Unsur Senyawa Dan Campuran
Tuesday, June 16, 2020
Edit
Materi (zat) yaitu segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume. Oleh sebab materi mempunyai volume, maka ia harus menempati ruang tertentu. Segala benda yang sanggup kita lihat atau kita sentuh, ibarat matahari, angin, buku, kaca, air bahkan badan kita sendiri. Materi berdasarkan wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Sedangkan berdasarkan susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan menjadi zat tunggal/murni (unsur, senyawa), dan campuran.
Benda di sekitar kita contohnya pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela, pakaian, dan sebagainya. Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam sanggup diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran. Peta konsep materi antara lain sebagai berikut
A. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak sanggup dibagi lagi menjadi serpihan yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik orisinil dari unsur tersebut. Sebongkah emas apabila dibagi terus hingga serpihan yang terkecil akan menjadi atom emas. Beberapa pola unsur contohnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Bagian terkecil dari unsur disebut atom.
Para ahi kimia memakai simbol atau lambang untuk memperlihatkan perbedaan antara unsur kimia. Unsur di alam sanggup dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam yaitu besi, emas, dan seng. Contoh unsur nonlogam yaitu karbon, nitrogen, dan oksigen. Berikut ini beberapa pola unsur logam dan nonlogam beserta lambangnya.
1. Unsur Logam dan Lambangnya
2. Unsur nonlogam dan lambangnya
Simbol unsur dibentuk untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang ketika ini dipakai secara internasional yaitu simbol unsur yang diusulkan oleh Jöns Jacob Berzelius. Cara sumbangan lambang unsur berdasarkan Berzelius yaitu sebagai berikut.
Perbedaan unsur logam dan nonlogam
Unsur logam dan nonlogam serta kegunaannya
B. Senyawa
Senyawa yaitu zat-zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering memakai air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa materi lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. senyawa merupakan zat tunggal/murni yang sanggup diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya, air yang mempunyai rumus H2O sanggup diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O).
Contoh senyawa sederhana dan unsur penyusunnya
C. Campuran
Campuran yaitu suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu gabungan homogen dan gabungan heterogen. Contoh beberapa gabungan yang sering kita jumpai dalam kehidupan seharihari yaitu susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam.
1. Campuran Homogen
Campuran homogen yaitu gabungan yang tidak sanggup dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya. Larutan gula, larutan garam, dan sirop merupakan pola gabungan homogen. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak dipakai yaitu air. Senyawa lain yang sanggup dipakai sebagai pelarut yaitu senyawa organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol.
Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga partikel zat terlarut tidak sanggup dilihat walaupun memakai mikroskop ultra. Oleh sebab itu, larutan terlihat homogen (serba sama). Artinya zat yang terlarut dan pelarut dalam larutan tersebut tidak sanggup dibedakan.
a) Larutan Asam, Basa, dan Garam
Larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari sanggup dikelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan ibarat cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur merupakan pola larutan asam, larutan basa atau garam yang banyak dijumpai setiap hari. Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium.
Larutan asam dan larutan basa mempunyai sifat-sifat yang khas. Indikator asam-basa sanggup dibedakan menjadi indikator alami dan indikator buatan.
Jenis senyawa garam yang paling dikenal yaitu garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Salah satu reaksi yang sanggup membentuk garam yaitu reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut akan dihasilkan garam dan air. Asam + Basa Garam + Air
2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen terjadi sebab zat yang tidak sanggup bercampur satu dengan lain secara tepat sehingga sanggup dikenali zat penyusunnya. Campuran pasir dan air merupakan salah satu pola dari gabungan heterogen. Pada gabungan heterogen, seluruh bagiannya tidak mempunyai komposisi yang sama (tidak serba sama).
Perbedaan sifat unsur, senyawa , dan campuran
Benda di sekitar kita contohnya pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela, pakaian, dan sebagainya. Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam sanggup diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran. Peta konsep materi antara lain sebagai berikut
A. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak sanggup dibagi lagi menjadi serpihan yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik orisinil dari unsur tersebut. Sebongkah emas apabila dibagi terus hingga serpihan yang terkecil akan menjadi atom emas. Beberapa pola unsur contohnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Bagian terkecil dari unsur disebut atom.
Para ahi kimia memakai simbol atau lambang untuk memperlihatkan perbedaan antara unsur kimia. Unsur di alam sanggup dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam yaitu besi, emas, dan seng. Contoh unsur nonlogam yaitu karbon, nitrogen, dan oksigen. Berikut ini beberapa pola unsur logam dan nonlogam beserta lambangnya.
1. Unsur Logam dan Lambangnya
No. | Nama Latin | Nama Indonesia | Lambang | No. | Nama Latin | Nama Indonesia | Lambang |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1. | Aluminium | Aluminium | Al | 2. | Aurum | Emas | Au |
3. | Argentum | Perak | Ag | 4. | Calcium | Kalsium | Ca |
5. | Cuprum | Tembaga | Cu | 6. | Ferrum | Besi | Fe |
7. | Natrium | Natrium | Na | 8. | Plumbun | Timbal | Pb |
9. | Stannum | Timah | Sn | 10. | Nickelium | Nikel | Ni |
2. Unsur nonlogam dan lambangnya
No. | Nama Latin | Nama Indonesia | Lambang | No. | Nama Latin | Nama Indonesia | Lambang |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1. | Oxygen | Oksigen | O | 2. | Hydrogen | Hidrogen | H |
3. | Carbon | Karbon | C | 4. | Sulphur | Belerang | S |
5. | Phosphorus | Fosfor | P | 6. | Nitrogen | Nitrogen | N |
7. | Iodium | Iodin | I | 8. | Chlorine | Klorin | Cl |
9. | Silicium | Silikon | Si | 10. | Neon | Neon | Ne |
Simbol unsur dibentuk untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang ketika ini dipakai secara internasional yaitu simbol unsur yang diusulkan oleh Jöns Jacob Berzelius. Cara sumbangan lambang unsur berdasarkan Berzelius yaitu sebagai berikut.
- Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu aksara awal dari nama latinnya.
- Huruf awal ditulis dengan aksara kapital atau aksara besar.
- Untuk unsur yang mempunyai aksara awal sama, diberikan satu aksara kecil dari nama unsur tersebut. Contoh: Karbon (nama latinnya Carbon), dilambangkan dengan (C), Kalsium (nama latinnya Calsium) dilambangkan dengan (Ca).
Perbedaan unsur logam dan nonlogam
Logam | Nonlogam |
---|---|
|
|
Unsur logam dan nonlogam serta kegunaannya
Nama Unsur | Simbol | Kegunaan Secara Umum |
---|---|---|
Natrium | Na | Bahan untuk menciptakan lampu natrium dan senyawanya dipakai untuk garam dapur. |
Stronsium | Sr | Senyawanya dipakai untuk menciptakan warna merah kembang api dan materi untuk pembuatan cat kering. |
Magnesium | Mg | Paduannya dipakai untuk materi pesawat |
Iodin | I | Bahan untuk antiseptik dan senyawanya dipakai untuk garam beryodium dan fotografi. |
B. Senyawa
Senyawa yaitu zat-zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering memakai air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa materi lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. senyawa merupakan zat tunggal/murni yang sanggup diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya, air yang mempunyai rumus H2O sanggup diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O).
Contoh senyawa sederhana dan unsur penyusunnya
Nama Unsur | Senyawa | Unsur Penyusun |
---|---|---|
Natrium | Air | Hidrogen + Oksigen |
Stronsium | Garam Dapur (Natrium klorida) | Natrium + Klorin |
Magnesium | Gula tebu (Sukrosa) | Karbon + Hidrogen + Oksigen |
C. Campuran
Campuran yaitu suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu gabungan homogen dan gabungan heterogen. Contoh beberapa gabungan yang sering kita jumpai dalam kehidupan seharihari yaitu susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam.
1. Campuran Homogen
Campuran homogen yaitu gabungan yang tidak sanggup dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya. Larutan gula, larutan garam, dan sirop merupakan pola gabungan homogen. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak dipakai yaitu air. Senyawa lain yang sanggup dipakai sebagai pelarut yaitu senyawa organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol.
Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga partikel zat terlarut tidak sanggup dilihat walaupun memakai mikroskop ultra. Oleh sebab itu, larutan terlihat homogen (serba sama). Artinya zat yang terlarut dan pelarut dalam larutan tersebut tidak sanggup dibedakan.
a) Larutan Asam, Basa, dan Garam
Larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari sanggup dikelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan ibarat cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur merupakan pola larutan asam, larutan basa atau garam yang banyak dijumpai setiap hari. Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium.
Ciri Asam | Sifat Basa |
---|---|
|
|
Larutan asam dan larutan basa mempunyai sifat-sifat yang khas. Indikator asam-basa sanggup dibedakan menjadi indikator alami dan indikator buatan.
- Indikator Alami. Beberapa pola flora yang sanggup dipakai sebagai indikator alami yaitu kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. Ekstrak kunyit akan memperlihatkan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam larutan basa akan memperlihatkan warna jingga. Kubis (kol) merah berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu berwarna merah cerah bila diteteskan dalam larutan asam dan berwarna hijau pada larutan basa
- Indikator buatan. Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair yaitu kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Warna kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Warna kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.
Jenis senyawa garam yang paling dikenal yaitu garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Salah satu reaksi yang sanggup membentuk garam yaitu reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut akan dihasilkan garam dan air. Asam + Basa Garam + Air
2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen terjadi sebab zat yang tidak sanggup bercampur satu dengan lain secara tepat sehingga sanggup dikenali zat penyusunnya. Campuran pasir dan air merupakan salah satu pola dari gabungan heterogen. Pada gabungan heterogen, seluruh bagiannya tidak mempunyai komposisi yang sama (tidak serba sama).
Perbedaan sifat unsur, senyawa , dan campuran
Unsur | Senyawa | Campuran |
---|---|---|
|
|
|