Prosedur Pelepasan Bearing
Tuesday, March 17, 2020
Edit
Bantalan gelinding/bearing atau laher yaitu suatu bab atau komponen yang berfungsi untuk menahan/mendukung suatu poros semoga tetap pada kedudukannya. Bearing memiliki elemen yang berputar dan bab yang membisu dikala bekerja yang terletak antara poros dan rumah bearing. Ada juga komponen lain yang fungsinya sama tetapi tidak memiliki elemen yang berputar yang disebut dengan alas luncur (bushing)
Dalam proses pembongkaran,penarikan bearing harus dilakukan dengan cara yang sangat hati-hati, yaitu penarikan bearing dari poros harus di tarik secara serentak (tidak miring) permukaannya, hal ini dikarenakan supaya bearing tidak tersangkut atau rusak. Adapun cara pembongkaran bearing (Bantalan) dari porosnya yaitu sebagai berikut :
- Lakukan dengan mekanisme kebalikan dari langkah pemasangannya
- Bukakan ring pengikat (cincin penahan luar) bearing dengan memakai tang cincin penahan.
- Gunakan tracker untuk menarik bearing dari porosnya (tanpa melepaskan poros dari plat L)
Pada proses melepas bearing memakai alat penarik bearing yaitu Tracker. Alat tersebut dipakai sebagai alat untuk melepas saja. Pada beberapa kejadian sehabis bearing dilepas, maka bearing akan rusak dan tidak sanggup dipakai lagi. Bahkan dalam kondisi tertentu bearing sengaja dirusak terlebih dahulu semoga sanggup terlepas tanpa merusak porosnya.
Dalam kondisi yang memungkinkan, bearing juga harus dilepas dengan memakai mesin/alat press. Dengan proses ini kerusakan poros maupun bearing akhir kejutan sanggup dikurangi maupun ditiadakan.
Dalam beberapa konstruksi, sehabis dipasang bearing, maka harus dipasangkan cincin penahan (circlip). Sehingga sebelum melepas ataupun sehabis memasang bearing cincin penahan bearing tersebut harus diperhatikan.
Untuk pemasangan cincin penahan (Internal Retainer Ring) harus dipakai tang khusus (Internal circlip pliers) yang sanggup mengecilkan bulat cincin penahan dan menempatkan cincin penahan tersebut pada alur dinding lubangnya. Tang tersebut juga berfungsi sebagai alat untuk pelepas cincin penahan.
Cincin penahan gunanya yaitu untuk menghindari perubahan pergeseran posisi bearing. Konstruksi yang memakai cincin penahan memiliki konstruksi yang sedikit berbeda dengan kontruksi tanpa cincin penahan. Konstruksi yang membutuhkan ring penahan memakai suaian luncur antara ukuran diameter luar poros dengan diameter dalam alas gelinding. Pada konstuksi ini pemasangan alas menjadi gampang dan tidak membutuhkan alat tekan khusus.
Untuk mengatasi penyimpangan yang menyudut antara sumbu poros dan sumbu lubang dipakai alas Self Aligned Ball Bearing. Penggunaan selubung tirus pada lubang cincin dalam dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan manufaktur dalam memperoleh dimensi diameter poros bantalan. Dengan memakai selubung tirus ini alas sanggup diposisikan di sepanjang poros sejauh ukuran diamater poros sedikit dibawah ukuran nominal selubung tirus.
Pada dikala memasang yang penting alas dilarang miring dengan dudukan permukaan dalam lubang, jikalau miring maka tidak akan masuk secara lancar. Begitu juga pada dikala pembongkaran harus sesuai dengan posisi dudukan bantalan.