Simbol Pada Lagu Mariam Tomong

Indonesia sangat kaya dengan lagu-lagu daerah, setiap kawasan mempunyai lagu yang menjadi ciri khas kawasan tersebut. Mariam Tomong yakni sebuah lagu yang berasal dari Tapanuli Sumatera Utara. Dalam menyajikan sebuah teks lagu biasanya dipakai notasi musik atau yang dikenal dengan partitur. Partitur yakni goresan pena yang dipakai oleh musisi untuk memberikan atau menyimpan nada-nada. Partitur sanggup dipakai pada semua alat musik. Di dalam sebuah partitur lagu terdapat simbol-simbol yang standar bertujuan biar cara membaca teks lagu sanggup sama bagi semua orang.

Dalam sebuah partitur (lembaran berisi garis paranada dan not-not balok) terdapat aneka macam macam symbol yang perlu dipelajari sebelum kita membaca teks. Ada aneka macam macam simbol yang digunakan. Simbol-simbol tersebut berfungsi untuk menawarkan petunjuk bagaimana seharusnya sebuah nada dimainkan. Pemahaman simbol - simbol tersebut akan membantu seseorang dalam menyanyikan lagu tersebut. Untuk itulah perlu kita pahami terlebih dahulu simbol-simbol tersebut sehingga lagu sanggup dinyanyikan dengan benar. Satu hal yang lebih penting yakni siapapun yang membawakan lagu tersebut harus memperhatikan simbol-simbol tersebut.

Perhatikan partitur lagu Mariam Tomong berikut ini.

Setelah mengamati partitur lagu tersebut berikut ini beberapa simbol yang ada berikut penjelasannya.

Simbol	Keterangan
Con brio =150	Simbol tempo Con Brio berarti lagu tersebut dinyanyikan dengan semangat dan berapi-api. Di samping goresan pena Con Brio terdapat not 1/4 = 150 yang maksudnya yakni kecepatan lagu tersebut di dalam metronom (alat pengukur tempo musik) sebesar 150 ketukan dalam tiap menit.
	Simbol latihan. Biasanya diletakkan pada bagian-bagian tertentu dalam lagu yang berfungsi untuk mempermudah ketika berlatih.
	Tanda Ulang berfungsi untuk mengulang bab tertentu dalam sebuah karya musik sebanyak dua kali.
	Tanda Kunci artinya yakni tanda yang ditulis pada awal kandang nada. Tanda Kunci berfungsi untuk memperlihatkan letak nada. Kunci dipakai untuk iringan alat musik. G Clef atau Kunci G atau Kunci birama dipakai sebagai penanda untuk nada-nada tengah dan nada-nada tinggi.
	Tanda birama memperlihatkan bahwa dalam satu kelompok birama atau kafe terdapat 4 hitungan atau ketuk yang nilai tiap satuannya yakni not 1/4. Tanda birama ditempatkan pada awal musik. Berisi dua angka dimana angka yang satu diletakkan sebelum angka yang lainnya.
	Tanda istirahat atau tanda membisu dipakai untuk memperlihatkan waktu jeda (diam) dalam sebuah karya musik. Sama menyerupai not, tanda istirahat juga memperlihatkan jumlah ketukan Tanda istirahat terdiri dari :(1) Istirahat 4 Ketuk, (2). Istirahat 3 ketuk, (3). Istirahat 1 ketuk, dan (4) 4. Istirahat 1/8 atau 1/2 ketuk
	Simbol ritmik/irama : (1). 1 Ketukan atau 1/4, (2). Not 1/8 atau 1/2 ketukan (3). 1/16 ketukan, dan (4). 2 ketukan
Tangga Nada C = Do	Tangga nada dasar yakni tangga nada dengan nada dasar 1 (baca: do) = C. Kenapa tangga nada ini disebut dasar, alasannya pada tangga nada ini tidak ada kres/mol. Dan dari tangga nada inilah semua perhitungan kres/mol dimulai.

Share this post