Arsitektur Sistem Operasi Linux
Wednesday, March 18, 2020
Edit
Sistem Operasi Linux merupakan sekumpulan perangkat lunak yang berada diantara aktivitas aplikasi dan perangkat keras. Salah satu fungsi dari sistem operasi yaitu sebagai interface antara user dengan perangkat keras komputer.Sistem operasi Linux mempunyai konsep yang hampir sama dalam hal arsitektur dengan sistem operasi lainnya. Perbedaanya yaitu bentuk dari disetiap komponen pada arsitektur tersebut, antara lain menyerupai berikut ini.
A. Kernel
Kernel Linux yaitu kernel yang dipakai dalam sistem operasi GNU/Linux. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX, dirilis dengan memakai lisensi GNU General Public License (GPL), dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia. Linux merupakan tumpuan utama dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka (open source).
Kernel Linux dirilis dibawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2 (GPLv2), (dengan majemuk Firmware dengan lisensi tidak gratis yang bervariatif), dan dikembangkan oleh kontributor dari seluruh dunia. Kernel Linux pada awalnya dibayangkan dan lalu dibentuk oleh mahasiswa Ilmu Komputer berkebangsaan Finlandia, Linus Torvalds pada tahun 1991.
Linux kernel telah mendapatkan bantuan dari ribuan programmer. Banyak Distribusi Linux telah dirilis menurut Kernel Linux. Contoh gambar linux kernel ditunjukkan menyerupai gambar berikut ini.
Pada gambar ditunjukkan keterkaitan antara fungsi dengan layer yang digunakan. Berdasarkan fungsinya, maka terdapat system, networking, storage, memory, processing dan human interface. Apabila dilihat dari lapisannya, maka terdiri dari layer / lapisan electronics, hardware interface, logical, bridges, virtual subsystems dan user spaces interfaces
B. Library
Library yaitu file atau sekumpulan file yang di dalamnya terdapat fungsi atau kelas yang diperlukan oleh aktivitas aplikasi. Sebagai tumpuan library yaitu Glibc, libcurl, libpng serta library yang lain yang fungsinya menjadi pondasi untuk aktivitas yang akan berjalan diatasnya. Misalnya tanpa library getty, maka kita tidak sanggup membuka shell atau CLI, tanpa libpng maka kita tidak sanggup membuka gambar, tanpa libmpg maka kita tidak sanggup memutar mp3.
Dengan demikian library yaitu pondasi untuk aplikasi atau aktivitas tertentu. Kadang-kadang libary juga saling berkaitan (depedensi) misalkan libraeri A yaitu pondasi dari Librari B dan Program C butuh librari B. Hal semacam ini disebut dengan depedency di linux.
C. Shell
Shell yaitu aplikasi yang bertugas mendapatkan Input perintah dari user. Pada sistem operasi Windows, sanggup disamakan dengan Command Prompt. Shell di Linux tidak terikat dengan GUI nya. Linux mempunyai banyak shell, diantaranya yaitu csh, tcsh, sh, ash dan yang paling terkenal Bash. Kebanyakan server, tiga lapis ini saja sudah lebih dari cukup, tinggal ditambahkan service (apliksi yang berjalan dibelakang layar) misal webserver apache.
D. X Windows
X Windows yaitu Library khusus untuk tampilan GUI di UNIX/Linux, tanpa adanya librari ini, maka KDE, GNome atau openoffice tidak akan sanggup berjalan.
E. Window Manager
Window Manager yaitu pengelola jendela dari aplikasi yang berjalan di GUI. Window Manager hanya bertugas menangani posisi aplikasi di Layar, Window manager tidak mempunyai fitur misal Drag and Drop atau fitur canggih lainnya. Contoh window Manager yaitu iceWM dan GNUStep.
6. Desktop
Lapisan di atas windows Manager yaitu Desktop, ini yaitu tampilan antarmuka yang eksklusif berafiliasi dengan user dimana user tinggal klik,drag, melaksanakan segala fasilitas hanya dengan mouse. Contoh desktop di Linux yaitu KDE,LXDE, Gnome, XFace atau EDE.
7. Aplikasi
Lapisan yang paling atas dari sistem operasi Linux yaitu aplikasi, misal Gedit, Open Office dan firefox. Sebenarnya masih banyak lagi aplikasi-aplikasi yang disediakan sendiri oleh vendor-vendor linux. contohnya untuk kategori jaringan, keamanan, editing photo dan lain sebagainya.
Sistem operasi Linux mempunyai konsep yang hampir sama dalam hal arsitektur dengan sistem operasi lainnya. Perbedaanya yaitu bentuk dari disetiap komponen pada arsitektur tersebut, antara lain menyerupai berikut ini. Secara umum, arsitektur sistem operasi linux terdiri dari kernel, library, shell, X Windows, Windows Manager, desktop dan aplikasi.
B. Library
Library yaitu file atau sekumpulan file yang di dalamnya terdapat fungsi atau kelas yang diperlukan oleh aktivitas aplikasi. Sebagai tumpuan library yaitu Glibc, libcurl, libpng serta library yang lain yang fungsinya menjadi pondasi untuk aktivitas yang akan berjalan diatasnya. Misalnya tanpa library getty, maka kita tidak sanggup membuka shell atau CLI, tanpa libpng maka kita tidak sanggup membuka gambar, tanpa libmpg maka kita tidak sanggup memutar mp3.
Dengan demikian library yaitu pondasi untuk aplikasi atau aktivitas tertentu. Kadang-kadang libary juga saling berkaitan (depedensi) misalkan libraeri A yaitu pondasi dari Librari B dan Program C butuh librari B. Hal semacam ini disebut dengan depedency di linux.
C. Shell
Shell yaitu aplikasi yang bertugas mendapatkan Input perintah dari user. Pada sistem operasi Windows, sanggup disamakan dengan Command Prompt. Shell di Linux tidak terikat dengan GUI nya. Linux mempunyai banyak shell, diantaranya yaitu csh, tcsh, sh, ash dan yang paling terkenal Bash. Kebanyakan server, tiga lapis ini saja sudah lebih dari cukup, tinggal ditambahkan service (apliksi yang berjalan dibelakang layar) misal webserver apache.
D. X Windows
X Windows yaitu Library khusus untuk tampilan GUI di UNIX/Linux, tanpa adanya librari ini, maka KDE, GNome atau openoffice tidak akan sanggup berjalan.
E. Window Manager
Window Manager yaitu pengelola jendela dari aplikasi yang berjalan di GUI. Window Manager hanya bertugas menangani posisi aplikasi di Layar, Window manager tidak mempunyai fitur misal Drag and Drop atau fitur canggih lainnya. Contoh window Manager yaitu iceWM dan GNUStep.
6. Desktop
Lapisan di atas windows Manager yaitu Desktop, ini yaitu tampilan antarmuka yang eksklusif berafiliasi dengan user dimana user tinggal klik,drag, melaksanakan segala fasilitas hanya dengan mouse. Contoh desktop di Linux yaitu KDE,LXDE, Gnome, XFace atau EDE.
7. Aplikasi
Lapisan yang paling atas dari sistem operasi Linux yaitu aplikasi, misal Gedit, Open Office dan firefox. Sebenarnya masih banyak lagi aplikasi-aplikasi yang disediakan sendiri oleh vendor-vendor linux. contohnya untuk kategori jaringan, keamanan, editing photo dan lain sebagainya.
Sistem operasi Linux mempunyai konsep yang hampir sama dalam hal arsitektur dengan sistem operasi lainnya. Perbedaanya yaitu bentuk dari disetiap komponen pada arsitektur tersebut, antara lain menyerupai berikut ini. Secara umum, arsitektur sistem operasi linux terdiri dari kernel, library, shell, X Windows, Windows Manager, desktop dan aplikasi.