Penyakit Menular Dan Tidak Menular Di Demam Isu Hujan.
Tuesday, March 17, 2020
Edit
Kita mengalami demam isu lantaran bumi bergerak mengitari atau mengelilingi matahari. Dengan mempunyai usang peredaran yaitu satu tahun. Rotasi bumi itu tidak tegak. Tapi miring ke salah satu sisi. Itu sebabnya permukaan penggalan bumi bergantian condong ke arah matahari. Pertama penggalan utara yang condong, kemudian berikutnya penggalan selatan. Perubahan kecondongan ke arah matahari inilah yang mengubah musim.
Indonesia berada pada jalur Katulistiwa yang lebih banyak didominasi beriklim tropis yang mempunyai 2 musim, yaitu Musim hujan dan Musim Kemarau. Musim hujan dipengaruhi oleh angin barat dari benua Asia yang banyak mengandung uap air. Musim kemarau dipengaruhi oleh angin timur yang berhembus dari benua Australia, yang sedikit mengandung uap air. Itulah sebabnya mengapa Indonesia hanya mempunyai 2 musim.
Bersiap Menghadapi Musim Hujan
Hujan besar mengguyur Kampung Jagung. Genangan air pun sanggup terlihat di seluruh penjuru kampung. Tak terkecuali rumah keluarga Pak Tani Tua.
Jauh sebelum demam isu hujan datang, keluarga Pak Tani Tua sudah terbiasa menjalankan teladan hidup bersih. Mereka tahu betul penyakitpenyakit apa yang sanggup menyerang ketika demam isu hujan tiba. Salah satunya yaitu demam berdarah dengue (DBD). Keluarga Pak Tani Tua rajin menguras kawasan penampungan air, menutup kawasan penyimpanan air dengan rapat, dan mendaur ulang benda-benda yang berpeluang menjadi kawasan tergenangnya air ibarat kaleng dan botol bekas.
Kewaspadaan keluarga Pak Tani Tua tidaklah tanpa alasan. Mereka mencicipi bagaimana berbahayanya penyakit DBD. Dua tahun yang lalu, penyakit DBD mewabah di Kampung Jagung. Bahkan dua dari empat anak Pak Tani Tua juga terkena. Beberapa warga kondisinya sangat parah, sehingga tidak sanggup dirawat di Puskesmas Kampung Jagung dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum di kabupaten.
Setelah terjadi wabah DBD itu, warga Kampung Jagung beberapa kali menerima penyuluhan dari Dinas Kesehatan. Melalui penyuluhan itulah, keluarga Pak Tani Tua berguru bahwa penyakit DBD disebabkan virus dengue. Virus itu ditularkan oleh nyamuk yang berkembang biak dalam genangan air bersih. Sejak itu, keluarga Pak Tani Tua menerapkan kebiasaan hidup higienis dan selalu waspada menjaga lingkungan supaya tak ada genangan air yang sanggup menjadi kawasan nyamuk bertelur. Keluarga Pak Tani Tua selalu siap menghadapi demam isu hujan yang selalu mengakibatkan banjir di Kampung Jagung.
Temukan penyakit lain yang biasa terjadi di demam isu hujan.
Indonesia berada pada jalur Katulistiwa yang lebih banyak didominasi beriklim tropis yang mempunyai 2 musim, yaitu Musim hujan dan Musim Kemarau. Musim hujan dipengaruhi oleh angin barat dari benua Asia yang banyak mengandung uap air. Musim kemarau dipengaruhi oleh angin timur yang berhembus dari benua Australia, yang sedikit mengandung uap air. Itulah sebabnya mengapa Indonesia hanya mempunyai 2 musim.
Bersiap Menghadapi Musim Hujan
Hujan besar mengguyur Kampung Jagung. Genangan air pun sanggup terlihat di seluruh penjuru kampung. Tak terkecuali rumah keluarga Pak Tani Tua.
Jauh sebelum demam isu hujan datang, keluarga Pak Tani Tua sudah terbiasa menjalankan teladan hidup bersih. Mereka tahu betul penyakitpenyakit apa yang sanggup menyerang ketika demam isu hujan tiba. Salah satunya yaitu demam berdarah dengue (DBD). Keluarga Pak Tani Tua rajin menguras kawasan penampungan air, menutup kawasan penyimpanan air dengan rapat, dan mendaur ulang benda-benda yang berpeluang menjadi kawasan tergenangnya air ibarat kaleng dan botol bekas.
Kewaspadaan keluarga Pak Tani Tua tidaklah tanpa alasan. Mereka mencicipi bagaimana berbahayanya penyakit DBD. Dua tahun yang lalu, penyakit DBD mewabah di Kampung Jagung. Bahkan dua dari empat anak Pak Tani Tua juga terkena. Beberapa warga kondisinya sangat parah, sehingga tidak sanggup dirawat di Puskesmas Kampung Jagung dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum di kabupaten.
Temukan penyakit lain yang biasa terjadi di demam isu hujan.
| Nama Penyakit | Jenis Penyakit | Gejala | Penyebab | Cara Pencegahan |
|---|---|---|---|---|
| Influenza | Menular | Menggigil, demam, sakit kepala, nyeri otot punggung, tubuh terasa lemas, lelah, berkeringat, kerongkongan terasa sakit, batuk - batuk, hidung berair, serta suhu tubuh meninggi | Virus | Mengkonsumsi air putih sebanyak - banyaknya dan istirahat yang cukup |
| Demam Berdarah | Menular | Demam secara tiba – tiba, sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot, serta timbul bintik - bintik merah pada kulit | Nyamuk Aedes Aegypti | Penyemprotan nyamuk di lingkungan rumah dan masyarakat |
| Diare | Menular | Gejala luka, alergi zat tertentu, penyakit dari makanan, kelebihan mengkonsumsi vitamin C | Virus | Mengkonsumsi cairan oralit |
| Tuberkulosis | Menular | Batuk lebih dari 2 minggu. Rasa nyeri di dada. Batuk yang mengeluarkan dahak bercampur dengan darah. Penurunan berat tubuh tanpa ada suatu alasan yang jelas. Mengalami demam, terutama sore hari. Keringat di malam hari. Menurunnya nafsu makan. | Bakteri | Mencegah kontak pribadi dengan penderita dan Pemberian vaksin BCG |
| Cacar | Menular | Demam, sakit kepala, nyeri tubuh dan ruam. | Virus Varicella Zoster | Menjaga kebersihan dan Vaksinasi yaitu cara terbaik untuk mencegah cacar air. |
| Malaria | Menular | Menggigil, demam tinggi, dan berkeringat., Nyeri pada otot, tulang, dan sakit kepala. Rasa lemah dan gampang lelah. Badan menjadi kuning, Anemia, Mual, muntah, dan nafsu makan menurun. | Parasit Plasmodium | Membersihkan kolam mandi dan menabur serbuk abate untuk membasmi jentik-jentik nyamuk. Menyingkirkan atau menutup genangan air yang berpotensi menjadi sarang jentik-jentik nyamuk. |
| Disentri | Menular | Di samping diare, tanda-tanda disentri lainnya mencakup kram perut, mual atau muntah, serta demam. | Bakteri | Senantiasa mencuci tangan dengan air bersih. Selalu mencuci tangan sebelum makan, memasak, serta menyiapkan makanan Jangan memakai handuk atau peralatan makan yang sama dengan pengidap. |