Jenis Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

Budidaya ikan bertujuan untuk menyediakan ikan dalam memenuhi kebutuhan pangan sumber protein selaian dari aktivitas penangkapan. Kebutuhan pangan sumber protein yang bersumber dari ikan semakin hari mengalami peningkatan seiring dengan kesadaran masyarakat perihal pentingnya kandungan gizi ikan. Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan budidaya ikan konsumsi. Ikan konsumsi yakni ikan yang dibudidayakan untuk tujuan sumber pangan atau konsumsi. Contoh ikan konsumsi yang dibudidayakan antara lain: lele, gurami, bawar, nila, belut, kerapu, dan bandeng.

Pengembangan perikanan budidaya disesuikan dengan kondisi geografis wilayah setempat. Pada tempat dataran tinggi dan rendah dibudidayakan ikan air tawar. Budidaya ikan air payau dikembangkan pada tempat pantai, muara sungai atau rawa payau. Budidaya ikan maritim dikembangkan pada tempat maritim yang terlindungi ombak dan gelombang menyerupai teluk, selat, dan perairan dangkal.

Lokasi budidaya ikan konsumsi memilih pemilihan wadah budidaya yang tepat, Wadah budidaya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Dalam budidaya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan, antara lain kolam, bak, akuarium, jaring terapung/keramba jaring apung. Berikut klarifikasi banyak sekali jenis wadah budidaya ikan konsumsi.

a. Kolam
Kolam merupakan lahan yang dibentuk untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga sanggup dipakai untuk pemeliharaan/ membesarkan ikan dan atau binatang air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibentuk supaya gampang dikelola dalam hal pengaturan air, jenis binatang budidaya dan sasaran produksinya. 

Jenis kolam yang akan dipakai tergantung sistem budidaya yang dilaksanakan. Terdapat 3 sistem budidaya ikan yang biasa dilakukan:
  1. Tradisioanal/ekstensif, kolam yang dipakai yakni kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah.
  2. Semi intensif, kolam yang dipakai yakni kolam yang bab dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.
  3. Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok.
  4. Selain menurut sistem budidanya, jenis kolam ditentukan menurut proses budidaya dan fungsinya. Jenis kolam yang dibentuk yaitu kolam pemijahan, penetasan, pemeliharaa/pembesaran, dan pemberokan induk. 
 Budidaya ikan bertujuan untuk menyediakan ikan dalam memenuhi kebutuhan pangan sumber pro Jenis Wadah Budidaya Ikan Konsumsi
Kolam pemeliharaan ikan sanggup dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran. Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jikalau dipupuk sanggup menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembang ikan konsumsi.
  • Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan. Kolam ini berfungsi sebagai kolam pemijahan. Kolam sebaiknya berupa kolam tanah dan dasar kolam sebaiknya berpasir.
  • Kolam pemeliharaan benih atau kolam pendederan yakni tempat pelepasan/penyebaran benih sebelum ke tempat pembesaran.
  • Kolam pembesaran. Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Ada kalanya dalam pemeliharaan ini diharapkan beberapa kolam pembesaran, yaitu: Kolam pembesaran tahap pertama berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam pembesaran tahap kedua berfungsi untuk memelihara benih gelondongan besar. Kolam pembesaran tahap ketiga berfungsi untuk membesarkan benih. 

b. Bak
Bak merupakan wadah budidaya ikan yang sanggup dipakai untuk perjuangan budidaya. Bak dipakai sesuai dengan proses budidaya dengan materi pembuatan terbuat dari plastik/terpal, fiber dan beton. Bak sanggup dikelompokkan menjadi kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam pemeliharaan dan kolam pemberokan. Bak yang dipakai untuk melaksanakan pemijahan ikan biasanya yakni kolam yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan kolam plastik biasanya dipakai untuk melaksanakan pemeliharaan larva ikan.

c. Akuarium
Akuarium merupakan wadah budidaya ikan yang terbuat dari materi kaca. Kata akuarium berasal dari bahas latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Kaprikornus aquarium merupakan ruangan terbatas berisi air dan ikan yang sanggup diawasi dan dinikmati.

Sebagai tempat budidaya ikan akuarium harus mempunyai beberapa sayarat, anatara lain sebagai berikut.
  • Akuarium akan diletakkan sesuai dan harmonis dengan ruangan.
  • Alat perlengkapan akuarium mencakup aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami.
  • Usahakan dasar akuarium tampak alami
Jenis akuarium ini biasanya dipakai sebagai hiasan bagi banyak sekali jenis ikan yang sanggup dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air maritim dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi. Fungsi akuarium selain sebagai wadah budidaya juga sanggup dimanfaatkan untuk penghias ruangan yang sanggup dinikmati keindahan ikannya.

d. Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap
Keramba jaring apung merupakan wadah budidaya di perairan umum. Budidaya ikan dengan keramba merupakan alternatif budidaya yang sangat potensial sanggup dikembangkan, mengingat tempat perairan di Indonesia yang sangat luas. Perairan yang sanggup dimanfaatkan termasuk perairan darat dan laut. Jenis wadah yang sanggup dipakai untuk membudidayakan ikan dengan keramba yakni jaring apung, jaring tancap dan keramba yang terbuat dari bambu.

Teknologi yang dipakai dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi tubuh air yang gres serta sanggup meningkatkan produksi perikanan budidaya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel