Gambar Instalasi Tata Cahaya
Wednesday, March 18, 2020
Edit
Gambar instalasi tata cahaya disebut gambar rencana tata cahaya. Gambar simbol lampu, warna, channel, sirkuit, area dan kegunaannya, asesoris yang digunakan, dan letak pemasangan. Dalam panggung teater modern, baris lampu telah disediakan. Namun, kalau dirasa kurang bisa ditambahi dengan memasang stand atau groundrow di daerah yang diinginkan. Semuanya digambar termasuk jenis dan brand lampu yang digunakan.
Hal ini untuk menghindari kesalahan alasannya dalam satu panggung biasanya memakai lebih dari satu brand (pabrikan). Selain itu kualitas atau intensitas cahaya yang dihasilkan membawa nuansa tersendiri. Untuk itu keterangan masing-masing lampu juga digambarkan. Semua untuk menawarkan keterangan yang terperinci dan lengkap biar bisa dipahami dengan baik oleh penata lampu.
Desain tata lampu profesional menyerupai dalam gambar di atas menawarkan warta lengkap tata letak dan jenis lampu yang digunakan. Gambar ini sangat diharapkan untuk kerja pemasangan dan pembenahan. Jika terjadi kesalahan atau ketidakberesan pada lampu yang digunakan, gambar ini akan memudahkan penata lampu mengetahui letak lampu, channel dan sirkuit yang bermasalah.
Gambar rancangan instalasi tata cahaya bukan merupakan panduan operasi tata cahaya pada dikala pementasan berlangsung. Pemandu operasional pencahayaan selama pementasan dituangkan dalam bentuk plot tata cahaya yang berisi keterangan pengoperasian lampu terkait adegan lakon yang sedang dimainkan.
Gambar rancangan memuat tata letak lampu general atau lampu area sebagai materi pembelajaran praktek dasar tata cahaya. Lampu akan menawarkan penerangan kepada area panggung dan objek yang ada di dalamnya termasuk pemeran. Lampu area sangat penting, alasannya kalau semua area mendapat cahaya penerangan, maka pementasan sudah sanggup dilangsungkan.
Francis Reid dan Neil Fraser berbeda pendapat mengenai letak pemasangan lampu area. Untuk area yang penyinarannya memakai lampu tunggal, Reid meletakkan lampu dari tengah sedangkan Fraser dari samping (Fraser, 2007:109). Di bawah yaitu gambar tata letak lampu area dengan memakai satu lampu berdasarkan Reid.
Lampu yang dipakai dalam penyinaran area di atas berjenis fresnel. Peletakan lampu di tengah semacam ini akan menghasilkan jatuhan cahaya yang menerangi bab depan objek lebih banyak dibandingkan bab lain. Sementara Fraser memakai lampu yang sama namun di letakkan dari dudut 45 derajat sehingga jatuhan cahaya akan menerangi objek dari salah satu sudut penampang. Di bawah yaitu gambar tata letak lampu area dengan memakai satu lampu berdasarkan Neil Fraser.
Jatuhan cahaya yang dihasilkan dari dua gambar di atas pastilah berbeda, terutama kaitannya dengan dimensi objek yang disinari. Namun, secara teknis keduanya bisa digunakan. Keputusan atau hasil tamat dari pencahayaan sangat bergantung pada cita rasa penata lampu. Penomoran pada gambar lampu dimaksudkan untuk memberi keterangan bahwa masing-masing lampu di atas mempunyai channel yang berbeda. Urutan penomoran bebas, yang penting gampang dioperasikan. Selanjutnya dalam hal penyinaran area dengan memakai 2 lampu antara Reid dan Fraser beropini sama. Masing-masing meletakkan dua lampu dari sudut 45 derajat yang berlawanan menyerupai gambar berikut.
Cahaya yang tiba dari dua sudut berlawanan bisa menerangi area yang lebih luas. Selain itu juga menawarkan imbas jatuhan cahaya yang merata pada objek. Dimensi ditimbulkan dari redup-terangnya dua bulat cahaya yang bertemu dan mengenai objek. Penataan lampu area dengan memakai dua lampu sangat efektif. Penomoran pada gambar lampu memberi keterangan bahwa dua lampu dalam satu area memakai channel yang sama. Sementara urutan nomornya bisa bebas.
Instalasi tata cahaya dengan menerapkan penyinaran area menyerupai ini, sangat baik dipakai dalam gedung atau kelas yang ketersediaan lampunya terbatas. Namun demikian, seluruh area panggung yang dibagi menjadi 9 petak harus tersinari. Gambar rancangan bisa memakai konsep Francis Reid maupun Neil Fraser.