Meringkas Dan Menyusun Teks Diskusi
Monday, August 24, 2020
Edit
Ringkasan merupakan cara efektif dalam penyajian suatu teks dalam bentuk singkat. Fungsi Ringkasan untuk mengetahui dan memahami gagasan utama dan tujuan penulis melalui tulisannya secara keseluruhan dengan cepat dan singkat. Pembuatan ringkasan menurut teks orisinil bukan menurut pendapat atau pemikiran pembuat ringkasan. Sebuah ringkasan harus mempertahankan setiap bagian-bagian dari sebuah teksn. Sebuah teks dipilah dan dipangkas dengan mengambil bagian-bagian pokok dan membuang hal-hal yang bersifat suplemen atau tidak penting (menemukan pokok permasalahan sebuah tulisan, menyusun kembali dalam goresan pena yang ringkas). Pokok permasalahan tersebut sanggup ditemukan oleh penulis di setiap pragraf yang mempunyai kalimat-kalimat utama..
Masing-masing mempunyai cara tersendiri dalam menyusun ringkasan teks, berikut ialah cara atau pemikiran yang sanggup dipakai dalam menciptakan ringkasan yang baik. Pertama, membaca dan memindai naskah asli. Bacalah teks orisinil beberapa kali untuk mengetahui tujuan, sudut pandang serta bagian-bagian penting penulis teks tersebut.
Kedua, buatlah atau catat wangsit utama (gagasan utama). Setelah membaca teks asli, catatlah setiap wangsit pokok atau gagasan utama yang mewakili setiap paragraf dalam teks tersebut. Biasanya wangsit pokok atau gagasan utama sanggup terletak di awal, tengah dan final paragraf.
Ketiga, menyusun kembali gagasan utama atau mengadakan reproduksi. Ide pokok yang telah dicatat sebelumnya, selanjutnya akan di susun gres tetapi masih menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya. Jika gagasan pokok atau wangsit pokok tersebut masih belum jelas, disarankan baca ulang kembali karangan semoga sanggup memilih wangsit pokok yang sebenarnya.
Meringkas Teks “Perlukah Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus?” Dalam kiprah ini diminta meringkas teks “Perlukah Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus?” dalam beberapa paragraf. Setiap paragraf terdiri atas lima atau enam kalimat. Cara meringkas sanggup kau lakukan dengan mencatat ide-ide pokok teks tersebut, kemudian kau buat ide-ide pokok itu menjadi kalimat. Kalimat yang dibentuk harus kalimatmu sendiri, tidak diambil secara utuh dari kalimat di dalam teks. Perlu perhatikan bahwa dalam menciptakan ringkasan kau harus memulainya dengan isu, argumen mendukung, argumen menolak, dan simpulan.
Isu :
- CEO facebook, Mark Zuckerberg mengusulkan dihapuskannya pembatasan umur pengguna facebook.
- Umur minimal pegguna Facebook ialah 13 tahun, namun sebuah penelitian menemukan umumnya 11 tahun
- Mark Zuckerberg mempunyai filosofi bahwa untuk pendidikan diharapkan waktu memulai yang sangat muda.
Related:
Pendapat yang menolak
- Ada yang janggal dari alasan Mark Zuckerberg bahwa memakai Facebook sedari belum dewasa dianggap sebagai sebuah pendidikan.
- Kedua keamanan akun pengguna Facebook sangat rendah alasannya ialah kebijakan privasi yang sangat longgar
- Ketiga peraturan yang melarang pengumpulan informasi dari belum dewasa di bawah usia 13 tahun.
- Ide pembatalan batasan umur pengguna Facebook ini merupakan wangsit yang cukup mengagetkan dari Mark Zuckerberg
Pendapat yang mendukung
- Orang bau tanah tetap diimbau untuk memerhatikan keterlibatan anak di dalam Facebook
- Orangtua harus terlibat dalam jalinan pertemanan anak.
- Orang bau tanah harus mengatur kontrol privasi anak terhadap apa saja yang sanggup dilihat oleh semua pengguna Facebook
- Matikan Instant Personalization yang secara otomatis akan memperoleh informasi mengenai karakteristik pengguna Facebook.
Supaya betul-betul hebat dan memahami struktur teks diskusi, amati dan analisis juga teks diskusi menurut struktur teks diskusi yang mencakup isu, argumen mendukung, argumen menolak, dan simpulan. Teks yang akan kau ringkas dan kau susun kembali ialah sebagai berikut.
Struktur Teks | Kalimat |
Isu | CEO facebook, Mark Zuckerberg, melontarkan komentar kontroversial terkait layanan Facebook. Ia mengusulkan dihapuskannya pembatasan umur bagi pengguna facebook. Seperti diketahui umur minimal pegguna Facebook ialah 13 tahun, namun menurut penelitian ternyata 11 tahun. Namun hal tersebut tidak sanggup dijadikan alasan untuk memperbolehkan anak dibawah 13 tahun. Mark Zuckerberg mempunyai filosofi bahwa untuk pendidikan diharapkan waktu memulai yang sangat muda. Pembatasan umur menciptakan belum dewasa di bawah usia 13 tahun tersebut belum sanggup memulai pendidikan. |
Argumen Menolak | Ada yang janggal dari alasan Mark Zuckerberg. Pertama memakai Facebook sedari belum dewasa dianggap sebagai sebuah pendidikan. Facebook bukan merupakan ruang pendidikan alasannya ialah informasi yang ada ialah konsumsi orang sampaumur bukan anak-anak. Kedua keamanan akun pengguna Facebook sangat rendah alasannya ialah kebijakan privasi yang sangat longgar. Di Facebook banyak konten yang tidak sesuai untuk anak. Selain itu tidak ada jaminan semua pengguna facebook akan berlaku baik. Ketiga, adanya peraturan yang melarang pengumpulan informasi dari belum dewasa di bawah usia 13 tahun, yaitu Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA). COPPA melarang tindakan tidak adil atau menipu atau praktik sehubungan dengan pengumpulan, penggunaan, atau pengungkapan informasi langsung dari dan ihwal belum dewasa di internet. Ide pembatalan batasan umur pengguna Facebook merupakan wangsit yang cukup mengagetkan dari Mark Zuckerberg. Meskipun Facebook telah cukup berusaha memperbaiki keamanannya, bukan jaminan dan alasan melegalkan pembatalan batasan umur pengguna Facebook. |
Argumen Mendukung | Orang bau tanah diimbau memerhatikan keterlibatan anak di Facebook. Facebook menolong penggunanya terkoneksi dengan sobat mereka, tetapi belum tentu semua sobat dari pengguna Facebook. Orang bau tanah disarankan untuk melaksanakan langkah berikut ini. Monitor akun Facebook anak dengan cara terlibat dalam jalinan pertemanan anak semoga mengetahui apa yang dilakukan anak di Facebook. Kalau anak telah mempunyai akun Facebook tanpa sepengetahuan, hapuslah akun tersebut atau mintalah Facebook untuk menghapusnya dengan mengisi laporan “Report an Underage Child” yang disediakan oleh Facebook. Manfaatkan kontrol privasi yang disediakan Facebook. Kontrol privasi Facebook tidak sanggup mencegah setiap pelanggaran, tetapi cukup membantu dalam kadar tertentu. Misalnya, siapa saja yang sanggup melihat foto dan siapa saja yang sanggup mengirim pesan. Matikan Instant Personalization yang secara otomatis akan memperoleh informasi mengenai karakteristik pengguna Facebook. Disarankan fitur ini untuk dimatikan semoga profil pengguna Facebook tidak dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk kepentingan iklan dan lainnya |
Simpulan | Bagi orangtua, penting untuk mengetahui acara anak di Facebook semoga terhindar dari persoalan yang timbul di kemudian hari. Facebook memang bermanfaat, tetapi hanya pada batas-batas tertentu. Akan lebih baik mencegah daripada tertimpa bencana. |