Pidato Persuasif Melestarikan Permainan Tradisional
Monday, March 30, 2020
Edit
Mempelajari budaya yang ada di Indonesia dari Sabang hingga Merauke sanggup meningkatkan pemahama terhadap budaya yang berbeda beserta nilai-nilai luhurnya. Pemahaman tersebut pada karenanya sanggup memperkokoh persatuan dan kesatuan. Selain itu, mempelajari budaya bangsa dan turut melestarikannya merupakan salah satu perilaku cinta tanah air. Kita sanggup mengajak teman-teman yang ada di sekolah untuk mengenal dan melestarikan permainan tradisional melalui pidato persuasif.
Rancangan atau kerangka pidato merupakan catatan wacana pokok-pokok yang akan disampaikan dalam teks pidato. Rancangan pidato ini dibentuk dengan tujuan apa yang akan disampaikan dalam pidato tidak ada yang terlewat atau tidak disampaikan. Walaupun beberapa orang biasanya berpidato tanpa memakai teks pidato. Namun ada baiknya jikalau ketika akan berpidato persiapkan terlebih dahulu poin-poin penting pidato tersebut dalam sebuah rancangan atau kerangka pidato. Sebagai teladan rancangan pidato berjudul Melestraikan Permainan Tradisional disusun dengan kerangka pidato sebagai berikut.
- Pendahuluan yang berisi salam pembuka, ucapan syukur kepada Tuhan, penghormatan, dan tujuan pidato
- Isi pidato terdiri dari efek negatif permainan modern, manfaat permainan tradisional, dan cara melestarikan permainan tradisional.
- Penutup yang berisi kesimpulan pidato, seruan maaf, dan salam penutup
Setelah kerangka pidato tersebut disusun langkah selanjutnya yaitu berbagi kerangka tersebut menjadi sebuah teks pidato menyerupai pada teladan di bawah ini
B. Teks Pidato
Assalamua'alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak/Ibu guru dan sobat sahabat yang saya cintai.
Pertama marilah kita panjatkan puja syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita nikmat sehat jasmani dan rohani, sehingga pada kesempatan ini kita sanggup berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat. Pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya memberikan pidato wacana Melestarikan Permainan Tradisional. Dengan pidato ini dibutuhkan permainan tradisional sanggup menjadi permainan yang memperlihatkan manfaat bagi generasi penerus bangsa.
Bapak dan Ibu guru yang saya hormati, serta sobat temanku yang sayangi.
Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern, dikala ini semakin banyak pula permainan-permainan yang sangat canggih dan didukung dengan teknologi tinggi. Maka tak heran jikalau bawah umur kini tidak mengenal bermacam-macam permainan tradisional. Bukan kita tidak ingin mendapatkan kemajuan teknologi, namun kita perlu menyadari bahwa kemauan teknologi tidak seluruhnya membawa efek positif bagi kita, namun juga membawa efek negatif yang tanpa kita sadari, hal ini tentu cukup mengkhawatirkan bagi kita.
Saat ini banyak sekali macam permainan modern telah gampang kita dapatkan, baik secara online ataupun offline. Selain disediakan di rumah, banyak juga orang-orang yang membuka perjuangan game menyerupai playstation, game online, dan lain-lain. Apabila hal ini berjalan tentu cukup berbahaya bagi perkembangan anak. Karena dengan permainan-permainan tersebut secara tidak sadar membentuk anak sulit untuk bersosialiasi dan anak akan menjadi pasif dalam kehidupan faktual alasannya yaitu lebih menentukan berdiam diri di rumah sambil bermain game, dibandingkan bermain dengan teman-temannya.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlunya kita untuk melestarikan kembali permaian-permaian tradisional. Permainan tradisional merupakan potensi lokal yang patut kita lestarikan. Jika kita bandingkan permainan modern dengan permainan tradisional, tentunya akan lebih banyak keuntungannya permainan tradisional dibandingkan dengan permainan modern. Beberapa manfaat permaian tradisional antara lain sebagai berikut :
- Melatih interaksi sosial anak, dengan melalui permainan tradisional anak akan mencar ilmu berinteraksi sosial dengan teman-temannya, hal ini tentunya sangat baik bagi perkembangan anak.
- Melatih anak untuk mencar ilmu kerjasama, dengan melalu permainan tradisional juga sanggup memperlihatkan anak untuk mencar ilmu kerjasama dengan teman-temannya.
- Melatih anak untuk menjadi kreatif, permainan tradisional yaitu permainan yang tidak mempunyai peraturan secara tertulis, dan biasanya peraturan permainan akan disepakati oleh semua anggota, sehingga dalam hal ini tentu perlu kreatifitas anak untuk melaksanakan permainan semoga menjadi menarik.
- Melatih emosi anak, hampir setiap permainan tradisional dilakukan secara kelompok, sehingga dalam hal ini sanggup membangun emosi anak timbul toleransi, tenggang rasa terhadap orang lain, perilaku sportif, dan lain-lain.
Untuk itu marilah kita lestarikan permainan-permainan tradisional dari banyak sekali penjuru daerah, menyerupai enggrang, engklek, kelereng, layang-layang, bakiak, congklak, benteng, gobak sodor, dan masih banyak lagi. Marilah kita nulai memperkenalkan kembali kepada bawah umur permainan-permainan tradisional tersebut, semoga tidak ditinggalkan. Karena dengan melestarikan permainan-permainan tradisional juga akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan, terutama wisatawan ajaib manca negara.
Beberapa cara yang sanggup kita lakukan untuk melestarikan permainan tradisional yaitu dengan cara sebagai berikut :
- Memperkenalkannya kembali permainan tradisional kepada anak, melalui kegiatan-kegiatan lomba baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.
- Membangun komunitas baik di lingkungan masyarakat, dikala ini juga beberapa komunitas yang sudah melaksanakan hal ini untuk turut melestarikan permainan tradisional.
- Mengadakan workshop permainan tradisional.
- Dan masih banyak cara lain yang lebih menarik, yang sanggup dilakukan untuk tetap melestarikan kembali permainan tradisional. Misalnya permainan tradsional dipakai dalam kurikulum pendidikan dasar.
Kesimpulannya yaitu permainan tradisional perlu dilestarikan kepada bawah umur alasannya yaitu permainan tersebut sanggup melatih interaksi sosial, kerja sama, kreativitas, dan melatih emosi anak. Untuk melestarikan permainan tardisional tersebut marilah kita perkenalkan kembali, membangun komunitas, dan workshop permainan tradisional. Mencintai permainan tradisional merupakan bentuk cinta tanah air dan bangsa ini.
Bapak dan Ibu guru dan sobat temanku yang saya banggakan.
Demikian pidato yang sanggup saya sampaikan. Mohon maaf jikalau terdapat kesalahan dan tutur kata yang kurang berkeanan di hati Bapak dan Ibu guru sekalian. Terima kasih.
Wasalamualaikum Warahnatullahi Wabarakatuh.