Perilaku Toleran Terhadap Keberagaman
Wednesday, May 6, 2020
Edit
Sikap toleran berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang beropini lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang mempunyai pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan sesama apa pun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya. Tuhan membuat insan berbeda dan beragam. Perbedaan itu ialah anugerah yang harus kita syukuri alasannya dengan keragaman, kita menjadi bangsa yang besar dan bakir dalam bertindak.
1. Perilaku Toleran dalam Kehidupan Beragama
Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan anutan agamanya masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negara untuk memeluk dan beribadah diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat berdasarkan agamanya dan kepercayaannya itu”. Bentuk sikap kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.
2. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras di Indonesia
Perbedaan suku dan ras antara insan yang satu dengan insan yang lain hendaknya tidak menjadi hambatan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia maupun dalam pergaulan dunia. Kita harus menghormati harkat dan martabat insan yang lain. Bentuk sikap kehidupan dalam keberagaman suku di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.
3. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Sosial Budaya
Kehidupan sosial dan keberagaman kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Perilaku dan semangat kebangsaan dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa sanggup dilaksanakan dengan :
Perwujudan Sikap Toleransi dalam Berbagai Kehidupan
Kesimpulan :
Sikap dan sikap toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Penanaman Sikap
Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya evaluasi orang lain kepada kita bukan alasannya warna, rupa, dan bentuk, melainkan alasannya baik dan buruknya kita dalam berperilaku.
1. Perilaku Toleran dalam Kehidupan Beragama
Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan anutan agamanya masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negara untuk memeluk dan beribadah diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat berdasarkan agamanya dan kepercayaannya itu”. Bentuk sikap kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.
- Melaksanakan anutan agama yang dianutnya dengan baik dan benar.
- Menghormati agama yang diyakini orang lain.
- Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.
- Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.
2. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras di Indonesia
Perbedaan suku dan ras antara insan yang satu dengan insan yang lain hendaknya tidak menjadi hambatan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia maupun dalam pergaulan dunia. Kita harus menghormati harkat dan martabat insan yang lain. Bentuk sikap kehidupan dalam keberagaman suku di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.
- Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain
- Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik
- Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya.
- Lebih mengutamakan negara dari pada kepentingan kawasan atau suku masing-masing.
3. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Sosial Budaya
Kehidupan sosial dan keberagaman kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Perilaku dan semangat kebangsaan dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa sanggup dilaksanakan dengan :
- Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;
- Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;
- Merasa besar hati terhadap budaya bangsa sendiri; dan
- Menyaring budaya ajaib yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.
Perwujudan Sikap Toleransi dalam Berbagai Kehidupan
No. | Lingkungan | Sikap Toleransi | Upaya Meningkatkan |
---|---|---|---|
1. | Sekolah |
|
|
2. | Masyarakat |
|
|
3. | Bangsa dan Negara |
|
|
Sikap dan sikap toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Penanaman Sikap
No. | Pernyataan | Komentar |
---|---|---|
1. | Bangsa Indonesia ialah bangsa yang beragam. | Benar, bangsa Indonesia terdiri atas banyak suku, agama, bahasa, dan budpekerti istiadat. |
2. | Keberagaman bangsa Indonesia ialah suatu anugerah bagi bangsa Indonesia. | Benar, bangsa Indonesia mempunyai keberagaman yang harus kita syukuri. |
3. | Saya bahagia berteman dengan orang yang berbeda suku, agama, dan budayanya. | Benar alasannya berteman dengan mereka saya memahami keragaman budya yang dimimiliki bangsa Indonesia |
4. | Saya tidak mempunyai sobat yang berbeda suku, agama, dan budayanya. Oleh kerena itu, saya berharap mempunyai sobat yang berbeda suku, agama, dan budayanya. | Benar, alasannya dengan mempunyai sobat yang berbeda kita menjadi tahu suku, agama, dan budaya lain sehingga tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik |
5. | Saya memandang sama terhadap orang yang berbeda dengan saya. | Benar, alasannya dengan memandang sama akan terbentuk toleransi dan saling menghargai antar sesama |
6. | Saya berperilaku sopan dan menghormati yang berbeda suku, agama, dan budaya dengan saya. | Benar, alasannya dengan menghormati mereka kita sanggup saling memahami dan saling menghargai perbedaan yang ada |
7. | Saya ingin mengetahui budaya orang lain untuk menumbuhkan rasa saling memahami antarbudaya yang berbeda. | Benar, karena dengan mengetahui budaya lain akan semakin memperkaya kebudayaan kita dan kebudayaan nasional. |
8. | Saya tidak menganggap keburukan seseorang merupakan citra kejelekan sikap satu suku tertentu. | Benar, alasannya setiap orang berbeda karakternya, dan huruf seseorang tidak menggambarkan huruf asal suku bangsanya. |
9. | Saya berharap tidak ada lagi konflik di antara rakyat Indonesia didasarkan perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. | Benar, alasannya konflik akan mengakibatkan perpecahan yang sanggup mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia |
10. | Negara Indonesia akan berdiri tegak apabila seluruh rakyat bersatu tanpa memandang banyak sekali perbedaan | Benar, alasannya perbedaan bukan merupakan penghalang namaun sebagai pilar dalam membangun persatuan dan kesatuan. |
Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya evaluasi orang lain kepada kita bukan alasannya warna, rupa, dan bentuk, melainkan alasannya baik dan buruknya kita dalam berperilaku.