Tahapan Budidaya Pembesaran Ikan Konsumsi

Salah satu jenis budidaya ikan yang banyak dikembangkan yaitu perjuangan pembesaran ikan lele sebagai komoditasnya. Lele dipilih sebagai komoditas yang akan dikembangkan alasannya jenis ikan ini lebih gampang dalam hal pemasaran, lebih cepat masa panennya dan lebih gampang pemeliharaannya kalau dalam pelaksanaannya menerapkan cara budidaya ikan yang baik dengan disertai administrasi dan teknologi secara tepat. Melalui beberapa tahapan dalam proses budidaya ikan lele akan dihasilkan produk yang menguntungkan.

Ada banyak sekali jenis ikan konsumsi yang dibudidayan di air tawar, payau dan laut. Setelah melaksanakan observasi dan wawancara ihwal budidaya ikan konsumsi, ternyata ikan lele sanggup berkembang baik kalau dibudidayakan dalam kolam terpal. Kolam terpal dipilih sebagai wadah budidaya alasannya jenis kolam ini lebih mudah, murah dan lebih cepat dalam pembuatannya serta sanggup diterapkan pada tipe tanah tanah berpasir (porous) dengan jumlah air yang terbatas. Beberapa langkah yang sanggup dilakukan dalam proses budidaya ikan lele antara lain sebagai berikut.

a. Perencanaan
  • Menentukan jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan. Dari banyak sekali jenis ikan budidaya yang ada ikan lele merupakan ikan yang paling gampang dibudidayakan. Lele merupakan salah satu jenis ikan tawar yang sudah dibudidayakan secara menyeluruh dan komersial oleh masyarakat Indonesia
  • Menentukan dan persiapan wadah yang akan dipakai untuk budidaya ikan konsumsi.Tahap utama dalam budidaya ikan lele yaitu wadah budidaya. Salah satu wadah ini yaitu cara budidaya ikan lele di kolam terpal.
  • Menentukan jadwal aktivitas budidaya.
No.KEGIATANBULAN 1BULAN 2BULAN 3
1.2345
1.Penyiapan wadah dan benih budidayaasdasdasdasdasdasd asd asdasdasdasdasd
2.Penebaran benihasdasdasdasdasdasd asd asdasdasdasdasd
3.Pemberian pakan dan pengontrolanasdasdasdasdasdasd asd asdasdasdasdasd
4.Pemanenanasdasdasdasdasdasd asd asdasdasdasdasd
  • Menyiapkan kebutuhan sarana alat dan bahan
  • Menentukan kiprah individu

b. Menyiapkan sarana produksi 
Bahan
  • Benih ikan lele ukuran 5-8 cm
  • Pakan ikan alami dan buatan serta pakan tambahan
  • Obat obatan
  • Vitamin atau probiotik

Alat
  • Timbangan dan penggaris
  • Alat sortir/baskom grading
  • Seser/saringan
c. Proses Budidaya Pembesaran Ikan Konsumsi
Salah satu cara budidaya ikan konsumsi yaitu dengan memakai kolam terpal. Pembuatan kolam terpal sanggup dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah. lahan yang dipakai berupa lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan yang telah dimanfaatkan, tetapi kurang produktif. laba dari kolam terpal yaitu biaya yang lebih hemat.
 Salah satu jenis budidaya ikan yang banyak dikembangkan yaitu perjuangan pembesaran ikan lele Tahapan Budidaya Pembesaran Ikan Konsumsi
Pembesaran ikan lele dilakukan hingga ukuran konsumsi. Ukuran lele siap konsumsi yaitu 150 200gram/ekor. Lama waktu budidaya 2.5-3 bulan. Berikut langkah langkah budidaya ikan lele:
Proses
  • Siapkan wadah budidaya ukuran 3 x 4 m dan isi air hingga ½ bagian. Jika wadah masih gres maka biarkan air hingga beberapa hari kemudian buang untuk menghilangkan amis terpal.
  • Kolam diisi lagi dengan air hingga ¾ bab dan biarkan 3-4 hari.
  • Tebarlah benih ukuran 5-7 cm dengan kepadatan tebar untuk kolam ukuran 6 x 8 m sebanyak 1.000 ekor. Penebaran dilakukan pada sore atau pagi hari biar ikan tidak stres.
  • Biarkan benih ikan lele keluar sendirinya dari plastik. Masukan air kolam bertahap ke dalam plastik biar sanggup mengikuti keadaan dengan lingkungan kolam.
  • Pemberian pakan buatan berupa pellet selama satu bulan dengan takaran 5-10% dari berat total ikan.
  • Setelah ukuran ikan agak besar maka pakan dikurangi 3% per hari. Berikan pakan komplemen berupa daun, daging bekicot/keong mas, limbah ikan asin, dan sayuran. Hindari dukungan bangkai ayam. Pemberian bangkai ayam sakit dikhawatirkan efek samping yang kurang baik.
  • Pergantian air dilakukan seminggu sekali. Air yang diganti biasanya 50 % dari volume air kolam.
  • Lakukan pengontrolan pertumbuhan dengan sampling dua ahad sekali. Ambilah 10% dari populasi ikan dan timbang kesudahannya dirata-rata kemudian kalikan jumlah ikan. Berdasarkan warta ini maka akan diketahui jumlah dukungan pakan yang akan diberikan
  • Apabila terkena penyakit cacar, bercak, dan borok maka pisahkan ikan yang sakit dan rendam dengan larutan PK 0,1 ppm atau secara alami diobati daun papaya dan sedikit garam dapur. Lakukan pergantian air sesering mungkin.
  • Untuk mencegah terjangkitnya penyakit jamur, berikan pakan alami daun papaya
  • Lakukan seleksi untuk menghindari persaingan masakan dengan melaksanakan panen selektif. Sebaiknya dipisahkan sesuai ukuran yang sama
  • Setelah umur 2.5 – 3 bulan maka ikan sanggup dipanen dengan ukuran 150-200 gram per ekor. 
  • Panen dilakukan pagi atau sore hari, hati-hati ketika panen jangan hingga ikan stres dan mengalami kerusakan yang berakibat tingkat kematian tinggi. Ikan disimpan di daerah penampungan kemudian dikemas ke dalam plastik, bak, drum atau jerigen. Tempat pengemasan ikan diubahsuaikan dengan jarak pengangkutan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel