Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya yaitu sebuah tanda-tanda berubahnya struktur sosial dan rujukan budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan tersebut meliputi perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara kehidupan dari tradisional menjadi modern. Perubahan sosial budaya merupakan tanda-tanda umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar insan yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman menyampaikan bahwa kebosanan insan bahu-membahu merupakan penyebab dari perubahan.

Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi oleh banyak faktor dan juga perubahannya sanggup menuju ke arah yang faktual maupun menuju arah yang negatif. Perubahan sosial yang terjadi dipengaruhi oleh banyak sekali faktor dan memiliki banyak sekali dampak bagi kehidupan masyarakat. Para hebat memiliki pendapat yang berbeda perihal perubahan sosial tersebut.

Menurut Selo Soemardjan perubahan Sosial yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang menghipnotis sistemsosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai , sikapsikap dan pola-pola sikap di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Menurut J.L. Gillin dan J.P. Gillin erubahan sosial yaitu suatu variasi cara-cara hidup yang telah diterima, baik yang timbul alasannya kondisi geografis, kebudayaanmaterial, komposisi penduduk, ideologi maupun alasannya adanya inovasi gres dalam masyarakat tersebut.

Menurut Kingsley Davis perubahan sosial yaitu perubahan yang terjadi dalamstruktur dan fungsi masyarakat.

Perubahan kebudayaan yaitu perubahan dalam sistem pandangan gres yang dimiliki bersama pada banyak sekali bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan. Perubahan kebudayaan yaitu suatu keadaan di mana terjadi ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak harmonis fungsinya bagi kehidupan. Unsur-unsur kebudayaan dikenal sebagai tujuh unsur yang universal, yaitu sebagai berikut.
  1. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi. Peralatan dan perlengkapan hidup insan meliputi perumahan, pakaian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, dan transportasi. Peralatan hidup insan ini terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
  2. Bahasa. Bahasa merupakan sarana komunikasi utama insan untuk mengenal sesamanya. Pada jaman dahulu saat orang belum mengenal goresan pena (masa prasejarah), komunikasi berlangsung secara lisan, namun sehabis mengenal tulisan, orang memberikan dengan bahasa tulis. 
  3. Sistem Pengetahuan. Sistem pengetahuan dimiliki oleh masyarakat seiring dengan perkembangan teknologi yang dikuasai oleh masyarakat itu sendiri. Pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat terkait dengan pengalaman hidup yang dilalui masyarakat tersebut. Dari pengalaman itu muncullah pengetahuan bercocok tanam, pengetahun perihal alam semesta, pengetahun perihal flora, fauna dan sebagainya.
  4. Sistem Kemasyarakatan. Sistem kemasyarakatan meliputi sistem perkawinan dan sebagainya. Sistem kemasyarakatan merupakan salah satu unsur kebudayaan yang  selalu berubah seiring dengan perkembangan pengetahuanmasyarakat.
  5. Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian. Sistem ekonomi dan mata pencaharian masyarakat ada kecenderungan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Masyarakat pedesaan yang semula menggeluti bidang pertanian, sebagai jawaban dari makin sempitnya lahan pertanian alasannya dipakai untuk pemukiman ataupun aktivitas industri banyak di antaranya yang beralih pekerjaan ke bidang industri.
  6. SistemReligi. Sistem religi atau kepercayaan yang dianut masyarakat telah mengalami perubahan. pada masa dulu orang menganut animisme (kepercayaan terhadap kekuatan roh-roh), ada juga yang menganut dinamisme (kepercayaan terhadap kekuatan benda-benda), namun kini sebagian besar orang telah menganut agama yang mempercayai adanya Tuhan.
  7. Kesenian. Kesenian meliputi seni tari, seni suara, seni lukis, seni pahat, senimusik, seni rias, dan seni drama. Bentuk-bentuk seni ini selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Sifat Perubahan Sosial
Proses-proses perubahan sosial yang terjadi, sanggup diketahui alasannya adanya ciri-ciri tertentu, yaitu antara lain:
  1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, oleh alasannya setiap masyarakat mengalami perubahan-perubahan yang terjadi secara lambat atau secara cepat. Perubahan sosial terjadi dimana saja dan disetiap lapisan masyarakat.   
  2. Perubahan-perubahan yang terjadi pada forum kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya. Karena lembaga-lembaga sosial tadi sifatnya interdependen, maka sulit sekali untuk mengisolasi perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu, proses yang dimulai dan proses-proses selanjutnya merupakan suatu mata rantai. 
  3. Perubahan-perubahan sosial yang cepat, biasanya menjadikan terjadinya disorganisasi yang sementara sifatnya di dalam proses adaptasi diri. Disorganisasi tersebut akan diikuti oleh suatu reorganisasi yang meliputi pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru. 
  4. Perubahan-perubahan tidak sanggup dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja, oleh alasannya kedua bidang tersebut memiliki kaitan timbal balik yang sangat kuat.
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dibedakan atas beberapa bentuk sebagai berikut :
  1. Berdasarkan kecepatan perubahan dibedakan menjadi perubahan evolusi dan revolusi. Perubahan evolusi yaitu perubahan sosial yang terjadi dalam proses yang lambat dan dalam waktu yang cukup usang tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan revolusi yaitu perubahan yang berlangsung cepat dan tidak ada kehendak atau direncanakan, revolusi biasanya diawali dengan ketegangan atau konflik dari masyarakat. Misalnya revolusi industri di Inggris.
  2. Berdasarkan ada tidaknya perencanaan perubahan dibedakan menjadi perubahan yang dikehendaki (intended-chanege) dan tidak dikehendaki. Perubahan yang dikehendaki disebut perubahan yang direncanakan (planned-change) yaitu perubahan yang terjadi alasannya adanya asumsi atau perencanaan oleh pihak-pihak yang dikehendaki perubahan tersebut. Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change) atau perubahan tidak dikehendaki (unintended change) yaitu perubahan yang berlangsung di luar kehendak dan pengawasan masyarakat. perubahan ini biasanya meniimbulkan kontradiksi yang merugikan kehidupan masyarakat. 
  3. Berdasarkan besar kecilnya efek yang ditimbulkan dibedakan menjadi perubahan kecil dan perubahan besar. Perubahan kecil diartikan perubahan yang terjadi pada unsur struktur sosial yang tidak membawa efek pribadi atau berarti dalam masyarakat. Perubahan besar yaitu perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi efek pribadi atau berarti bagi masyarakat. Contohnya pengelolaan pertanian dengan menggunakan alat pertanian dari mesin pada masyarakat membawa efek besar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel