Jenis-Jenis Tanaman Obat
Saturday, August 29, 2020
Edit
Apotek hidup atau toga yaitu acara budidaya tumbuhan obat di halaman rumah atau pekarangan, sebagai antisipasi pencegahan maupun mengobati secara sanggup bangkit diatas kaki sendiri memakai tumbuhan obat yang ada. Budidaya tumbuhan obat dari hari ke hari makin berkembang, seiring dengan kesadaran penggunaan obat alternatif dari materi alami atau herbal. Tanaman obat merupakan jenis tumbuhan yang sebagian atau seluruh tanamannya digunakan sebagai obat, materi atau ramuan obat-obatan. Budidaya tumbuhan obat merupakan suatu cara pengelolaan tumbuhan sehingga tumbuhan obat yang dihasilkan bermutu baik.
Tanaman obat sanggup tumbuh dengan baik hampir di seluruh wilayah Indonesia. Setiap kawasan mempunyai keunggulan produk tumbuhan obat yang dihasilkan. Tanaman obat sanggup dimanfaatkan menurut bab tanaman, seperti: daun, akar, rimpang, buah, dan bunga. Kita perlu mengetahui syarat tumbuh dan karakteristik setiap jenis tumbuhan obat yang akan dibudidayakan. Setiap jenis tumbuhan membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda.
Berikut teladan beberapa jenis tumbuhan obat menurut bab yang dimanfaatkan.
Berikut teladan beberapa jenis tumbuhan obat menurut bab yang dimanfaatkan.
Nama Tanaman Obat | Ciri-Ciri Fisik | Bagian yang Dimanfaatkan | Kegunaan |
Kunyit | Kunyit merupakan terna tumbuhan. Tinggi tumbuhan ini sekitar 40-100 cm. Batangnya merupakan batang semu. Tersusun dari pelepah daun dan agak lunak. | Rimpang | Kunyit berguna untuk mendinginkan badan, membersihkan lambung , merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah. |
Temu Lawak | Temu lawak berbatang semu, tinggi hingga lebih dari 1 m tetapi kurang dari 2 m. Rimpang terbentuk dengan tepat dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat kemerahan, kuning bau tanah atau berwarna hijau gelap. | Rimpang | Manfaat dari rimpang tumbuhan ini yaitu sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba. |
Katuk | Katuk termasuk semak, tinggi dua hingga tiga meter, tumbuh di dataran rendah hingga 1.300 di atas permukaan laut. Daun kecil, berwarna hijau gelap. Bunganya berwarna merah gelap atau kuning dengan bercak merah gelap. | Daun | Daun ini dipercaya elok untuk ibu hamil dan ibu menyusui untuk melancarkan ASI (Air Susu Ibu), menyembuhkan bisul, demam, dan darah kotor, mencegah osteoporosis (tulang keropos) |
Sirih | Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan rambat dan tumbuh bersandar pada pohon lain. Tanaman sirih menyukai tempat dengan cahaya matahari penuh. Sirih sanggup ditemui mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi, dengan ketinggian 1.000 m dpl. | Daun | Daun sirih umumnya digunakan untuk mengobati penyakit busuk mulut, sakit gigi, keputihan, eksim, dan alergi. Daun sirih juga sering digunakan untuk kelengkapan ‘nginang’ (Jawa). |
Jeruk Nipis | Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk tumbuhan perdu. Tanaman jeruk nipis menyukai tempat dengan sinar matahari langsung. Jeruk nipis sanggup tumbuh di ketinggian tempat 200-1.300 m dpl dengan kelembapan sedang hingga tinggi. | Buah | Bagian jeruk nipis yang sering dimanfaatkan sebagai obat yaitu buahnya. Buah jeruk nipis yang sudah bau tanah rasanya asam. Buah jeruk nipis sanggup mengobati penyakit batuk, influenza, demam, sembelit, dan busuk badan. |
Mengkudu | Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3–8 m, mempunyai bunga bongkol berwarna putih. Buahnya yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan mempunyai totol-totol, dan dikala sudah bau tanah berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. | Buah | Buah mengkudu banyak mengandung manfaat anatara lain meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, melawan tumor dan kanker, enghilangkan rasa sakit, dan mengatasi peradangan dan alergi |
Rosela | Pohon Rosella tumbuh ketinggian yang bisa mencapai 3 - 5 meter serta mengeluarkan bunga hampir sepanjang tahun. Bunga Roselle berwarna cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih tebal jikalau dibandingkan dengan bunga raya/sepatu. | Bunga | Rosela sebagai antiseptik (mencegah infeksi), digestif (melancarkan pencernaan), demulcent (menetralisir asam lambung) , dan tonik (penambah tenaga). Beberapa zat gizi lain yang terkandung dalam rosela yaitu niasin, protrin, dan riboflavia serta besi yang cukup tinggi |
Mahkota Dewa | Batang berkayu, tinggi 1 – 2,5 m. Daun tunggal, warna hijau tua, Buah mahkota yang kuasa berbentuk bulat, diameter 3-5cm, permukaan licin, beralur, dikala muda warnanya hijau dan merah sesudah masak. Daging buah berwarna putih, berserat dan berair. | Bunga | Manfaat buah Mahkota Dewa sebagai obat eksim dan gatal-gatal, menghambat pertumbuhan sel kanker, mengobati diabetes melitus, menghilangkan jerawat di wajah. |
Akar Wangi | Tinggi tumbuhan sanggup mencapai 1 meter. Batang lunak, beruas-ruas, berwarna putih. Daun tunggal, bentuk pita. Pelepah warna hijau keputih-putihan. Perbungaan bentuk bulir di ujung batang. Buah padi, berduri, berwarna putih kotor. Akar termasuk akar serabut berwarna kuning. | Akar | Akar wangi berguna sebagai lithotripic untuk melarutkan atau menghancurkan watu ginjal, menghilangkan rasa haus, pengobatan peradangan, iritasi jerawat dan perut, serta pengobatan demam. Minyak akar wangi juga digunakan untuk nyeri otot dan mengobati kutu. |
Pasak Bumi | Pasak Bumi sanggup mencapai ketinggian sehingga 10 m. Biasanya, daunnya rimbun pada ujung batang. Kebanyakan pohon ini tidak bercabang. Bunganya tersusun padat pada tangkai yang bercabang, yang keluar dari pangkal daun. | Akar | Akar Pasak Bumi mengandung senyawa yang disebut dengan erikuimanon yang disinyalir bisa mengobati penyakit malaria. Pasak Bumi juga digunakan untuk mencegah terjadinya serangan kanker. |
Kayu Manis | Tanaman kayu manis ketinggiannya bisa mencapai 15 m, dan diameter batangnya mencapai 30 cm. Kulit : berwarna kelabu tua, berbau tajam. Daun : Berwarna merah atau hijau. | Batang | Kayu manis secara tradisional dijadikan sebagai embel-embel untuk banyak sekali penyakit, dengan dicampur madu, contohnya untuk pengobatan penyakit radang sendi, kulit, jantung, dan perut kembung. |
Brotowali | Brotowali merupakan tumbuhan perdu memanjat. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat yang rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk mirip jantung panjang 7-12 cm, lebar 5-10 cm, bunga kecil, berwarna hijau muda. | Batang | Batang tumbuhan perlu direbus dahulu lalu air rebusan batang bratawali digunakan untuk mencuci luka, Di minum sebagai obat alami untuk penambah nafsu makan, Di minum sebagai obat Hepatitis |
Lada | Lada yaitu tumbuhan merambat dan mempunyai daun tunggal berbentuk bundar telur . Bunga lada tersusun dalam bentuk bunga majemuk. Sedangkan buah lada berbentuk bundar dengan biji yang keras namun mempunyai kulit buah yang lunak. | Biji | Tanaman lada mempunyai beberapa khasiat dan manfaat diantaranya yaitu : membantu menurunkan berat badan, mencegah kanker, hidung tersumbat, sakit perut, tekanan darah tinggi |
Jintan | Jintan tumbuh di kawasan ketinggian 100 m dpal, Batang dan tangkai berkayu, lunak, mengandung air, Daun ibarat bed pingpong, bab tapi daun bergerigi, mempunyai aroma khas,bagian ini sering dimanfaatkan untuk pengobatan. | Biji | Bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan yaitu biji. Beberapa penyakit yang bisa diobati jintan sebagai tumbuhan obat antara lain sakit kepala, asma dan batuk, sariawan, borok, perut kembung, dan demam. |