Menelaah Teks “Remaja Dan Game Online”
Wednesday, July 29, 2020
Edit
Permainan game online bagi kalangan remaja, pelajar tingkat pertama hingga menengah bukan hal yang abnormal lagi. Banyak fakta yang sanggup kita temukan dengan cara melihat ke warnet-warnet maka tidak jarang kalangan dewasa yang sedang bermain game online. Bisnis warnet ternyata mendukung berkembangannya permainan game online. Saat ini game online sudah menjamur di kota-kota besar bahkan hingga ke pelosok pedesaan. Perkembangan warnet di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir terlihat sangat pesat. Di beberapa warnet umumnya terlihat dipenuhi oleh kalangan pelajar yang tiba untuk menghabiskan waktunya bermain dan terkadang mereka rela untuk tidak masuk sekolah (bolos ) hanya demi bermain game online.
Menelaah teks jawaban kritis sanggup diartikan sebagai acara mempelajari; menyelidik; mengkaji; memeriksa; menilik teks jawaban kritis. Penelaahan teks jawaban kritis yang dimaksud pada goresan pena ini ialah penelaahan dari unsur kebahasaan teks jawaban kritis. Salah satu unsur kebahasaan teks jawaban kritis ialah penggunaan ungkapan. Penelaahan unsur kebahasaannya berkaitan dengan penggunaan ungkapan (kata-kata) penyetujuan atau penolakan pendapat, penyimpulan data dari orang lain, majas penghalusan, dan kata bilangan.
“Remaja dan Game Online”
| Struktur | Kalimat dalam Teks |
|---|---|
| Evaluasi | Kemajuan teknologi warta menciptakan banyak perubahan, termasuk perkembangan game online di internet. Banyak belum dewasa dan dewasa menghabiskan waktunya di depan komputer atau telepon cerdik untuk menyalurkan hobi bermain game online. Hal itu tentu membawa dampak dan imbas terhadap anak dan lingkungannya. |
| Deskripsi Teks | Game online banyak dimainkan oleh belum dewasa dan dewasa terutama di kota-kota besar. Game online sanggup memenuhi hasrat dan hobi mereka. Akan tetapi, banyak hal-hal yang berdampak kurang baik dari game online ini. Berikut ini hal-hal yang sanggup memengaruhi anak dan lingkungan jikalau anak atau dewasa bermain game online secara berlebihan. Tidak sedikit game online yang beredar mengusung tema kekerasan. Game-game ini menyertakan unsur kekerasan, kekejaman, dan tindakan lain yang bersama-sama tidak disarankan untuk dilihat secara eksklusif oleh anak-anak. Banyak game online yang isinya tidak pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Wanita yang berpakaian tidak pantas dan serba terbuka sudah lazim ditemui di game-game yang beredar. Anak yang bermain game online secara berlebihan sanggup menciptakan anak itu menjadi tidak bisa lepas dari kehidupan yang dijalaninya. Oleh alasannya ialah itu, banyak di antara mereka mengabaikan kehidupan nyata. Kesehatan mata, kebugaran fisik, dan pola hidup sehat menjadi dampak yang tidak sanggup dihindari apabila belum dewasa terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain game online. Pendapat yang telah disajikan tersebut mungkin benar. Akan tetapi, alasan-alasan yang disajikan tentu dilarang menurut asumsi. Kajian secara komprehensif yang dibuktikan melalui penelitian atau cara yang sanggup dipertanggungjawabkan secara akademis sangat diperlukan. Akan tetapi, banyak juga sisi positif yang diperoleh anak jikalau mereka bermain game online tidak secara berlebihan. Ada beberapa alasan yang sanggup diterima jikalau game online dijadikan hobi belum dewasa dan dewasa kita. Alasan pertama, Greenfield menyampaikan bahwa game online sanggup memengaruhi kemampuan anak ke arah positif menyerupai merangsang saraf motorik mereka dalam bereaksi, melatih keterampilan tangan, koordinasi motorik mata dan tangan menjadi lebih terlatih, merangsang kemampuan mereka dalam berstrategi, dan merangsang kemampuan mereka berpikir untuk memecahkan masalah. Alasan berikutnya ialah data yang menyatakan bahwa ada kekerabatan negatif, yaitu anak yang bermain game online menjadi tidak peduli dengan lingkungan. Anak hanya akan peduli pada dirinya sendiri. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada 2009 menyampaikan bahwa ada kekerabatan antara kecenderungan game online dengan ranah keterampilan sosial, yaitu kekerabatan negatif yang signifikan antara kecanduan game online dan sensitivitas emosional serta ekspresi sosial. Kesehatan mata, kebugaran fisik, dan pola hidup sehat sanggup diselesaikan jikalau orang renta dan belum dewasa selalu berkomunikasi, memahami apa itu hobi, serta kapan dan di mana anak harus bermain game online secara proporsional dan bertanggung jawab. |
| Penegasan Ulang | Secara umum saya sebagai penanggap setuju dengan alasan yang menyampaikan bahwa game online mempunyai dampak negatif. Akan tetapi, alasan-alasan tersebut perlu dikaji secara akademis. Banyak juga dampak positif yang diterima oleh anak dan lingkungannya jikalau mereka bermain game online secara proporsional dan bertanggung jawab. Untuk itu, kiprah orang renta dalam menunjukkan kode dan bimbingan perihal kewajiban mencar ilmu dan kesadaran pemenuhan hobi mempunyai porsi masing-masing. Penggunaan internet secara sehat sangat penting dan diperlukan. Akan tetapi, penyaluran hobi yang positif perlu terus didukung. Diolah dari sumber: http//www/danu-pungky-w.blog.ugm.ac.id |
Pada kiprah ini diminta menelaah unsur kebahasaan yang dipakai di dalam teks “Remaja dan Game Online”. Penelaahan unsur kebahasaannya berkaitan dengan penggunaan ungkapan (kata-kata) penyetujuan atau penolakan pendapat, penyimpulan data dari orang lain, majas penghalusan, dan kata bilangan. Beberapa teladan penggunaan ungkapan yang terdapat dalam teks jawaban kritis Remaja dan Game Online antara lain sebagai berikut.
| No. | Jenis Ungkapan | Kata/frasa yang digunakan |
|---|---|---|
| 1. | Ungkapan jawaban yang menguatkan atau menyetujui pikiran penulis atau pelempar gagasan |
|
| 2. | Ungkapan jawaban yang menolak atau tidak menyetujui pikiran penulis |
|
| 3. | Ungkapan jawaban yang mengungkapkan sudut pandang orang lain |
|
| 4. | Ungkapan jawaban yang menggambarkan simpulan dari data orang lain |
|
| 5. | Ungkanpan jawaban yang memakai gaya bahasa penghalusan |
|
| 6. | Ungkapan jawaban yang memakai kata bilangan atau urutan informasi |
|