Badan Kolaborasi Ekonomi Regional
Thursday, March 26, 2020
Edit
Kerja sama ekonomi regional ialah kolaborasi ekonomi antara beberapa negara dalam satu region (kawasan). Bentuk kolaborasi ini diwujudkan dengan penetapan kebijakan pembentukan suatu daerah perdagangan bebas dengan meniadakan tarif bea masuk terhadap barang yang berasal dari sesama negara anggota untuk meningkatkan skala pasar internasional.
Selain itu, kerjasama ekonomi regional juga melaksanakan perlindungan terhadap pengusaha domestik dalam menghadapi persaingan dari luar kawasan. Serta enetapan peraturan dan perjanjian penanaman modal untuk memperkuat posisi tawar-menawar negara anggota dalam menghadapi negara yang lebih maju.Berikut ini badan-badan yang merupakan kerjasama ekonomi regional.
1. Uni Eropa
Uni Eropa (UE) ialah organisasi antar-pemerintahan dan supra-nasional, yang beranggotakan negara-negara Eropa. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992. Namun, banyak aspek dari UE timbul sebelum tanggal tersebut melalui organisasi sebelumnya, kembali ke tahun 1950-an.
Tujuan utama dari Uni Eropa ialah meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial, terutama dengan penciptaan pasar bebas, pemerataan ekonomi dan social serta melalui pendirian integrasi ekonomi dan moneter termasuk mata uang tunggal (EURO). Untuk korelasi eksternal keluar, tujuan utama Uni Eropa ialah untuk lebih menonjolkan identitas ataupun peranan Uni Eropa dalam percaturan internasional, khususnya kebijakan bersama di bidang keamanan dan korelasi luar negeri termasuk pembangunan kebijakan pertahanan bersama.
Sejak 1 Juli 2013 telah mempunyai 28 negara anggota, namun Inggris melalui Referendumnya menyatakan keluar dari Uni Eropa pada tanggal 23 Juni 2016. Dikenal dengan istilah BREXIT (British Exit) sehingga anggota Uni Eropa tinggal 27 Negara. Berikut negara-negara anggota Uni Eropa
Negara | Ibukota | Mata Uang | Tanggal Bergabung |
---|---|---|---|
Belanda | Armsterdam | Euro | 23 Juli 1952 |
Belgia | Brussels | Euro | 23 Juli 1952 |
Italia | Roma | Euro | 23 Juli 1952 |
Jerman | Berlin | Euro | 23 Juli 1952 |
Luksemburg | Luksemburg | Euro | 23 Juli 1952 |
Perancis | Paris | Euro | 23 Juli 1952 |
Denmark | Kopenhagen | Danish krone | 1 Januari 1973 |
Irlandia | Dublin | Euro | 1 Januari 1973 |
Yunani | Athena | Euro | 1 Januari 1981 |
Portugal | Lisbon | Euro | 1 Januari 1986 |
Spanyol | Madrid | Euro | 1 Januari 1986 |
Austria | Vienna | Euro | 1 Januari 1995 |
Finlandia | Helsinki | Euro | 1 Januari 1995 |
Swedia | Stockholm | Krona | 1 Januari 1995 |
Republik Ceko | Praha | Czech koruna | 1 Mei 2004 |
Estonia | Tallinn | Euro | 1 Mei 2004 |
Hongaria | Budapest | Forint | 1 Mei 2004 |
Latvia | Riga | Euro | 1 Mei 2004 |
Lituania | Vilnius | Litas | 1 Mei 2004 |
Malta | Valletta | Euro | 1 Mei 2004 |
Polandia | Warsawa | Zloty | 1 Mei 2004 |
Siprus | Nikosia | Euro | 1 Mei 2004 |
Slovenia | Ljubljana | Euro | 1 Mei 2004 |
Slowakia | Bratislava | Euro | 1 Mei 2004 |
Bulgaria | Sofia | Lev | 1 Januari 2007 |
Rumania | Bukares | Romanian leu | 1 Januari 2007 |
Kroasia | Zagreb | Kuna | 1 Juli 2013 |
2. Colombo Plan
Colombo Plan atau Program Colombo ialah organisasi regional yang meliputi konsep upaya kolektif antar-pemerintah untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara anggotanya di wilayah Asia-Pasifik. Fokus utama dari semua acara Colombo Plan ialah pada pengembangan sumber daya manusia. Colombo Plan didirikan tahun 1951.
Tujuan utama Colombo Plan ialah mendukung pembangunan ekonomi dan sosial negara anggota, memajukan kerjasama teknik serta membantu alih teknologi antar negara anggota, memfasilitasi transfer dan mengembangkan pengalaman pembangunan antar negara anggota sekawasan dengan pemfokusan pada konsep kerjasama Selatan-Selatan.
Saat ini Colombo Plan telah bermetamorfosis suatu organisasi internasional dengan 25 negara anggota. Berikut ini anggota dari Colombo Plan.
No. | Anggota Ekonomi | Tahun Aksesi | No. | Anggota Ekonomi | Tahun Aksesi |
---|---|---|---|---|---|
1. | Afganistan | 1963 | 2. | Amerika Serikat | 1951 |
3. | Australia | 1950 | 4. | Bangladesh | 1972 |
5. | Bhutan | 1962 | 6. | Fiji | 1972 |
7. | Filipina | 1954 | 8. | India | 1950 |
9. | Indonesia | 1953 | 10. | Iran | 1966 |
11. | Jepang | 1954 | 12. | Korea Selatan | 1962 |
13. | Laos | 1951 | 14. | Malaysia | 1957 |
15. | Maladewa | 1963 | 16. | Mongolia | 2004 |
17. | Myanmar | 1952 | 18. | Nepal | 1952 |
19. | Pakistan | 1950 | 20. | Papua Nugini | 1973 |
21. | Selandia Baru | 1950 | 22. | Singapura | 1966 |
23. | Sri Lanka | 1950 | 24. | Thailand | 1954 |
25. | Vietnam | 2004 |
3. APEC
APEC (Asian Pasific Economic Coorporation) atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik ialah sebuah organisasi kerjasama ekonomi regional di daerah Asia Pasifik. APEC pertamakali dibuat pada tahun 1989, dikala pertemuan tingkat menteri Negara-negara Asia Pasifik diadakan di Canberra, Australia.
APEC mempunyai beberapa tujuan yaitu menggalang kolaborasi ekonomi negara-negara di daerah Asia Pasifik atas dasar saling menguntungkan, memperkuat diri menghadapi persaingan ekonomi dunia yang cenderung bersifat tertutup, menghadapi Globalisasi ekonomi supaya tidak menjadi Korban, dan untuk mengantisipasi apabila negosiasi Putaran Uruguay Gagal.
Saat ini, APEC mempunyai 22 anggota, kebanyakan ialah negara yang mempunyai garis pantai ke Samudra Pasifik.. Berikut ini daftar nama anggota APEC.
No. | Anggota | Tahun Diterima | No. | Anggota | Tahun Diterima |
---|---|---|---|---|---|
1. | Australia | 1989 | 2. | Brunei Darussalam | 1989 |
3. | Kanada | 1989 | 4. | Indonesia | 1989 |
5. | Jepang | 1989 | 6. | Korea Selatan | 1989 |
7. | Malaysia | 1989 | 8. | Selandia Baru | 1989 |
9. | Filipina | 1989 | 10. | Singapura | 1989 |
11. | Thailand | 1989 | 12. | Amerika Serikat | 1989 |
13. | Republik Tiongkok | 1991 | 14. | Hong Kong | 1991 |
15. | RRC | 1991 | 16. | Meksiko | 1993 |
17. | Papua New Guinea | 1993 | 18. | Chili | 1994 |
19. | Peru | 1998 | 20. | Russia | 1998 |
21. | Vietnam | 1998 | 22. | Mongolia | 2013 |
4. NAFTA
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement, NAFTA), ialah sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Amerika Utara. Organisasi ini didirikan pada 1992 oleh tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Piagamnya menyatakan bahwa NAFTA bertugas mengkoordinasikan acara ekonomi, termasuk korelasi niaga; komunikasi; acara kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; acara sosial; dan acara kesehatan. Markas NAFTA berada di Washington D.C., Ottawa, dan Mexico City.
Tujuan pembentukan NAFTA tersebut antara lain sebagai berikut.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja melalui perjuangan menghilangkan aneka macam kendala perdagangan.
- Menciptakan iklim untuk mendorong persaingan yang adil.
- Meningkatkan peluang investasi, memperlihatkan tunjangan terhadap hak milik intelektual, dan
- Menciptakan mekanisme yang efektif dalam penyelesaian perselisihan perdagangan antara ketiga negara anggotanya.
5. ASEAN
Association South Of East Asian Nations (ASEAN) ialah organisasi bangsa-bangsa di daerah Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok atas prakarsa Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Pendirian ASEAN menurut Deklarasi Bangkok. Saat ini ASEAN beranggotakan sepuluh negara.
Tujuan utama ASEAN dalah mengadakan kolaborasi dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya antarnegara anggota ASEAN. Pada tahun 1992 beberapa negara anggota ASEAN melalui kepala negara setuju untuk menggalakkan kolaborasi dalam bidang politik dan keamanan di daerah Asia Tenggara.
Kerja sama ASEAN bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah Asia Tenggara. Dalam perkembangannya, kolaborasi ASEAN mengarah perdagangan bebas pada tahun 2003 di daerah Asia Tenggara (ASEAN Free Trade Area/AFTA). Tujuan AFTA ialah meningkatkan keunggulan kompetitif produk-produk ASEAN, serta mengurangi tarif guna meningkatkan efisiensi produksi atas industri perdagangan.
Pada tahun 2015 negara-negara anggota ASEAN menginginkan terbentuknya komunitas ekonomi. Hal ini dipertegas dengan penandatanganan ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint oleh pemimpin negara-negara ASEAN. Kesepakatan ini dibutuhkan membawa daerah Asia Tenggara menuju pasar tunggal dan basis produksi pada tahun 2015. Berikut ini daftar nama anggota ASEAN.
Pada tahun 2015 negara-negara anggota ASEAN menginginkan terbentuknya komunitas ekonomi. Hal ini dipertegas dengan penandatanganan ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint oleh pemimpin negara-negara ASEAN. Kesepakatan ini dibutuhkan membawa daerah Asia Tenggara menuju pasar tunggal dan basis produksi pada tahun 2015. Berikut ini daftar nama anggota ASEAN.
No. | Anggota | Tahun Masuk | No. | Anggota | Tahun Masuk |
---|---|---|---|---|---|
1. | Indonesia | 8 Agustus 1967 | 2. | Thailand | 8 Agustus 1967 |
3. | Malaysia | 8 Agustus 1967 | 4. | Filipina | 8 Agustus 1967 |
5. | Singapura | 8 Agustus 1967 | 6. | Brunei Darussalam | 7 Januari 1984 |
7. | Vietnam | 28 Juli 1995 | 8. | Laos | 23 Juli 1997 |
9. | Myanmar | 23 Juli 1997 | 10. | Kamboja | 16 Desember 1998 |
6. Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA)
Organisasi ini didirikan 3 Mei 1960 sebagai forum kolaborasi ekonomi antar negara yang tidak termasuk MEE. Negara-negara yang menjadi anggota EFTA ialah Austria, Finlandia, Islandia, Norwegia, Portugal, Swedia, Swiss. Saat ini, negara Portugal, Finlandia, Swedia dan Austria sudah bergabung bersama dalam Uni Eropa.
Tujuan didirikannya EFTA ialah untuk mengadakan perdagangan bebas antar negara anggota dan mendorong perdagangan bebas sebagai sarana untuk mencapai pertumbuhan dan kemakmuran di antara negara-negara anggotanya.
Tujuan didirikannya EFTA ialah untuk mengadakan perdagangan bebas antar negara anggota dan mendorong perdagangan bebas sebagai sarana untuk mencapai pertumbuhan dan kemakmuran di antara negara-negara anggotanya.
EFTA Convention ditandatangani tanggal 4 Januari 1960 di Stockholm oleh tujuh negara. Saat ini hanya Islandia, Norwegia, Swiss, dan Liechtenstein yang masih menjadi anggota EFTA (karena Norwegia dan Swiss ialah anggota pendiri). Konvensi Stockholm digantikan oleh Konvensi Vaduz.
No. | Anggota | Tahun Masuk | No. | Anggota | Tahun Masuk |
---|---|---|---|---|---|
1. | Islandia | 1 Januari 1970 | 2. | Liechtenstein | 1 Januari 1991 |
3. | Norwegia | 3 Mei 1960 | 4. | Swiss | 3 Mei 1960 |
7. East European Council for Mutual Economic Assistance (COMECON)
COMECON merupakan forum kolaborasi ekonomi antara negara-negara komunis. Negara-negara anggota COMECON antara lain Rusia, Jerman Timur, Cekoslovakia, Bulgaria, Rumania, Hongaria, dan Polandia. Namun semenjak tahun 1991 dibubarkan. Negara-negara tersebut pun bergabung bersama dalam UE.
Tujuan COMECON: meningkatkan ekonomi Negara anggotanya, meningkatkan taraf hidup dan memperluas lapangan kerja, memajukan perdagangan dan menjamin perdagangan dan meluaskan korelasi dengan Negara lain
8. South Asian Associaton for Regional Cooperation (SAARC)
Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan adalah sebuah asosiasi negara-negara Asia Selatan yang terdiri dari 8 negara diusulkan oleh Ziaur Rahman, Presiden Bangladesh dikala itu, dan dibuat pada 8 Desember 1985. Negara anggotanya termasuk Afganistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maldives, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka.
SAARC ini mempunyai tujuan diantaranya mendukung kesejahteraan dan mengembangkan kualitas hidup masyarakat di Asia Selatan dan juga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan budaya. Namun dalam perjalanannya SAARC belum bisa meraih cita-citanya yang hanya sebatas inspirasi saja.
9. Asian Production Organization (APO)
Organisasi ini sangat penting artinya untuk perjuangan pengelolaan produksi di Asia. Tujuannya ialah untuk meningkatkan produktivitas negara-negara Asia. Anggotanya adalah: Jepang, Singapura, Indonesia, Hongkong, dan Pakistan.
Tujuan didirikannya APO untuk emajukan produksi barang dan jasa dibidang Industri dan Pertanian, Meningkatkan kesejahtraan penduduk negara anggotanya, dan Meningkatkan produktivitas di negara – negara Asia
Tujuan didirikannya APO untuk emajukan produksi barang dan jasa dibidang Industri dan Pertanian, Meningkatkan kesejahtraan penduduk negara anggotanya, dan Meningkatkan produktivitas di negara – negara Asia
10. South Pasific Forum (SPF)
SPF berdiri tahun 1971 dengan target utama mempromosikan perdagangan, pendidikan, komunikasi, turisme, dan aneka macam duduk kasus politik umum.