Pintar Pelajaran Filum Arthropoda : Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh
Saturday, October 26, 2019
Edit
Filum Arthropoda : Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh - Arthropoda yaitu binatang tak bertulang belakang yang mempunyai tubuh beruas-ruas atau bersegmen dan kaki yang bersendi. Arthropoda berasal dari Bahasa Yunani, yaitu arthros (sendi atau ruas) dan podos (kaki). Ciri-ciri Filum Arthropoda antara lain :
- Jumlah kaki mengalami modifikasi sesuai dengan kelasnya.
- Memiliki rangka luar yang tersusun oleh kitin.
- Tubuh simetri bilateral, bersegmen.
- Memiliki perbedaan yang terang antara caput, thorak, dan abdomen.
- Beberapa cuilan caput sanggup bersatu.
- Memiliki anggota gerak yang berpasangan dan juga bersegmen.
1. Kelas Crustacea
Ciri-ciri Kelas Crustacea antara lain :
- Pada umumnya hidup di air laut, mulai dari pantai sampai di bahari dalam. Namun, ada juga yang hidup di air tawar dan di darat terutama di tempat-tempat yang lembab.
- Tubuhnya mempunyai kepala yang menyatu dengan dada, disebut cephalothoraks.
- Cephalothoraks mempunyai 5 pasang kaki dan terdapat 2 pasang antenna di anterior.
- Abdomen mempunyai segmentasi yang terang dan terdapat telson pada ujungnya. Telson yaitu suatu segmen terakhir tubuh Crustacea sehabis abdomen, membentuk ekor kipas. Ada yang menganggap bahwa telson yaitu segmen terakhir dari tagma abdomen, tetapi ada pula yang menganggap bahwa telson bukan cuilan dari tagma abdomen.
- Alat geraknya mengalami modifikasi, sesuai dengan fungsinya.
2. Kelas Myriapoda
Ciri-ciri Kelas Myriapoda antara lain :
- Semua anggotanya hidup di darat.
- Tubuhnya terdiri dari caput (kepala) yang mempunyai sepasang antena, sepasang mata, dan 2 atau 3 pasang rahang.
- Badannya terbagi ke dalam ruas-ruas dengan ukuran yang relatif sama, masing-masing mempunyai sepasang kaki.
2.1. Subkelas Diplopoda
Subkelas Diplopoda yaitu binatang dari Kelas Myriapoda yang sering disebut sebagai si kaki seribu (millipedes), alasannya mempunyai jumlah kaki yang sangat banyak.
Ciri-ciri Subkelas Diplopoda antara lain :
- Umumnya mempunyai 30 pasang kaki atau lebih.
- Tubuhnya bundar memanjang (silindir), beberapa segmen menyatu, pada setiap segmen terdapat 2 pasang kaki.
- Hidupnya sebagai herbivora, banyak dijumpai di bawah serasah, bebatuan, atau di dalam tanah, dan selalu menghindar dari cahaya.
- Gerakannya sangat lambat dan jikalau ada getaran, tubuhnya akan melingkar membentuk spiral atau bola.
- Pada kepalanya terdapat sepasang antena, dua pasang mata tunggal, dan alat lisan tanpa taring bisa.
2.2. Subkelas Chilopoda
Subkelas Chilopoda yaitu binatang dari Kelas Myriapoda yang sering disebut sebagai si kaki seratus (centipedes).
Ciri-ciri Subkelas Chilopoda antara lain :
- Tubuhnya terdiri atas kepala (caput) dan tubuh (abdomen), berbentuk pipih dengan 15 pasang kaki atau lebih, dan beruas-ruas.
- Tiap ruas tubuh terdapat satu pasang kaki.
- Pada kepala terdapat 5 pasang antena yang panjang dan 2 pasang mata tunggal.
- Mulut dilengkapi sepasang taring bisa, yaitu modifikasi alat gerak dari segmen tubuh yang pertama (kaki depan).
Ciri-ciri Kelas Arachnida antara lain :
- Tubuh terbagi atas kepala yang menyatu dengan dada (cephalothoraks) dan perut (abdomen).
- Bagian abdomen terdiri dari beberapa segmen, kadang kala cephalothoraks dan abdomen menyatu.
- Pada cephalotoraks terdapat sepasang cheli cera (alat gerak pertama), sepasang pedipalpus (alat gerak ke dua) yang berbentuk capit, dan 4 pasang kaki.
- Arachnida tidak mempunyai antena.
3.1. Ordo Scorpionida
Ordo Scorpionida merupakan anggota Arthropoda darat yang paling tua. Ciri-ciri Ordo Scorpionida antara lain :
- Memiliki pedipalpus yang berbentuk ibarat catut yang besar.
- Memiliki chelisera yang kecil.
- Mempunyai sengat.
3.2. Ordo Araneida
Ordo Araneida yaitu anggota Arthropoda yang bisa membentuk sarang (jaring) dengan benang-benang sutera alasannya mempunyai spinneret. Spinneret yaitu organ yang terdapat di depan anus. Araneida juga mempunyai karapaks dibagian anterior.
Contohnya Ordo Araneida yaitu Argyope sp.
3.3. Ordo Acarina
Ordo Acarina yaitu anggota Arthropoda yang ukuran tubuhnya kecil dan tidak bersegmen-segmen, serta abdomennya bersatu dengan cephalothoraks. Contoh Ordo Acarina yaitu caplak (Dermacentor sp.) (Gambar 2)
Kelas Insecta yaitu binatang dari Filum Arthropoda yang sering kita sebut sebagai serangga. Ciri-ciri Kelas Insecta antara lain mempunyai 3 pasang kaki, sehingga disebut juga heksapoda. Kelas Insecta merupakan kelas dengan keanekaragaman tertinggi di antara kelas-kelas yang lain. Penyebaran Insecta sangat luas, dari perairan sampai puncak gunung, dari khatulistiwa sampai ke kutub. Jumlah spesiesnya juga cukup banyak. Di dunia ini sedikitnya ditemukan 750.000 jenis yang dikelompokkan ke dalam 100 suku dan 26 ordo. Cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari hewan-hewan anggota kelas ini yaitu Entomologi.
Berdasarkan ada tidaknya sayap, Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas, yaitu Subkelas Apterygota dan Subkelas Pterygota.
4.1. Subkelas Apterygota
Subkelas Apterygota yaitu serangga yang tidak bersayap. Subkelas Apterygota terdiri atas 4 ordo yaitu Protura, Diplura, Collembola, Thysanura. Ordo-ordo tersebut merupakan kelompok serangga yang tidak mengalami metamorfosis (Ametabola), contohnya yaitu kutu buku (Lepisma sp.). Perhatikan Gambar 3.
4.2. Subkelas Pterygota
Subkelas Pterygota yaitu kelompok Insecta yang mempunyai sayap. Kelompok bersayap ini bisa dibagi-bagi lagi menjadi beberapa kelompok menurut sifat- sifat tertentu.
Gambar 3. Kutu Buku (Lepisma saccharina) |
4.1. Subkelas Apterygota
Subkelas Apterygota yaitu serangga yang tidak bersayap. Subkelas Apterygota terdiri atas 4 ordo yaitu Protura, Diplura, Collembola, Thysanura. Ordo-ordo tersebut merupakan kelompok serangga yang tidak mengalami metamorfosis (Ametabola), contohnya yaitu kutu buku (Lepisma sp.). Perhatikan Gambar 3.
4.2. Subkelas Pterygota
Subkelas Pterygota yaitu kelompok Insecta yang mempunyai sayap. Kelompok bersayap ini bisa dibagi-bagi lagi menjadi beberapa kelompok menurut sifat- sifat tertentu.
Gambar 4. Tipe-tipe lisan anggota Subkelas Pterygota |
4.2.1. Tipe lisan penjilat
Contoh binatang tipe lisan penjilat yaitu Ordo Diptera, contohnya lalat (Musca sp.).
4.2.2. Tipe lisan pengisap
Contoh binatang tipe lisan pengisap yaitu Ordo Lepidoptera, contohnya Attacus sp.
4.2.3. Tipe lisan penggigit-pengisap
Contoh binatang tipe lisan penggigit-pengisap yaitu Ordo Hymenoptera, contohnya lebah madu (Apis mellifera).
4.2.4. Tipe lisan penggigit-pengunyah
Contoh binatang tipe lisan penggigit-pengunyah yaitu Ordo Orthoptera, contohnya belalang (Valanga sp.).
Tipe-tipe lisan tersebut merupakan adaptasi dari fungsinya, yaitu berkaitan dengan jenis masakan yang mereka makan.
Berdasarkan proses metamorfosisnya, Pterygota dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu hemimetabola dan holometabola.
a. Hemimetabola
Hemimetabola yaitu kelompok serangga bersayap yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Kelompok ini terdiri dari 14 ordo, di antaranya yaitu Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera. Contoh Hemimetabola yaitu belalang (Valanga sp.), capung merah (Crocotermis sp.), walang sangit (Leptocoriza sp.), dan tonggeret (Dundubia mannifera).
b. Holometabola
Holometabola yaitu kelompok serangga bersayap yang mengalami metamorfosis sempurna. Kelompok ini terdiri dari 9 ordo, ibarat ordo Lepidoptera, Coleoptera, Diptera, dan Hymeroptera. Contoh Holometabola yaitu undur-undur (Myrmeleon frontalis), kunan-kunang (Photinus sp.), kupu-kupu jeruk (Papilio memmon), dan lalat rumah (Musca domestica).
Perbedaan antara proses metamorfosis tepat dan tidak tepat ditunjukkan oleh Gambar 5-6.
Gambar 5. Proses metamorfosis tidak tepat pada Ordo Hemiptera |
Gambar 6. Proses metamorfosis tepat pada Ordo Lepidoptera |
Referensi :
Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.