Membuktikan Sifat Hantaran Melalui Percobaan.
Tuesday, March 17, 2020
Edit
Panas suatu benda tergantung pada suhu benda tersebut. Semakin tinggi suhu benda, maka benda semakin panas.Panas berpindah dari daerah bersuhu tinggi ketempat bersuhu rendah. Perpindahan panas sanggup dilakukan melalui tiga cara, yakni konveksi, radiasi, dan konduksi.Perpindahan panas secara konveksi terjadi melalui fatwa zat.Konduksi yaitu perpindahan zat panas melalui zat perantara. Namun, zat mediator tersebut tidak ikut berpindah atau bergerak. Sedangkanradiasi yaitu perpindahan panas tanpa zat perantara.
Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan panas, benda sanggup dikelompokkan menjadi dua. Kedua kelompok benda tersebut yaitu konduktor dan isolator. Konduktor dan isolator banyak dimanfaatkan dalam kehidupan.
Benda yang sanggup menghantarkan panas disebut konduktor panas. Cara perpindahan panas dari satu benda padat ke benda padat yang lain disebut konduksi. Benda-benda yang sanggup menghantarkan panas terbuat dari logam, ibarat besi, aluminium, tembaga. Benda yang tidak sanggup menghantarkan panas disebut isolator panas. Benda-benda yang termasuk materi isolator panas terbuat dari kayu, gelas, plastik, dan kain.
Untuk menandakan perpindahan panas secara konduksi sanggup dilakukan dengan peralatan sederhana yang banyak terdapat di sekitar kita. Alat dan materi yang dipakai antara lain sendok, lilin, kain kain. Berikut ini langkah-langkah percobaannya.
Percobaan pertama:
Kesimpulan:
Pada percobaan pertama sendok dipanaskan pada penggalan ujungnya, dan ujung yang lainnya kita pegang. Tidak usang kemudian tangan akan mencicipi panas. Hal ini disebabkan kalor atau panas dari api berpindh dari ujung sendok yang dipanasi ke ujung sendok yang dipegang. Pada perpindahan kalor ini tidak ada penggalan besi yang ikut berpindah.
Pada percobaan kedua memakai kain sebagai penghalang/isolator panas. Pada ketika panas berpindah dari ujung sendok ke penggalan yang kita pegang panas terhalang oleh kain sehingga panas tidak hingga ke tangan.
Di rumah sering kita jumpai benda-benda konduktor dan isolator panas. Benda konduktor biasa terbuat dari materi yang gampang menghantarkan panas, rujukan logam dan kaca. Sedangkan benda isolator biasanya terbuat dari materi yang tidak sanggup atau sulit menghantarkan panas, rujukan kayu, plastik, dan karet. Coba kalian amati benda-benda yang ada di rumah kalian, kemudian kelompokkan benda-benda tersebut menurut sifat materi pembuatnya. Apakah termasuk benda konduktor ataukah isolator!
Pada setrika listrik terdapat materi konduktor dan isolator panas. Konduktor panas terdapat pada penggalan dasar atau ganjal setrika, sedangkan materi isolator terdapat pada penggalan gagang atau pegangan setrika. Alas setrika dibentuk dari materi logam lantaran logam sanggup menghantarkan panas dengan baik sehingga ketika dipakai untuk menyetrika bisa merapikan pakaian. Sedangkan gagang atau pegangan setrika dibentuk dari materi plastik lantaran plastik tidak sanggup menghantarkan panas sehingga pegangan setrika tidak panas ketika digunakan. konduktor isolator.
Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan panas, benda sanggup dikelompokkan menjadi dua. Kedua kelompok benda tersebut yaitu konduktor dan isolator. Konduktor dan isolator banyak dimanfaatkan dalam kehidupan.
Benda yang sanggup menghantarkan panas disebut konduktor panas. Cara perpindahan panas dari satu benda padat ke benda padat yang lain disebut konduksi. Benda-benda yang sanggup menghantarkan panas terbuat dari logam, ibarat besi, aluminium, tembaga. Benda yang tidak sanggup menghantarkan panas disebut isolator panas. Benda-benda yang termasuk materi isolator panas terbuat dari kayu, gelas, plastik, dan kain.
Untuk menandakan perpindahan panas secara konduksi sanggup dilakukan dengan peralatan sederhana yang banyak terdapat di sekitar kita. Alat dan materi yang dipakai antara lain sendok, lilin, kain kain. Berikut ini langkah-langkah percobaannya.
Percobaan pertama:
- Siapkan 1 sendok dari materi logam
- Siapkan 1 lilin, kemudian nyalakan
- Taruhlah sendok di atas lilin, diamkan 2 menit. Apa yang kau rasakan?
- Siapkan 1 sendok dari materi logam dan lilit ujungnya dengan secarik kain
- Pegang sendok sempurna di kain
- Siapkan 1 lilin, kemudian nyalakan
- Taruhlah sendok di atas lilin, diamkan 2 menit. Apa yang kau rasakan?
Kesimpulan:
Pada percobaan pertama sendok dipanaskan pada penggalan ujungnya, dan ujung yang lainnya kita pegang. Tidak usang kemudian tangan akan mencicipi panas. Hal ini disebabkan kalor atau panas dari api berpindh dari ujung sendok yang dipanasi ke ujung sendok yang dipegang. Pada perpindahan kalor ini tidak ada penggalan besi yang ikut berpindah.
Pada percobaan kedua memakai kain sebagai penghalang/isolator panas. Pada ketika panas berpindah dari ujung sendok ke penggalan yang kita pegang panas terhalang oleh kain sehingga panas tidak hingga ke tangan.
Di rumah sering kita jumpai benda-benda konduktor dan isolator panas. Benda konduktor biasa terbuat dari materi yang gampang menghantarkan panas, rujukan logam dan kaca. Sedangkan benda isolator biasanya terbuat dari materi yang tidak sanggup atau sulit menghantarkan panas, rujukan kayu, plastik, dan karet. Coba kalian amati benda-benda yang ada di rumah kalian, kemudian kelompokkan benda-benda tersebut menurut sifat materi pembuatnya. Apakah termasuk benda konduktor ataukah isolator!
Pada setrika listrik terdapat materi konduktor dan isolator panas. Konduktor panas terdapat pada penggalan dasar atau ganjal setrika, sedangkan materi isolator terdapat pada penggalan gagang atau pegangan setrika. Alas setrika dibentuk dari materi logam lantaran logam sanggup menghantarkan panas dengan baik sehingga ketika dipakai untuk menyetrika bisa merapikan pakaian. Sedangkan gagang atau pegangan setrika dibentuk dari materi plastik lantaran plastik tidak sanggup menghantarkan panas sehingga pegangan setrika tidak panas ketika digunakan. konduktor isolator.