikembangkan di kolamkolam penduduk, terutama di Jawa Barat, bendungan/ waduk (misalnya keramba terapung di Waduk Jatiluhur), danau, sawah, dan sungai.
- Daerah penangkapan ikan maritim biasanya tersebar di Sumatra Timur (Bagan Siapi-api) dan Bengkalis (ikan terubuk). Kepulauan Maluku banyak menghasilkan tongkol, tiram, mutiara. Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Cilacap, Selat Kegiatan perikanan di Indonesia umumnya dilakukan secara tradisional, baik perikanan darat maupun perikanan laut.
Aktivitas Pertambangan
Perusahaan pertambangan dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Banyak perusahaan swasta dari luar Indonesia yang ikut serta melaksanakan acara penambangan dengan sistem bagi hasil dengan pemeritah Indonesia.- Minyak bumi dimanfaatkan untuk banyak sekali keperluan, baik rumah tangga, industri, kendaraan bermotor hingga Perusahaan Listrik Negara (PLN). Produksi minyak bumi Indonesia pada tahun 2011 mencapai 329.249 ribu barel. Sementara itu, produksi gas alam mencapai angka 3.256.379 MMSCF (Million Standard Cubic Feet). Angka produksi tidak bisa memenuhi kebutuhan sebagian diantaranya diimpor dari negara lain.
- Pemanfaatan sumber daya alam lainnya yaitu watu bara. Batu bara dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga (memasak) dan banyak sekali industri menyerupai industri besi baja dan semen. Batu bara yang dihasilkan sebagian besar diekspor ke Jepang, India, Korea Selatan, Cina, dan sebagian lagi dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Aktivitas Kehutanan
Sumber daya alam yang juga sangat berlimpah di Indonesia yaitu sumber daya alam hutan. Hutan telah usang dimanfaatkan penduduk untuk banyak sekali keperluan, baik sebagai sumber pangan, penghasil kayu bangunan serta sumber tambang dan mineral berharga. Pemanfaatan hutan lalu dilakukan secara intensif dengan mengambil sumber daya yang ada di dalamnya secara besar-besaran.Aktivitas penebangan hutan terus dilakukan untuk diambil kayunya dan atau dijadikan lahan pertanian dan perkebunan. Akibatnya, luas hutan Indonesia makin berkurang dan banyak kerusakan. Tidak sedikit spesies yang terancam punah bahkan telah punah.
Kayu merupakan hasil hutan yang banyak dimanfaatkan penduduk Indonesia, contohnya untuk materi bangunan furniture, materi bakar, dan lain-lain. Oleh lantaran itu, biar hutan tidak rusak, pemerintah menimbulkan daerah untuk dikembangkan sebagai huan produksi. hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Industri kehutanan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
Pemanfaatan potensi alam di Indonesia bersifat dinamis lantaran banyaknya acara yang sanggup dilakukan untuk membuatkan sumber daya alam menyerupai halnya acara pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, dan kehutanan. Pemanfaatan potensi sumber daya alam dioptimalkan untuk mendukung perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia.