Rangkaian Gerak Senam Lantai
Monday, July 20, 2020
Edit
Senam lantai merupakan rangkaian gerakan yang dilakukan pada kawasan yang mendatar dan beralaskan matras/empuk. Senam lantai memiliki berbagai gerakan, gerakan dalam senam lantai sanggup dilakukan dengan alat atau tanpa alat. Pada goresan pena ini akan dibahas mengenai gerakan senam lantai tanpa alat. Berbagai bentuk gerakan senam lantai tanpa alat antara lain guling depan dan belakang, headstand dan handstand, serta perilaku lilin dan kayang. Berikut ini klarifikasi mengenai rangkaian gerakan senam lantai tanpa alat.
A. Rangkaian Gerak Guling Depan (forward roll)
Guling depan merupakan kelompok dari senam lantai yang bergerak ke muka (dinamis). Gerakan guling depan ialah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan tubuh kedepan dengan bentuk membulat ibarat roda. Oleh sebab itu gerakan guling depan akan di analisis dalam pelajaran ini. Marilah kita menganalisis rangkaian gerak guling depan melalui analisis dalam acara berguru berpasangan atau berkelompok yang akan memfokuskan kalian untuk berguru menganalisis gerakan guling depan. Gerakan guling depan sanggup dilakukan melalui tahapan gerakan sebagai berikut:
- Berdiri menghadap matras memanjang.
- Letakkan kedua telapak tangan pada matras.
- Kedua kaki lurus dan tumit diangkat.
- Kepala diletakkan di antara kedua tangan dengan mendaratkan tengguk di matras
- Angkat kedua kaki dengan sedikit tolakan dan kedua siku dilipat terjadilah gerakan mengguling.
- Pada ketika mengguling, kedua kaki dilipat & kedua tangan menekuk tungkai bawah
Bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan gerak guling depan sanggup diberikan tunjangan seperlunya. Cara memberi tunjangan guling ke depan ialah dengan cara memegang kepala pecahan belakang (membantu menekukkan) kepala siswa, kemudian membantu mendorong punggung siswa ketika akan duduk. Selanjutnya ialah membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.
B. Rangkaian Gerak Guling Belakang (back roll)
Guling ke belakang merupakan kelompok dari senam lantai yang bergerak ke belakang (dinamis). Gerakan guling belakang ialah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan tubuh ke belakang dengan bentuk membulat ibarat roda. Tahapan gerakan guling belakang ialah sebagai berikut:
- Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
- Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
- Kedua tangan berada disamping indera pendengaran dan telapak tangan menghadap ke atas.
- Jatuhkan pantat ke belakang, tubuh tetap bulat.
- Pada ketika punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
- Pada ketika kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
- Ambil perilaku jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, kemudian berdiri.
Bagi siswa yang belum jago melaksanakan gerak guling belakang perlu diberikan bantuan. Cara memberi tunjangan guling kebelakang ialah dengan cara menopang dan mendorong pinggang siswa kearah guling yaitu ke belakang dan membawanya ke arah guling, serta membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling.
C. Rangkaian Gerak Headstand/Handstand
Headstand atau bangun dengan kepala ialah perilaku tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan. Cobalah kalian analisis gerakan headstand berikut ini:
- Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi
- Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga semoga tubuh tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
- Berakhir pada perilaku tubuh tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas
Bagi siswa yang belum sanggup melaksanakan headstand dengan benar perlu diberikan bantuan. Cara memberi tunjangan dalam gerakan headstand yaitu dengan cara membantu mengangkat dan menarik panggul, serta menopang panggul bagi siswa yang sanggup memindahkan panggul kedepan. Selanjutnya ialah memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau panggul
Berdiri dengan tangan (Handstand) ialah perilaku bangun tegak yang bertumpu pada tangan. Gerakan ini ialah salah satu gerakan senam lantai tanpa alat. Cobalah kalian lakukan analisis gerakan handstand berikut ini:
- Awali dengan perilaku jongkok, kedua tangan diletakkan di atas matras, posisi telapak tangan dan jari-jari terbuka. Kedua tangan lurus menahan sisi kanan dan kiri untuk menompang berat tubuh dan kedua lutut melekat pada matras dan ujung kaki menghadap ke bawah.
- Perlahan-lahan angkat kedua kaki ke atas dan luruskan, pandangan ke bawah.
- Pertahankan keadaan ini beberapa saat, kemudian lakukan berulang-ulang.
Bantuan diberikan bagi siswa yang belum bisa melaksanakan gerakan handstand dengan benar. Cara memperlihatkan tunjangan handstand yaitu dengan cara menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan pundak siswa. Bantuan dengan menopang pada pundak dilakukan untuk pelaku yang bahu, lengan, dan tangannya belum cukup kuat. Sedangkan bagi siswa yang belum sanggup atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas sanggup dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.
C. Rangkaian Gerak Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan perilaku tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap melekat pada lantai. Dalam melaksanakan perilaku lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menompang pinggang. Tahapan gerakan perilaku lilin ialah sebagai berikut:
- Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
- Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
- Seluruh pundak menjadi landasan dibantu kedua tangan menopang pada pinggang.
- Pertahankan perilaku ini beberapa saat.
Bagi yang belum jago melaksanakan gerakan perilaku lilin perlu diberikan bantuan. Cara memberi tunjangan dalam gerakan perilaku lilin antara lain dengan cara membantu menahan dan tidak membantu mengangkat kakinya. Pegang/dan tempatkan tangan disisi pinggul siswa. Selanjutnya ialah memegang pergelangan kedua kaki siswa sehabis kedua kaki siswa tersebut lurus ke atas.
D. Rangkaian Gerak Sikap Kayang
Kayang ialah perilaku membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Manfaat dari gerakan kayang ialah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang. Gerakan kayang sanggup dilakukan dari perilaku bangun dan tidur telentang. Tahapan melaksanakan gerakan kayang dari perilaku bangun ialah sebagai berikut:
- Sikap permulaan bangun kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan menumpu pada pinggul.
- Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang. Kedua tangan diputar ke belakang hingga menyentuh matras sebagai tumpuan. Posisi tubuh melengkung bagai busur.
- Setelah tangan menyentuh lantai dekatkan ke kaki sambil mengangkat.
- Pertahankan posisi tersebut selama beberapa detik, kemudian kembali ke posisi awal
Karena gerakan kayang merupakan gerakan yang cukup sulit, maka ketika melaksanakan geraka kayang bagi yang belum jago sanggup diberikan bantuan. Cara memperlihatkan tunjangan gerakan kayang, antara lain sebagai berikut. Teman yang akan memperlihatkan tunjangan bangun di samping tubuh Anda, kemudian melingkarkan kedua lengan pada pecahan pinggangnya dan turunkan secara perlahan; Bantuan juga sanggup dilakukan oleh dua orang teman, dengan saling berpegangan. Pegangan diletakkan sempurna pada pecahan pinggang.