Zat Adonan Homogen Dan Heterogen Di Lingkungan Sekitar
Tuesday, January 28, 2020
Edit
Campuran yakni zat yang terdiri atas beberapa jenis materi atau zat tunggal. Campuran sanggup dibedakan menjadi adonan homogen dan adonan heterogen. Campuran Homogen Campuran homogen merupakan adonan yang zat penyusunnya tercampur sempurna. Pada adonan homogen, zat penyusunnya tidak sanggup dibedakan. Contoh: air garam, sirop, udara, perunggu, kuningan.
Campuran heterogen merupakan adonan yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada adonan heterogen, zat penyusunnya masih sanggup dibedakan. Contoh: adonan air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat adonan homogen dan heterogen. Edo dan Dayu pergi ke kantin sekolah. Mereka membeli segelas teh manis. Edo memperhatikan dikala Ibu kantin menciptakan teh manis. Teh anggun dibentuk dengan mencampurkan gula pasir dengan air teh lalu diaduk rata. Setelah Ibu kantin selesai menciptakan teh manis, diserahkannya teh anggun tersebut kepada Edo dan Dayu. Setelah membayarnya, mereka segera menikmati teh anggun sambil duduk di kantin sekolah.
Saat Ibu kantin menciptakan teh anggun untuk Edo, berarti Ibu kantin menciptakan suatu campuran. Campuran yang dibentuk oleh Ibu kantin yaitu adonan antara gula pasir dan air teh sebagai pelarut. Kamu juga sanggup menciptakan adonan sendiri. Misalnya, dikala kau menciptakan susu. Kamu akan mencampurkan susu dengan air. Saat kau berbagi kopi untuk ayahmu, kau akan mencampurkan kopi, gula, dan air.
Pada dasarnya, suatu adonan sanggup berupa unsur dengan unsur ataupun unsur dengan senyawa. Komposisi unsur-unsur atau senyawa penyusun suatu adonan tidak tertentu. Sifat orisinil zat-zat pembentuk adonan masih tampak, sehingga komponen penyusun adonan tersebut sanggup dikenali dan sanggup dipisahkan lagi. Ada dua macam campuran, yaitu adonan homogen dan adonan heterogen.
Ayo Berlatih
Coba amati segelas air gula. Gula tercampur tepat dengan air sehingga adonan antara gula dengan air tampak jernih. Berarti dalam hal ini gula tercampur rata dengan air. Termasuk adonan apakah insiden ini? Berikan penjelasannya.
Cobalah amati segelas air yang di dalamnya terdapat pasir. Apakah pasir sanggup larut dengan tepat sehingga larutan terlihat jernih? Tentu tidak bukan? Termasuk adonan apakah insiden ini?
Ayo Mencoba
Sekarang kau telah memahami ihwal adonan dan mengetahui contohcontoh campuran. Cobalah untuk bereksperimen dengan menciptakan adonan menyerupai pada acara berikut.
Buatlah kelompok dengan anggota 5 orang. Kemudian, lakukan percobaan berikut ini. Percobaan ini untuk memilih jenis adonan beberapa benda. Berikut yakni hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan percobaan.
Laporan Percobaan Campuran Homogen dan Heterogen
A. Tujuan
Menentukan jenis adonan beberapa zat/benda.
B. Alat dan Bahan
C. Langkah Percobaan
D. Hasil Pengamatan
1. Gelas A :
2. Gelas B :
Pada Gelas A, antara air dengan gula (larutan gula) tidak sanggup dibedakan alasannya yakni larutan tergolong adonan homogen. Campuran homogen yakni adonan yang tidak sanggup dibedakan zat-zat yang tercampur didalamnya. Pelarut dalam Gelas A yakni air, sedangkan zat terlarutnya yakni gula.
Pada Gelas B, antara air dengan pasir sanggup dibedakan, adonan ini merupakan tumpuan campuaran heterogen. Campuran heterogen terjadi alasannya yakni zat yang tidak sanggup bercampur satu dengan lain secara tepat sehingga sanggup dikenali zat penyususnnya.
E. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan larutan gula (air+gula) tergolong adonan homogen. Campuran air dan pasir tergolong adonan heterogen.
Campuran heterogen merupakan adonan yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada adonan heterogen, zat penyusunnya masih sanggup dibedakan. Contoh: adonan air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat adonan homogen dan heterogen. Edo dan Dayu pergi ke kantin sekolah. Mereka membeli segelas teh manis. Edo memperhatikan dikala Ibu kantin menciptakan teh manis. Teh anggun dibentuk dengan mencampurkan gula pasir dengan air teh lalu diaduk rata. Setelah Ibu kantin selesai menciptakan teh manis, diserahkannya teh anggun tersebut kepada Edo dan Dayu. Setelah membayarnya, mereka segera menikmati teh anggun sambil duduk di kantin sekolah.
Saat Ibu kantin menciptakan teh anggun untuk Edo, berarti Ibu kantin menciptakan suatu campuran. Campuran yang dibentuk oleh Ibu kantin yaitu adonan antara gula pasir dan air teh sebagai pelarut. Kamu juga sanggup menciptakan adonan sendiri. Misalnya, dikala kau menciptakan susu. Kamu akan mencampurkan susu dengan air. Saat kau berbagi kopi untuk ayahmu, kau akan mencampurkan kopi, gula, dan air.
Pada dasarnya, suatu adonan sanggup berupa unsur dengan unsur ataupun unsur dengan senyawa. Komposisi unsur-unsur atau senyawa penyusun suatu adonan tidak tertentu. Sifat orisinil zat-zat pembentuk adonan masih tampak, sehingga komponen penyusun adonan tersebut sanggup dikenali dan sanggup dipisahkan lagi. Ada dua macam campuran, yaitu adonan homogen dan adonan heterogen.
Ayo Berlatih
Coba amati segelas air gula. Gula tercampur tepat dengan air sehingga adonan antara gula dengan air tampak jernih. Berarti dalam hal ini gula tercampur rata dengan air. Termasuk adonan apakah insiden ini? Berikan penjelasannya.
Gula tercampur rata dengan air. Campuran antara gula dengan air termasuk adonan homogen. Campuran homogen juga disebut dengan larutan. Makara dalam larutan gula tersebut terdapat dua penyusun larutan, yaitu air sebagai pelarut dan gula sebagai zat terlarut.
Cobalah amati segelas air yang di dalamnya terdapat pasir. Apakah pasir sanggup larut dengan tepat sehingga larutan terlihat jernih? Tentu tidak bukan? Termasuk adonan apakah insiden ini?
Campuran antara pasir dengan air termasuk adonan heterogen. Pasir tidak sanggup larut dengan tepat dalam air. Campuran heterogen yakni adonan yang zat-zat penyusunnya bercampur secara tidak merata dan adonan ini tiap-tiap bab tidak sama susunannya .
Ayo Mencoba
Sekarang kau telah memahami ihwal adonan dan mengetahui contohcontoh campuran. Cobalah untuk bereksperimen dengan menciptakan adonan menyerupai pada acara berikut.
Buatlah kelompok dengan anggota 5 orang. Kemudian, lakukan percobaan berikut ini. Percobaan ini untuk memilih jenis adonan beberapa benda. Berikut yakni hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan percobaan.
- Alat dan bahan
- Langkah percobaan.
- Buatlah kesimpulan dari percobaan yang kalian lakukan dengan memilih jenis campuran.
- Buatlah laporan hasil percobaan kalian.
Laporan Percobaan Campuran Homogen dan Heterogen
A. Tujuan
Menentukan jenis adonan beberapa zat/benda.
B. Alat dan Bahan
- 2 buah gelas bening
- Air bening secukupnya
- Sendok
- 1 sendok gula
- 1 sendok pasir
- Alat tulis (pulpen) dan kertas untuk menulis hasil pengamatan
C. Langkah Percobaan
- Siapkanlah alat dan materi yang dibutuhkan untuk melaksanakan percobaan dan pengamatan
- Beri label pada masing-masing gelas contohnya gelas A dan gelas B.
- Masukan 1 sendok gula ke dalam gelas A, lalu diaduk sampai merata dan larut
- Masukkan 1 sendok pasir ke dalam gelas B, lalu diaduk secara optimal.
- Amatilah apa yang terjadi pada kedua gelas tersebut.
D. Hasil Pengamatan
1. Gelas A :
- Gula larut dalam Gelas A
- Air tidak berubah warna
- Antara air dan gula tidak sanggup dibedakan
2. Gelas B :
- Pasir tidak sanggup larut dalam Gelas B
- Warna air pada Gelas B berkembang menjadi keruh
- Antara air dan pasir sanggup dibedakan
Pada Gelas A, antara air dengan gula (larutan gula) tidak sanggup dibedakan alasannya yakni larutan tergolong adonan homogen. Campuran homogen yakni adonan yang tidak sanggup dibedakan zat-zat yang tercampur didalamnya. Pelarut dalam Gelas A yakni air, sedangkan zat terlarutnya yakni gula.
Pada Gelas B, antara air dengan pasir sanggup dibedakan, adonan ini merupakan tumpuan campuaran heterogen. Campuran heterogen terjadi alasannya yakni zat yang tidak sanggup bercampur satu dengan lain secara tepat sehingga sanggup dikenali zat penyususnnya.
E. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan larutan gula (air+gula) tergolong adonan homogen. Campuran air dan pasir tergolong adonan heterogen.