Sistem Transportasi Pada Tumbuhan

Sistem transportasi merupakan proses pengangkutan nutrisi, oksigen, karbondioksida, dan sisa metabolisme pada makhluk hidup. Di dalam badan makhluk hidup selalu terjadi sistem transportasi. Sistem transportasi ini terjadi melalui proses pengangkutan nutrisi, oksigen, karbondioksida, dan sisa metabolisme. Pada flora tingkat rendah (misal ganggang) perembesan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh kepingan tubuh. Pada flora tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan oleh pembuluh pengangkut yang terdiri dari pembuluh kayu ( xylem) dan pembuluh tapis  (floem).

Jaringan Transportasi pada Tumbuhan
Transportasi pada flora mutlak diharapkan dalam proses pemenuhan nutrisi pada flora dengan cara pengambilan sari masakan dari tanah dan proses pendistribusian hasil fotosintesis ke seluruh kepingan tumbuhan. Dua jaringan yang sangat berperan penting dalam transportasi flora yaitu xylem dan floem yang berada pada setiap kepingan flora baik akar, batang maupun di daun. Dengan tercukupinya kebutuhan flora akan nutrisi berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan flora yang optimal.

Xilem dan floem yaitu jaringan menyerupai tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian diangkut melalui xilem ke kepingan batang dan daun tumbuhan. Zat masakan yang dibentuk di daun akan diangkut melalui floem ke kepingan lain flora yang memerlukan zat makanan. Xilem dan floem yaitu jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang dan di daun. Floem juga bersambungan ke semua kepingan badan tumbuhan.

Mekanisme Transportasi pada Tumbuhan
Mekanisme transportasi yang terjadi pada flora terdiri atas pengangkutan air dan mineral ke daun untuk materi proses fotosintesis dan pendistribusian hasil fotosintesis ke seluruh kepingan badan tumbuhan.

1. Transportasi Air
Peristiwa masuk dan keluarnya air dari flora dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada dikala kondisi lingkungan basah atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan. Apabila lingkungan di sekitar flora kering atau jumlah uap air di lingkungan rendah, uap air akan keluar dari flora melalui stomata yang terdapat di daun. Proses ini disebut transpirasi.

Air yang ada di dalam tanah masuk ke dalam sel flora lantaran adanya perbedaan konsentrasi air. Konsentrasi yaitu ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat dalam volume tertentu. Mekanisme proses perembesan sanggup belangsung lantaran adanya proses difusi dan osmosis
  • Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut difusi
  • Apabila terjadi perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut osmosis

Membran semipermeabel yaitu membran yang hanya sanggup dilalui oleh zat tertentu, tetapi tidak sanggup dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang sanggup melalui membran semipermeabel yaitu air. Membran ini berfungsi sebagai pengatur kemudian lintas (keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam dan luar sel. Contoh membran semipermeabel yaitu membran sel.

Zat pelarut yaitu zat yang melarutkan zat lain salah satu contohnya yaitu adalah air. Adapun zat terlarut yaitu zat yang larut dalam zat lain, contohnya mineral tanah dan zat gula hasil fotosintesis. Jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar yaitu epidermis → korteks → endodermis → perisikel → xilem.
  • Epidermis akar yaitu selapis sel berdinding tipis, berkutikula dan tersusun rapat pada akar 
  • Korteks yaitu susunan sel-sel parenkim berdinding tipis dan tersusun longgar. atau kepingan terluar badan flora yang berfungsi sebagai benteng terluar tumbuhan (dalam kasus akar maka epidermis yaitu saringan pertama air dan mineral yang masuk ke akar) 
  • Endodermis yaitu lapisan paling dalam korteks akar dengan sel-sel tebal (dilapisi pita caspary) yang membatasi korteks dan stele. Fungsinya yaitu sebagai pembatas selektif yang mengatur masuknya bahan2 dari larutan tanah ke dalam jaringan pembuluh di dalam stele. 
  • Perisikel atau perikambium yaitu lapisan luar stele. 
  • Xilem yaitu jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air/mineral organik dari akar ke daun. 

Jaringan-jaringan di atas tersebut yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan. Berikut ini jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke akar.

Related:

     Sistem transportasi merupakan proses pengangkutan nutrisi Sistem Transportasi pada Tumbuhan
    • Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. 
    • Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. 
    • Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah datang di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem daun. 

    Tumbuhan tidak mempunyai prosedur pemompaan cairan menyerupai pada jantung manusia. Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air sanggup diangkut naik dari akar ke kepingan flora lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh badan flora lantaran adanya daya kapilaritas batang. Jika air tanah telah diserap oleh rambut akar, selanjutnya diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem) untuk dipakai sebagai materi dari fotosintesis. Pada dikala ini, air bergerak secara vertikal ke atas dengan melawan gravitasi. Penyebab air di dalam xilem sanggup bergerak ke atas melawan gravitasi adalah 
    • Daya kapilaritas Batang. Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk sanggup berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Adhesi yaitu kecenderungan suatu molekul untuk sanggup berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menjadikan terjadinya tarik menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
    • Daya Isap Daun. Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh flora dalam proses fotosintesis. Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh kepingan daun akan menjadikan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada kepingan xilem, sehingga air yang ada pada akar sanggup naik ke daun.

    2. Transportasi Nutrisi
    Semua kepingan flora yaitu, akar, batang, daun serta kepingan lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap kepingan flora terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh badan tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh badan flora terjadi melalui pembuluh floem.

    Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke kepingan tumbuhan lain yang dituju (daerah yang mempunyai konsentrasi gula rendah).

    Related Posts

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel