Membuat Teladan Busana Standar
Wednesday, March 25, 2020
Edit
Pola sangat penting artinya dalam menciptakan busana. Baik tidaknya busana yang dikenakan dibadan seseorang (kup) sangat dipengaruhi oleh kebenaran pola itu sendiri. Tanpa pola, memang suatu pakaian sanggup dibuat, tetapi akibatnya tidaklah sebagus yang diharapkan. Dengan adanya pola yang sesuai dengan ukuran, kita dengan gampang sanggup menciptakan busana yang dikehendaki.
Pola busana merupakan suatu sistem dalam menciptakan busana. Sebagai suatu sistem tentu pola busana juga terkait dengan sistem lainnya. Jika pola busana digambar dengan benar berdasarkan ukuran tubuh seseorang yang diukur secara cermat, maka busana tersebut mestinya sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai. Begitu pula sebaliknya, kalau ukuran yang diambil tidak tepat, menggambar pola juga tidak benar, maka hasil yang didapatkan akan mengecewakan.
Dengan demikian untuk mendapat busana yang baik dan sesuai dengan desain, maka setiap sub sistem di atas haruslah mendapat perhatian yang sangat penting dan serius.
Salah satu pola busana yang dikenal yakni pola busana standar. Pola standar yakni pola yang dibentuk berdasarkan daftar ukuran umum atau ukuran yang telah distandarkan, ibarat ukuran Small (S), Medium (M), Large (L), dan Extra Large (XL). Pola standar di dalam pemakaiannya kadang diharapkan pembiasaan berdasarkan ukuran sipemakai. Jika si pemakai bertubuh gemuk atau kurus, harus menyesuaikan besar pola, kalau sipemakai tinggi atau pendek diharapkan pembiasaan panjang pola.
Cara yang paling gampang dan cepat untuk menyesuaikan pola standar, yakni dengan cara mengetahui ukuran tubuh sendiri dan menentukan pola standar yang ukurannya hampir mendekati dengan ukuran tubuh dengan mempedomani ukuran lingkar badan, kemudian menciptakan daftar ukuran tubuh seseorang dan ukuran pola standar dalam bentuk tabel.
Untuk memudahkan pekerjaan pembiasaan pola standar, berikut sanggup dilihat pola standar dengan ukuran S,M dan L baik pola badan, pola lengan dan pola rok dengan ukuran sbb;
Penyesuaian Pola Standar
Di dalam menyesuaikan pola standar, selisih yang terdapat pada ukuran bulat dibagi empat, hal ini disebakan lantaran pola tubuh atau pola rok umumnya dibentuk setengah dari tubuh bab muka dan setengah dari tubuh belakang, atau sama dengan seperempat dari ukuran bulat dan jumlah sisi yang ditambah atau dikurangi ada empat, oleh lantaran itu untuk ukuran melingkar selisih ukuran dibagi empat.
Untuk ukuran lebar selisih dibagi dua, lantaran pada pola ukuran melebar digunakan setengahnya., contohnya : lebar muka dan lebar punggung. Untuk ukuran panjang, selisih ukuran tidak dibagi, lantaran pola dibentuk dengan ukuran penuh sepanjang ukuran yang diambil, contohnya ukuran panjang punggung, panjang lengan dan panjang rok, dengan demikian untuk ukuran panjang ditambah atau dikurangi sebanyak selisih. Perhatikan pola dalam tabel di bawah ini.
Berikut ini sanggup dilihat beberapa pola cara menyesuaikan pola standar. Didalam menyesuaikan pola standar perhatikan tanda pada kolom selisih. Pada pola yang diubahsuaikan tanda plus / membesarkan pola di arsir dengan tanda ///////////, sedangkan tanda minus /mengecilkan di tandai dengan xxxxxxx.
Cara Menambah Ukuran Lingkar Badan
Lingkar tubuh diukur melewati dada terbesar mengelilingi punggung, lewat pertengahan dada dalam keadaan pas, kemudian ukuran ditambah 4 jari atau 4 cm untuk kenyamanan pakaian
Cara Mengurangi Ukuran Lingkar Pinggang
Untuk menggambar pola sesuai dengan pola standar diharapkan ukuran tubuh si pemakai yang diambil yang diukur dengan cermat berdasarkan cara mengambil ukuran masing-masing. Ukuran tersebut diubahsuaikan dengan masing-masing ukuran standar yang akan digambar.
Pola busana merupakan suatu sistem dalam menciptakan busana. Sebagai suatu sistem tentu pola busana juga terkait dengan sistem lainnya. Jika pola busana digambar dengan benar berdasarkan ukuran tubuh seseorang yang diukur secara cermat, maka busana tersebut mestinya sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai. Begitu pula sebaliknya, kalau ukuran yang diambil tidak tepat, menggambar pola juga tidak benar, maka hasil yang didapatkan akan mengecewakan.
Dengan demikian untuk mendapat busana yang baik dan sesuai dengan desain, maka setiap sub sistem di atas haruslah mendapat perhatian yang sangat penting dan serius.
Salah satu pola busana yang dikenal yakni pola busana standar. Pola standar yakni pola yang dibentuk berdasarkan daftar ukuran umum atau ukuran yang telah distandarkan, ibarat ukuran Small (S), Medium (M), Large (L), dan Extra Large (XL). Pola standar di dalam pemakaiannya kadang diharapkan pembiasaan berdasarkan ukuran sipemakai. Jika si pemakai bertubuh gemuk atau kurus, harus menyesuaikan besar pola, kalau sipemakai tinggi atau pendek diharapkan pembiasaan panjang pola.
Cara yang paling gampang dan cepat untuk menyesuaikan pola standar, yakni dengan cara mengetahui ukuran tubuh sendiri dan menentukan pola standar yang ukurannya hampir mendekati dengan ukuran tubuh dengan mempedomani ukuran lingkar badan, kemudian menciptakan daftar ukuran tubuh seseorang dan ukuran pola standar dalam bentuk tabel.
Untuk memudahkan pekerjaan pembiasaan pola standar, berikut sanggup dilihat pola standar dengan ukuran S,M dan L baik pola badan, pola lengan dan pola rok dengan ukuran sbb;
No. | Ukuran | Lingkar Badan | Lingksr Pinggang | Lebar Muka | Lebar Punggung | Panjang Punggung | Lingkar Panggul | Panjang Lengan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1. | S | 94 | 70 | 34 | 35 | 38 | 100 | 28 |
2. | M | 90 | 68 | 33 | 34 | 37 | 94 | 26 |
3. | L | 86 | 66 | 32 | 33 | 36 | 90 | 24 |
Penyesuaian Pola Standar
Di dalam menyesuaikan pola standar, selisih yang terdapat pada ukuran bulat dibagi empat, hal ini disebakan lantaran pola tubuh atau pola rok umumnya dibentuk setengah dari tubuh bab muka dan setengah dari tubuh belakang, atau sama dengan seperempat dari ukuran bulat dan jumlah sisi yang ditambah atau dikurangi ada empat, oleh lantaran itu untuk ukuran melingkar selisih ukuran dibagi empat.
Untuk ukuran lebar selisih dibagi dua, lantaran pada pola ukuran melebar digunakan setengahnya., contohnya : lebar muka dan lebar punggung. Untuk ukuran panjang, selisih ukuran tidak dibagi, lantaran pola dibentuk dengan ukuran penuh sepanjang ukuran yang diambil, contohnya ukuran panjang punggung, panjang lengan dan panjang rok, dengan demikian untuk ukuran panjang ditambah atau dikurangi sebanyak selisih. Perhatikan pola dalam tabel di bawah ini.
No. | Nama Ukuran | Ukuran Si Pemakai | Ukuran Standar | Selisih |
---|---|---|---|---|
1. | Lingkar badan | 92,0 | 90,0 | +2:4 = + 1/2 cm |
2. | Lingkar pinggang | 70,0 | 72,0 | 2:4 = - 1/2 cm |
3. | Lebar muka | 33,5 | 33,0 | +½ :2=+¼ cm |
4. | Panjang punggung | 37,5 | 37,0 | + ½ cm |
5. | Panjang Muka | 44,0 | 43,0 | + 1 cm |
6. | Lebar punggung | 35,0 | 34,0 | + 1:2= + ½ cm |
7. | Lingkar Panggul | 98,0 | 94,0 | +4:4=+1 cm |
8. | Ling Ker Lengan | 44,0 | 43,0 | + 2 cm |
Berikut ini sanggup dilihat beberapa pola cara menyesuaikan pola standar. Didalam menyesuaikan pola standar perhatikan tanda pada kolom selisih. Pada pola yang diubahsuaikan tanda plus / membesarkan pola di arsir dengan tanda ///////////, sedangkan tanda minus /mengecilkan di tandai dengan xxxxxxx.
Cara Menambah Ukuran Lingkar Badan
Lingkar tubuh diukur melewati dada terbesar mengelilingi punggung, lewat pertengahan dada dalam keadaan pas, kemudian ukuran ditambah 4 jari atau 4 cm untuk kenyamanan pakaian
Cara Mengurangi Ukuran Lingkar Pinggang
Lingkar pinggang dikur dengan cara melingkari pinggang terkecil dalam keadaan pas, kemudian ukuran ditambah 1 jari atau 1 cm untuk kenyamanan pakaian.
Untuk menggambar pola sesuai dengan pola standar diharapkan ukuran tubuh si pemakai yang diambil yang diukur dengan cermat berdasarkan cara mengambil ukuran masing-masing. Ukuran tersebut diubahsuaikan dengan masing-masing ukuran standar yang akan digambar.