Potensi Lokasi Dan Upaya Pemanfaatannya

Indonesia dikenal sebagai negara dengan lokasinya yang strategis. Posisinya berada di antara dua benua dan dua samudra sehingga dilalui jalur pelayaran internasional. Karena lokasinya juga, Indonesia merupakan negara tropis, dengan suhu dan curah hujan yang tinggi. Ini memungkinkan Indonesia mempunyai bermacam-macam flora dan binatang sebagai sumber pangan dan obat-obatan. Kekayaan Indonesia berupa materi tambang juga terkait dengan lokasinya yang secara geologis terletak pada sentra pertemuan dua pegunungan muda, yaitu pengunungan sirkum Mediterania dan pegunungan sirkum Pasifik. Kita patut bersyukur bahwa kita tinggal di Indonesia yang alasannya lokasinya mempunyai iklim tropis.

Setiap lokasi di permukaan bumi mempunyai keunikan dan potensi yang berbeda dengan lokasi lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Indonesia sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya, sekaligus menyimpan potensi yang dimilikinya.

Secara astronomis, Indonesia terletak pada 95° BT–141° BT dan 6° LU–11° LS. Posisi tersebut menciptakan Indonesia berada pada wilayah tropis. Akibatnya, Indonesia mempunyai iklim tropis yang ditandai dengan suhu dan curah hujan yang tinggi. Suhu di Indonesia berkisar antara 27° - 32°C dan curah hujan tahunan berkisar antara 1000-4000 mm/tahun.

Potensi lokasi Indonesia secara astronomis, geografis, geologis antara lain sebagai berikut.
Potensi LokasiDeskripsi Potensi LokasiUpaya Pemanfaatan
Secara AstronomisSecara astronomis, Indonesia terletak pada 95° BT–141° BT dan 6° LU–11° LS. Posisi tersebut menciptakan Indonesia berada pada wilayah tropis. Akibatnya, Indonesia mempunyai iklim tropis yang ditandai dengan suhu dan curah hujan yang tinggi. Pemanfaatan letak astronomis Indonesia yakni dengan memanfaatkan kekayaan alamnya yang sangat melimpah. Pertanian, perkebunan, perikanan, sampai peternakan yakni potensi besar yang dimiliki negara-negara tropis. Negara-negara tropis juga menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan mancanegara, terutama yang berasal dari negara-negara 4 musim.
Secara GeografisSecara geografis Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudera Benua yang mengapit Indonesia yakni Benua Asia dan Benua Australia. Samudera yang mengapit Indonesia yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi ini menjadikan Indonesia berada di jalur lintas perdagangan dunia dari zaman dahulu kala. Banyak pedagang yang berpergian keliling dunia singgah di Indonesia membawa ilmu pengetahuan dan budaya baru. Letak geografis Indonesia masih berpotensi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai  penghubung jalur lintas dunia. Wilayah Indonesia yang sebagian besar tediri atas perairan dan kepulauan berpotensi menjadikan Indonesia sebagai negara Maritim dan pelabuhan terbesar di dunia.
Secara geologisSecara geologis, Indonesia terletak pada sentra pertemuan dua pegunungan muda, yaitu pengunungan sirkum Mediterania dan pegunungan sirkum Pasifik.Letak Geologis Indonesia menimbulkan Indonesia mempunyai materi tambang melimpah, banyak gunung vulkanik yang aktif dan hamparan maritim dalam yang luas. Pemanfaatan letak geologis Indonesia yakni dengan mengolah sumber daya alam menyerupai materi tambang serta pengolahan hasil perikanan maritim dalam. Banyaknya gunung vulkanik yang aktif juga mengakibatkan tanah di wilayah Indonesia relatif subur untuk pertanian.

Secara geografis Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudera. Benua yang mengapit Indonesia yakni Benua Asia dan Benua Australia dan samudera yang mengapit Indonesia yakni Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Posisi ini mengakibatkan Indonesia  dilalui jalur perdagangan antarnegara dan antar benua menyerupai yang tampak pada Gambar di bawah ini.
 Indonesia dikenal sebagai negara dengan lokasinya yang strategis Potensi Lokasi dan Upaya Pemanfaatannya
Jika diperhatikan peta jalur perhubungan dunia, tampak banyak alternatif rute pelayaran dunia. Jalur pelayaran tersebut melewati sejumlah selat di dunia menyerupai pada pola di bawah ini.
Jalur PelayaranNegara yang DilewatiSelat yang Dilewati
Jepang–InggrisCina, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Indonesia, India, Yaman, Saudi Arabia, Turki, Mesir, Yunani, Italia, Spanyol, PortugalSelat Malaka, Terusan suaez, Gibrlatar 
Indonesia–Saudi
Arabia
Singapore, Malaysia, Srilanka, India, SomaliaSelat Malaka, 
Korea Selatan–IranCina, Taiwan, Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura, India, Pakistan.Selat Taiwan, Selat Luzon, Selat Malaka
China–AustraliaTaiwan, Phlipina, IndonesiaSelat Taiwan, Selat Luzon
Jerman–JepangPerancis, Spanyol, Portugal, Italia, Maroko, Yunani, Algeria, Mesir, Saudi Arabia, Maladewa, Singapore, Malaysia, Indonesia, Filipina, TaiwanGibraltar, Terusan Suez, Selat Malaka, Slat Luzon, Selat Taiwan

Rute pelayaran utama (core route) pelayaran dunia relatif sederhana yaitu menghubungkan Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka, dan Terusan Panama. Jalur utama tersebut merupakan jalur pelayaran komersial paling penting dan melayani pasar utama dunia. Di samping itu, terdapat rute pelayaran pendukung (secondary route) yang melayani pasar yang lebih kecil. Perhatikan, selain dilalui jalur utama, Indonesia juga dilalui oleh jalur pelayaran sekunder.

Indonesia berada di Benua Asia yang ketika ini perkembangan ekonominya sangat cepat. Jika diperhatikan peta jalur perhubungan dunia, tampak negara-negara Asia Timur, menyerupai Jepang dan Korea Selatan, memakai jalur Selat Malaka untuk mengirimkan barang-barang ekspor ke banyak sekali wilayah di dunia menyerupai Afrika, Timur Tengah, dan Eropa. Demikian juga negara-negara Eropa yang memakai Selat Malaka untuk menyalurkan ekspornya ke banyak sekali negara di Asia.

Potensi lokasi Indonesia dengan banyak sekali manfaatnya telah dimanfaatkan melalui banyak sekali aktifitas pemanfaatan. Lokasinya berada di daerah tropis dengan ciri suhu dan curah hujan yang tinggi sangat mendukung acara pertanian dan perkebunan. Beragam jenis flora telah usang dibudidayakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya, yaitu rempah-rempah, telah menarik bangsa lain tiba ke Indonesia.

Aktivitas pertanian dan perkebunan di Indonesia telah menghasilkan banyak komoditas yang sebagian di antaranya diekspor. Sebagian lainnya dikonsumsi untuk kebutuhan di Indonesia. Namun sayangnya, sebagian komoditas justru masih diimpor, contohnya kedelai dan buah-buahan. Kondisi ini cukup ironis mengingat potensi lahan di Indonesia yang begitu besar.

Posisi Indonesia sangat strategis sehingga banyak dilalui pelayaran internasional. Posisi yang strategis tersebut memungkinkan bangsa Indonesia berafiliasi dengan banyak sekali negara atau bangsa lainnya di dunia. Para pedagang Indonesia telah usang menjalin kekerabatan dagang dengan bangsa lain yang melewati wilayah Indonesia. Sejumlah pelabuhan berkembang di Indonesia untuk mempermudah kekerabatan dagang tersebut. Namun sayangnya, ketika ini Indonesia belum memperoleh laba ekonomi dari kemudian lintas pelayaran tersebut alasannya acara kapal menyerupai alih muat, pembersihan kapal, pengisian minyak, lebih banyak terjadi di Singapura dan Malaysia yang lebih siap mendapatkan mereka.

Secara geologis, Indonesia mempunyai laba berupa potensi materi tambang yang beraneka ragam. Berbagai jenis sumber energi dan mineral tersedia di Indonesia alasannya materi tambang tersebut ada pada wilayah menyerupai Indonesia. Indonesia telah memanfaatkan sebagian potensi tersebut dengan melaksanakan eksploitasi. Hasil eksploitasi tersebut menambah devisa negara untuk kepentingan pembangunan.

Berbagai upaya semestinya dilakukan Indonesia untuk mengambil manfaat dan posisinya yang strategis secara optimal, diantaranya yakni sebagai berikut
  1. Meningkatkan konektivitas nasional dengan menghubungkan banyak sekali wilayah di Indonesia, sehingga sanggup mengekspor hasil sumber daya alam tanpa kendala transportasi dan komunikasi.
  2. Memanfaatkan potensi sumber daya alam dengan berbagi dan memakai teknologi, sehingga mempunyai nilai tambah bagi Indonesia.
  3. Meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengolah sumber daya alam dan menghasilkan banyak sekali produk industri yang sanggup diterima pasar internasional.
  4. Menyiapkan infrastuktur perhubungan menyerupai pelabuhan dan bandara, serta kebijakan untuk kelancaran pemasaran.
  5. Menjalin kolaborasi dengan negara-negara di daerah Asia Tenggara maupun daerah lainnya untuk mengelola kemudian lintas pelayaran, sehingga memberi laba dalam pengembangan dan pembangunan kawasan.
  6. Meningkatkan kualitas sumber daya insan dalam mengelola sarana dan prasarana perhubungan, sehingga memenuhi standar pelayanan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel