Soal Penilaian Tema 2 Subtema 3 Bersatu Kita Teguh

Tema dua subtema tiga bersatu kita teguh kelas vi sekolah dasar terdiri dari beberapa mata pelajaran. Matematika membahas wacana mengukur besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan satuan derajat termasuk sudut. PKn membahas wacana memahami Nilai-nilai Persatuan pada Masa Penjajahan, Pergerakan Nasional dan Kemerdekaan. IPA membahas wacana mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. Berikut ini soal penilaian tema dua subtema tiga kelas vi sekolah dasar kurikulum 2013.

1. Gambar 4 segi tiga yang berbeda pada kertas berpetak berikut!
Tukarkan gambar yang kau buat dengan temanmu, kemudian ukur setiap sudut pada segi tiga tersebut. Apa yang sanggup kau simpulkan wacana besar seluruh sudut segi tiga kalau dijumlahkan? Jumlah sudut segitiga ialah 180 derajat.

2. Temukan besar sudut ketiga pada masing-masing deskripsi segi tiga berikut. Kemudian, gambar segi tiga tersebut.
 Tema dua subtema tiga bersatu kita teguh kelas vi sekolah dasar terdiri dari beberapa mat Soal Evaluasi Tema 2 Subtema 3 Bersatu Kita Teguh
a. Sebuah segi tiga dengan besar sudut 65° dan 55°.
b. Sebuah segi tiga dengan sudut 90° dan 35°.
c. Sebuah segi tiga dengan sudut 45° dan 75°.

3. a. Jelaskan arti persatuan dalam usaha pergerakan kemerdekaan Indonesia. Apa manfaat dari persatuan tersebut?
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus terus kita pertahankan. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Zaman boleh berganti, pemerintahan boleh berubah, namun Persatuan dan Kesatuan Bangsa harus tetap terjaga utuh. Bangsa Indonesia telah pertanda hal ini ketika berjuang melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan.

Pada masa usaha kemerdekaan Indonesia, pengertian “Persatuan Indonesia “ ialah sebagai faktor kunci yaitu sebagai sumber semangat, motivasi dan pelopor usaha Indonesia. Hal itu tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi sebagai berikut : “ Dan usaha pergerakan Indonesia telah sampailah pada ketika yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur “.

b. Jelaskan pula pentingnya persatuan dalam pembangunan ketika ini!
Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Dengan semangat persatuan Indonesia, kita harus sanggup mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Persatuan merupakan modal dasar pembangunan nasional.

4. Mengapa binatang perlu mengikuti keadaan dengan lingkungannya? Jelaskan dan beri contoh!
Penyesuaian diri pada binatang bertujuan untuk memperoleh masakan maupun untuk melindungi diri dari musuhnya.

1. Melindungi Diri dari Musuh
Hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya antara lain untuk melidungi diri dari musuh-musuhnya. Beberapa bentuk pembiasaan binatang ini antara lain sebagai berikut.
  1. Landak mempunyai kulit berduri dan kaku yang berfungsi untuk melindungi diri dari musuhnya. Saat terancam ancaman landak akan membuatkan durinya. Musuh akan terkena duri tersebut ketika menyerang landak.
  2. Cecak dan kadal tetapkan ekornya. Cecak dan kadal sanggup tetapkan ujung ekornya untuk mengelabui musuh. Jika ada pemangsa menyerang, kedua binatang tersebut segera tetapkan ekornya. Pada ketika perhatian pemangsa tertuju pada ujung ekor yang bergerak-gerak, cecaka atau kadal akan melarikan diri menjauhi pemangsanya.
  3. Kalajengking, lebah, dan kelabang mempunyai alat sengat. Sengat ini dipakai untuk melukai musuh ketika binatang tersebut diserang atau terancam bahaya.
  4. Bunglon mengubah warna tubuhnya. Bunglon bisa mengubah warna tubuhnya sesuai dengan warna lingkungannya. Dengan demikian bunglon sanggup menyamarkan dirinya sehingga sanggup terhindar dari serangan pemangsa.
  5. Belalang daun hidup pada flora yang bentuk dan warna daunnya mirip dengan badan belalang daun. Dari bentuk dan warna daun flora itulah makanya belalang daun   mengadakan penyamaran sehingga sulit dikenali.

2. Memperoleh Makanan
Burung mempunyai bentuk paruh yang berbeda-beda. Perbedaan paruh tersebut diubahsuaikan dengan makananya. Berikut ini beberapa bentuk paruh burung.
  1. Paruh angsa mirip sudu/dayung untuk mempermudah mencari masakan di lumpur. 
  2. Paruh burung pipit pendek dan besar lengan berkuasa untuk masakan berupa biji-bijian. 
  3. Paruh burung elang besar dan runcing untuk mengoyak makananya yang berupa daging. 
  4. Paruh ayam berbentuk kecil, pendek, dan runcing untuk mematuk biji-bijian maupun binatang kecil. 
  5. Paruh burung colibri berbentuk kecil, panjang, dan runcing untuk menghisap madu. 
  6. Paruh burung pelikan besar dan berbentuk mirip kantung untuk menangkap makanannya berupa ikan. 
  7. Paruh burung pelatuk besar lengan berkuasa dan runcing untuk memahat kayu pohon dan menangkap mangsanya.
 Tema dua subtema tiga bersatu kita teguh kelas vi sekolah dasar terdiri dari beberapa mat Soal Evaluasi Tema 2 Subtema 3 Bersatu Kita Teguh
Burung mempunyai bentuk kaki yang berbeda-beda. Perbedaan bentuk kaki sesuai dengan cara memperoleh makananya. Berikut ini beberapa bentuk kaki burung.
  1. Kaki angsa mempunyai selaput renang diantara jari kakinya. Kaki tersebut untuk berjalan di lumpur atau membantu ketika berenang. 
  2. Kaki burung pipit mempunyai jari-jari yang panjang, terletak dalam bidang datar, dan berfungsi untuk untuh hinggap pada ranting-ranting pohon. 
  3. Kaki ayam panjang dan tegak untuk berjalan di darat dan mengai masakan di tanah. 
  4. Kaki burung elang pendek dan bercakar tajam berfungsi untuk mencengkeram mangsanya. 
  5. Kaki burung Kakaktua mempunyai dua buah jari yang mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke belakang berfungsi untuk memanjat. 
  6. Bentuk kaki burung pelatuk mempunyai dua jari mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke belakang untuk memanjat.
 Tema dua subtema tiga bersatu kita teguh kelas vi sekolah dasar terdiri dari beberapa mat Soal Evaluasi Tema 2 Subtema 3 Bersatu Kita Teguh
Selain bentuk paruh dan bentuk kaki, beberapa binatang serangga mempunyai verbal yang berbeda sesuai dengan makanannya. yaitu verbal penghisap, penusuk, pengigit, dan pengunyah.
  1. Mulut kupu-kupu mempunyai alat pengisap. Kupu-kupu memakai verbal ini untuk mengisap sari madu (nektar) pada bunga. 
  2. Nyamuk mempunyai bentuk verbal penusuk dan pengisap. Mulut ini sanggup mengisap masakan berupa darah insan atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam (runcing). Bentuk verbal mirip ini untuk menusuk kulit insan atau hewan. 
  3. Jangkrik mempunyai bentuk verbal penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil untuk mengunyah masakan yang berupa daun. 
  4. Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. Alat penyerap ini mirip spons (gabus). Alat ini untuk menyerap masakan terutama yang berupa cairan.

5. Mengapa flora perlu mengikuti keadaan dengan lingkungannya? Berikan contoh!
Tumbuhan juga mempunyai cara yang unik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya biar sanggup bertahan hidup di lingkungan tersebut. Pada umumnya flora hidup di tempat yang berbeda-beda. Ada yang hidup di tempat kering ada pula yang hidupnya di air. Oleh lantaran itu, bentuk penyesuaian dirinya pun berbeda-beda diubahsuaikan dengan lingkungan tempat hidupnya.
Bentuk AdaptasiKeterangan
MorfologiAdaptasi morfologi, yaitu penyesuaian makhluk hidup dengan ditandai adanya bentuk tertentu dari cuilan badan makhluk hidup biar sanggup mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adaptasi morfologi dalam flora dilakukan oleh tumbuhan-tumbuhan xerofit, hidrofit, dan higrofit.
  1. Xerofit ialah tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada lingkungan kering mirip di ekosistem gurun atau savana, contohnya kaktus. Daun pada flora xerofit umumnya termodifikasi sehingga bentuknya mirip duri. Daun yang kecil pada flora xerofit menciptakan laju penguapan semakin kecil sehingga kehilangan air pada tubuhnya akan semakin sedikit. Akar flora xerofit mempunyai ukuran yang sangat panjang dan menyebar biar kebutuhan airnya tercukupi lantaran jangkauan perembesan air tanah semakin luas. Seluruh permukaan tubuhnya termasuk cuilan daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
  2. Hidrofit ialah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem air, contohnya teratai dan eceng gondok. Tumbuhan hidrofit mempunyai akar bercabang yang pendek untuk membatasi laju perembesan air yang besar ke dalam tubuhnya. Memiliki tangkai daun berongga untuk membatasi daya serap akar atau daya kapilaritas batang terhadap air yang diserap akar. Permukaan daun mempunyai banyak verbal daun atau stomata sehingga sanggup mempercepat proses penguapan.
  3. Higrofit ialah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem lembab mirip tempat dasar ekosistem hujan hutan tropis. Contoh flora higrofit contohnya flora paku, keladi dan lumut. Tumbuhan higrofit melaksanakan pembiasaan morfologi dengan cara menyesuaikan jumlah stomat dan jumlah daunnya menjadi lebih banyak, tipis, dan lebar untuk meningkatkan laju transpirasi.
FisiologiAdaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian diri dengan cara melaksanakan proses fisiologi dalam tubuhnya. Beberapa referensi flora yang melaksanakan pembiasaan fisiologi anatara lain sebagai berikut.
  1. Tumbuhan xerofit atau flora yang hidup di tempat gurun umumnya mempunyai jaringan penyimpanan air. Terbentuknya jaringan penyimpanan air pada flora gurun juga merupakan salah satu referensi pembiasaan fisiologi pada tumbuhan.
  2. Alelopati merupakan senyawa kimia yang menghambat pertumbuhan flora lain. Tumbuhan – flora (teki dan ilalang) yang menghasilkan senyawa ini akan mengeluarkannya di sekitar nya, dengan demikian flora lain akan sulit tumbuh di sekitar flora yang mengeluarkan senyawa ini.
  3. Kelompok insektivora yaitu flora pemakan serangga (Venus, kantung semar, dll) menghasilkan sekret yang lengket pada cuilan kantungnya. Sekret ini berfungsi sebagai penjerat dan pegurai serangga yang terperangkap dalam kantung tersebut.
  4. Tumbuhan yang berbunga umumnya akan menghasilkan nektar untuk menarik serangga sehingga sanggup membantu penyerbukan. Ciri flora yang menghasilkan nektar ialah mempunyai mahkota bunga, mirip mawar, melati, dan lain – lain.
  5. Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar sanggup mengapung flora ini mempunyai batang yang menggembung berisi rongga udara mirip spons.
Tingkah lakuAdaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri dengan cara mengubah tingkah laris biar sesuai dengan lingkungan yang ada. Beberapa referensi pembiasaan tingkah laris pada flora ialah sebagai berikut.
  1. Tigmonasti (Seismonasti) merupakan gerak nasti yang terjadi akhir adanya rangsangan sentuhan. Contoh : flora putri aib menguncup daunnya kalau disentuh sehingga tampak mirip layu tujuannya untuk mengelabuhi pemangsa yaitu binatang herbivora.
  2. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Perubahan suhu dipicu oleh perubahan intensitas cahaya sehingga disebut fotonasti. Contoh : bunga pukul empat pada siang hari layu ketika pagi dan sore mekar.
  3. Niktinasti merupakan gerak nasti lantaran efek gelap. Dalam kondisi gelap tekanan turgor pada tangkai daun menurun sehingga daun menjadi layu. Misalnya pada flora polong-polongan (lamtoro/petai cina)
  4. Meranggas ialah menggugurkan daunnya pada ekspresi dominan kemarau, contohnya : jati, randu, dan mahoni.
  5. Estivasi ialah mematikan sementara cuilan tubuhnya yang ada di atas permukaan tanah untuk mengurangi penguapan pada ekspresi dominan panas. Misalnya jahe, rumput.
  6. Tropisme ialah gerak flora yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu geotropisme (gravitasi), fototropisme (cahaya), tigmotropisme (sentuhan), kemotropisme (kimia), termotropisme (temperatur), dan hidrotropisme (air). Fototropisme : ialah gerak flora yang mengikuti arah datangnya cahaya. Contoh pertumbuhan tunas tumbuhan biji-bijian (pada umumnya menuju ke arah cahaya). Geotropisme : ialah gerak cuilan flora yang disebabkan oleh adanya rangsangan grafitasi bumi. Misalnya akar flora selalu tumbuh ke bawah menuju sentra bumi, dan batang tumbuh ke atas. Hidrotropisme : ialah gerakan akar flora menuju sumber air. Contohnya ialah akar bergerak mendekati air 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel