Pemasangan Lampu Berdasar Gambar Instalasi
Wednesday, March 18, 2020
Edit
Praktik pemasangan lampu sesuai gambar rancangan yakni praktik kerja berikutnya dari kesuluruhan proses penataan lampu. Tahap pemasangan diikuti dengan ujicoba. Masing-masing lampu yang telah ditata harus coba dinyalakan, dimatikan, diredup dan diterangkan.
Kerja pemasangan lampu pada praktik dasar tidak terkait dengan kelistrikan dan pengontrolan. Artinya sumber listrik untuk dimmer, kontrol, dan lampu sudah tersedia dan masing-masing perangkat telah tertata. Kerja pemasangan dalam tahap ini yakni memasang lampu sesuai dengan jalur listrik (kabel) yang telah tersedia. Langkah kerja pemasangan lampu yakni sebagai berikut.
- Memahami gambar rancangan lampu terutama tata letak lampu dan kafetaria yang digunakan. Posisi lampu sangat menghipnotis jatuhan cahaya yang dihasilkan. Oleh alasannya yakni itu pemasangan lampu harus memperhatikan arah lampu sesuai dalam gambar rancangan.
- Menyiapkan jenis dan jumlah lampu yang dibutuhkan.
- Memeriksa dan menyiapkan peralatan dan alat bantu pemasangan. Alat bantu yang dipakai biasanya yakni tangga atau stager, tali untuk menaikkan lampu, dan alat pemasang dan pengencang lampu pada bar.
- Memeriksa dan mengecek semua lampu beserta peralatannya. Pengecekana lampu dilakukan untuk mengusut apakah lampu masih layak digunakan. Artinya intensitas cahaya yang dihasilkan bisa dioptimalkan untuk menyinari area, objek, atau pemeran.
- Meletakkan lampu yang akan dipasang sesuai dengan area pemasangan.sehingga akan mempermudah kerja pemasangan.
- Memasang lampu sesuai letak dan arah berdasarkan gambar rancangan.
- Mencoba lampu. Dalam percobaan ini selain menghidupkan lampu juga mengarahkan jatuhan cahaya ke area yang tepat. Pengarahan lampu bisa memakai tangga atau tongkat pengait lampu.
- Mengevaluasi kerja. Setelah semua kerja final dilakukan evaluasi, terutama untuk menilai kecepatan dan ketepatan pekerjaan. Hasil penilaian sanggup dipakai sebagai contoh untuk kerja berikutnya.
Proses pemasangan lampu dikerjakan berdasarkan gambar rancangan lampu area baik dengan satu atau dua. Cahaya yang dihasilkan terutama untuk penggunaan satu lampu sanggup didisukusikan. Konsep yang berbeda dari Reid dan Fraser menarik untuk dibahas. Mungkin juga 2 model penyinaran sanggup diaplikasikan dengan tujuan yang berbeda dalam pementasan.
Pengembangan praktik kerja pemasangan lampu sanggup memakai 3 lampu. Konsep gambar bisa mengadopsi dari Reid maupun Fraser. Francis Reid memakai 2 jenis lampu yang berbeda yaitu fresnel dan profil, sementara Fraser hanya memakai 1 jenis lampu yaitu fresnel. Mengenai letak dan arah keduanya mempunyai konsep yang sama. Di bawah ini yakni konsep lampu area dengan memakai 3 lampu berdasarkan Reid dan Fraser.
Pemasangan lampu bisa dipraktikan untuk satu area atau semua area panggung. Ketiga lampu yang dipasang menggunkan channel yang sama. Evaluasi dilakukan untuk membahas cahaya yang dihasilkan dari 2 konsep di atas alasannya yakni keduanya memakai komposisi lampu yang berbeda.