Menganalisis Teks Sejarah Hari Buruh

Mempelajari sebuah teks sejarah sama artinya mempelajari insan pada sebuah kejadian yang terjadi di masa lalu. Dalam hal ini, memperbincangkan sejarah berarti memperbincangkan insan dari segi waktu, menyerupai perkembangan insan dalam kehidupan masyarakat yang secara terus-menerus bergerak dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks, pengulangan kejadian masa lampau yang terjadi lagi pada masa kini, atau pun perubahan yang terjadi pada insan itu jawaban adanya imbas dari luar.

Mitos dan sejarah ialah dua hal yang membicarakan masa lalu. Akan tetapi, berbeda dengan mitos-menceritakan masa kemudian yang tidak mempunyai kejelasan waktu dan daerah peristiwanya-semua kejadian dalam sejarah sangat terang daerah dan waktu kejadiannya. Sejarah mempelajari sesuatu yang konkret, terdapat fakta yang nyata di dalamnya. Mempelajari sejarah bukan berarti hanya mempelajari kegiatan insan pelakunya, melainkan aktvitas insan yang mempunyai makna. Peristiwa sejarah juga cenderung berkesinambungan. Artinya, kejadian sejarah berlangsung dalam waktu yang panjang dan tidak terputus dalam satu periodisasi saja.

Terbentuknya hari buruh termasuk perkembangan insan dalam kehidupan masyarakat yang secara terus-menerus bergerak dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Menurut Ismaun, sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan perihal rangkaian kejadian yang berkausalitas pada masyarakat dengan segala aspeknya serta proses gerak perkembangannya yang kontinyu dari awal hingga kini yang berkhasiat bagi anutan kehidupan masyarakat masa kini serta sebagai arah harapan masa depan.

Sejarah membicarakan masyarakat dari segi waktu. Hal-hal yang dibicarakan perihal waktu ada empat yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Biasanya masyarakat akan berkembang dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat gres hanya melaksanakan adopsi lembaga-lembaga lama. Pengulangan terjadi apabila kejadian yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi. Perubahan terjadi apabila masyarakat mengalami pergeseran sama dengan perkembangan, tetapi asumsinya ialah perkembangan secara besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya perubahan terjadi, alasannya ialah imbas dari luar.

Nilai Kearifan Hari Buruh
Mengetahui kejadian sejarah tidak hanya sebatas proses transformasi pengetahuan mengenai fakta masa kemudian belaka, tetapi yang terpenting ialah bagaimana kita sanggup berguru dari sejarah itu sendiri. Kebijakan di masa lampau sangat mungkin sanggup dijadikan materi contoh dalam menghadapi kehidupan masa kini. Hari Buruh yang diperingati setiap tanggal 1 Mei dan sering disebut May Day. Hari Buruh ini diperingati untuk mengenang jasa para buruh. Nilai kearifan dalam tiap kejadian yang mengakibatkan munculnya Hari Buruh adalah
  1. Menghargai sesama manusia. Bagaimanapun juga penindasan atas insan dan manusia, antara buruh dan pengusaha, serta antara negara dan rakyat harus dilenyapkan dari bumi pertiwi.
  2. Rasa persatuan dan kesatuan para buruh untuk menuntut jam kerja yang layak;
  3. Rela berkorban dan semangat pantang mengalah para buruh untuk menuntut hak-hak mereka;
  4. Keberanian menyuarakan pendapat dan saran terhadap kebijakan yang bertentangan;

Apakah demonstrasi yang dilakukan kaum buruh mempunyai manfaat?
Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei merupakan hari libur tahunan seluruh pekerja di dunia. Di Indonesia, peringatan Hari Buruh Internasional sering diidentikkan dengan kegiatan-kegiatan menyerupai agresi unjuk rasa buruh. Pada dasarnya pekerja tidak dihentikan untuk melaksanakan agresi unjuk rasa pada May Day alasannya ialah Indonesia merupakan negara yang menganut asas demokrasi, asalkan tidak mengganggu kepentingan orang banyak.

Demonstrasi bergotong-royong mempunyai manfaat. Demonstrasi yang dilakukan para buruh di Indonesia merupakan penyampaian pendapat/saran/kritik terhadap kebijakan dan pelaksanaan kebijakan yang diaanggap tak sejalan. Kaum buruh Indonesia turun ke jalan untuk menyuarakan dan menuntut hak-haknya. Kaum buruh Indonesia tidak hanya terhimpit oleh duduk perkara usang menyerupai upah rendah, outsourcing, sistem kerja kontrak, dan jaminan sosial minim. Tapi juga harus berhadapan dengan arus masuk buruh dari negara ASEAN lainnya. Kepastian kerja semakin tipis, daya tawar menurun.

Namun akan lebih baik lagi jikalau May Day juga sanggup diperingati dengan cara-cara yang positif daripada. May Day sanggup diperingati dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang mempunyai manfaat besar bagi lingkungan sosial. Selain itu, May Day juga sanggup diperingati dengan acara-acara yang sanggup mengembalikan sekaligus meningkatkan semangat kerja dari buruh. Hari Buruh Sedunia harus diisi dengan penyatuan kekuatan gerakan buruh. Perjuangan buruh bukan saja merupakan usaha domestik, tetapi juga internasional. Karena hampir semua bentuk eksploitasi, relasi produksi dan sistem ekonomi yang merugikan buruh, bersifat internasional.

Kebijakan apa yang terdapat pada kejadian Hari Buruh tersebut yang sanggup dijadikan materi contoh menghadapi kehidupan dikala sekarang?

Kebijakan pada kejadian hari buruh yang sanggup dijadikan materi contoh menghadapi kehidupan dikala kini ialah kebijakan jam kerja selama delapan jam atau empat puluh jam/minggu (lima hari kerja). Kebijakan tersebut telah menjadi contoh dalam kehidupan kini bahkan kebijakan ini telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1953. Dengan adanya kebijakan ini berarti sanggup meminimalkan terjadinya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang tersembunyi dibalik relasi industrial hingga dikala ini.

Apakah kebijakan yang ada sama menyerupai yang dibutuhkan para buruh tersebut?

Kebijakan jam kerja selama delapan jam atau empat puluh jam/minggu (lima hari kerja) sudah menyerupai apa yang dibutuhkan para buruh, namun ada beberapa penerapan kebijakan itu tidak berjalan dengan baik di lapangan. Seharusnya ada Perjanjian Kerja Bersama yang mengatur mengenai Jam Istirahat Kerja. Syarat-syarat kerja yang harus dicantumkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) salah satunya ialah Hari Kerja, Jam Kerja, Istirahat dan Waktu Lembur. Waktu istirahat yang sesuai dengan Undang-Undang No.13/2003, waktu istirahat antara jam kerja sekurang-kurangnya setengah jam sehabis bekerja selama 4 jam terus menerus dan waktu istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja (Pasal 79 Undang-Undang 13/2003). Dan waktu istirahat mingguan ialah 1 hari untuk 6 hari kerja/minggu atau 2 hari untuk 5 hari kerja/minggu (Pasal 79 Undang-Undang 13/2003).

Apakah kebijakan tersebut memengaruhi jam kerja buruh?
Kebijakan jam kerja selama delapan jam atau empat puluh jam/minggu (lima hari kerja) sangat mensugesti kerja buruh. Karena sebelum ada kebijakan tersebut, para pekerja harus bekerja 20 jam sehari tetapi tidak setara dengan imbalannya sehingga banyak terjadi bentuk kerja paksa dan perbudakan yang tersembunyi di balik relasi industrial. Kini dengan adanya kebijakan tersebut para buruh mendapat pekerjaan yang layak dengan waktu kerja dan imbalan yang setara menyerupai penerapan 8 jam kerja/hari bagi para buruh tersebut.

Kecenderungan kejadian sejarah yang berkesinambungan mengakibatkan kejadian sejarah berlangsung dalam waktu yang panjang dan tidak terputus dalam satu periodisasi saja.

Apakah kejadian Hari Buruh tidak berhenti dalam satu periodisasi juga?

Related:

    Peristiwa hari buruh terdiri dari beberapa periodisasi, kejadian hari Buruh tidak berhenti dalam satu periodisasi saja, namun terus berkesinambungan dari babak ke babak hingga ditetapkanlah 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional. Periodisasi hari buruh antara lain sebagai berikut.
    No.WaktuPeristiwa
    1.1806Pemogokan pertama kelas pekerja di Amerika Serikat
    2.1856Demonstrasi yang dilakukan para buruh di Australia
    3.April 1886Demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat
    4.3 Mei 1886Buruh berdemonstrasi
    5.1888Para demonstran kembali berdemonstrasi
    6.1889Penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional
    7.1890Para demonstran kembali berdemonstrasi
    8.1 Mei 1890Pemogokan umum yang diusulkan delegasi buruh Amerika Serikat dalam Kongres Buruh Internasional
    9.1 MeiPenetapan Hari Buruh se-Dunia
    10.1919Penetapan standard perburuhan internasional
    11.1935Ditetapkan Konvensi Internasional
    Apakah ada imbas kejadian Hari Buruh terhadap kaum buruh di Indonesia?

    Pengaruh hari buruh bagi kaum buruh di Indonesia sangat besar, yaitu dengan delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO no. 01 tahun 1919 dan Konvensi no. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu legalisasi internasional yang secara tidak eksklusif merupakan buah dari usaha kaum buruh se-dunia untuk mendapat pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam relasi industrial perburuhan ialah penanda berakhirnya bentuk-bentuk kerja-paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik relasi industrial.

    Dampak Hari Buruh terdapat kaum buruh di Indonesia ialah sebagai berikut.

    Dampak Positif
    1. Menekan angka kerja paksa dan perbudakan dalam relasi industrial di Indonesia
    2. Para buruh di Indonesia mendapat upah yang layak dan susuai dengan kuantitas dan kualitas kerjanya
    3. Meningkatkan kesejahteraan buruh
    Dampak Negatif
    Demo yang dilakukan para buruh pada tanggal 1 Mei sering mengakibatkan bentrokan dan ketidaktertiban sehingga tujuan utama para buruh tidak tersampaikan dengan baik.

    Pengaruh peringatan Hari Buruh dunia terhadap Indonesia!
    Peringatan Hari dunia, para buruh di Indonesia turun ke jalan untuk melaksanakan demo, menyuarakan dan menuntut hak-hak mereka. Permintaan upah/gaji yang lebih tinggi menjadi penyebab paling umum untuk awal pemogokan di negeri ini, pertanyaan mengenai jam kerja lebih pendek dan hak untuk berorganisasi yang selalu diajukan ketika para pekerja merumuskan tuntutan mereka terhadap pemilik usaha dan pemerintah.

    Related Posts

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel