Membuat Batik Jumputan Sederhana
Tuesday, January 28, 2020
Edit
Salah satu karya seni rupa kawasan yaitu batik jumputan. Batik jumputan atau sering disebut juga dengan batik ikat celup yaitu kain batik yang memakai motif hias jumputan. Motif hias jumputan banyak dijumpai pada motif hias kain pelangi.
Motif hias kain pelangi yaitu kain yang dihiasi dengan motif hias jumputan. Motif hias jumputan
banyak dipakai pada benda pakai menyerupai selendang atau sampur, kain, taplak meja, dan lain-lain. Kain dengan motif hias jumputan tidak hanya terdapat di Yogyakarta saja, tetapi juga banyak terdapat di kawasan Palembang, Bali, dan Gresik.
Batik jumputan juga sering juga disebut dengan batik ikat celup lantaran proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam pewarna.. Berikut ini cara menciptakan batik jumputan sederhana.
A. Alat dan Bahan
Alat dan materi yang dipakai untuk menciptakan kain batik jumputan yaitu sebagai berikut.
B. Langkah-langkah pembuatan
Catatan :
Buatlah rancangan kain batik jumputan sesuai keinginanmu. Buatlah kreasi rancangan sebagus mungkin. Rancangan yang kau buat untuk selanjutnya sanggup dibentuk menjadi karya batik jumputan. Perhatikan langkah-langkah menyerupai di atas. Kamu sanggup juga mengkreasikan sendiri. Kumpulkan hasil karyamu kepada Bapak atau Ibu Guru. Berikut salah sayu contohnya
Batik jumputan yaitu salah satu jenis batik yang memakai teknik jumputan untuk menciptakan motifnya. Jumputan sendiri yaitu salah satu teknik yang dipakai untuk menciptakan motif batik dengan cara mengikat kencang beberapa cuilan kain yang lalu dicelupkan pada pewarna pakaian.
Motif hias kain pelangi yaitu kain yang dihiasi dengan motif hias jumputan. Motif hias jumputan
banyak dipakai pada benda pakai menyerupai selendang atau sampur, kain, taplak meja, dan lain-lain. Kain dengan motif hias jumputan tidak hanya terdapat di Yogyakarta saja, tetapi juga banyak terdapat di kawasan Palembang, Bali, dan Gresik.
Batik jumputan juga sering juga disebut dengan batik ikat celup lantaran proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam pewarna.. Berikut ini cara menciptakan batik jumputan sederhana.
A. Alat dan Bahan
Alat dan materi yang dipakai untuk menciptakan kain batik jumputan yaitu sebagai berikut.
- Kain mori,
- Tali rafia,
- Gunting,
- Kelereng/batu kecil/bola pingpong/dadu,
- Pewarna kain,
- Panci,
- Kompor, dan
- Air.
B. Langkah-langkah pembuatan
- Masak air sesuai hukum pada pewarna kain. Setelah panas, masukkan zat pewarna dan aduk hingga rata.
- Tutup kelereng dengan kain yang akan diberi motif, lalu ikat dengan tali rafia. Susun kelereng sesuai dengan impian kau sehingga membentuk pola cuilan motif hias jumputan yang akan dibuat.
- Basahi kain yang telah diberi hiasan ke dalam air dingin. Setelah itu masukkan kain ke dalam air yang telah diberi zat pewarna.
- Aduk-aduk kain biar zat pewarna meresap lebih kurang 40 menit
- Matikan kompor, diamkan kain hingga dingin. Setelah dingin, angkat dan basuh kain hingga air pencuci bening.
- Lepas ikatan kelereng dan jemur kain di tempat yang tidak terkena sinar matahari.
Catatan :
- Pastikan dikala mengikat kain harus benar-benar kencang biar tidak lepas dikala proses pencelupan.
- Garam dan cuka harus ada alasannya dua materi ini dipakai sebagai penguat biar warna kain tidak gampang luntur.
- Gunakan satu panci untuk satu warna saja.
- Pastikan memakai panci yang memang khusus untuk menciptakan batik jumputan. Sebab bila nanti panci dipakai untuk memasak, takutnya masih ada pewarna kain yang tertinggal lantaran kita belum higienis dalam mencucinya.
Buatlah rancangan kain batik jumputan sesuai keinginanmu. Buatlah kreasi rancangan sebagus mungkin. Rancangan yang kau buat untuk selanjutnya sanggup dibentuk menjadi karya batik jumputan. Perhatikan langkah-langkah menyerupai di atas. Kamu sanggup juga mengkreasikan sendiri. Kumpulkan hasil karyamu kepada Bapak atau Ibu Guru. Berikut salah sayu contohnya
Batik jumputan yaitu salah satu jenis batik yang memakai teknik jumputan untuk menciptakan motifnya. Jumputan sendiri yaitu salah satu teknik yang dipakai untuk menciptakan motif batik dengan cara mengikat kencang beberapa cuilan kain yang lalu dicelupkan pada pewarna pakaian.